Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Euforia Digital: Kritik terhadap E-book Sebagai Media Pembelajaran
24 September 2023 9:11 WIB
Tulisan dari Putri Ergadia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini dunia pendidikan telah berkembang menuju arah digitalisasi sehingga dalam perjalanannya turut mencukupi kebutuhannya dengan bantuan peralatan digital entah menggunakan alat fisik maupun melalui fitur di dunia maya.
ADVERTISEMENT
Salah satu dampak revolusi 4.0 menuju 5.0 dalam dunia pendidikan adalah pergeseran cara dan metode membaca dari cara membaca menggunakan media cetak perlahan beralih ke cara membaca menggunakan media elektronik. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemudahan zaman khususnya di bidang pendidikan mengantarkan kita pada akses serba digital sehingga buku pembelajaran pun dapat diakses secara digital melalui perangkat elektronik yang biasa dikenal dengan e-book atau electronic book (buku elektronik) sebagai salah satu penunjang pembelajaran dalam mencukupi kebutuhan media belajar secara digital.
Peralihan cara membaca dari yang semulanya menggunakan buku cetak menjadi buku elektronik tidak sepenuhnya dapat diterapkan secara permanen dan menyeluruh di setiap lembaga pendidikan. Salah satu penyebabnya adalah masih terdapat sekolah-sekolah yang belum merasakan pemerataan, khususnya pada daerah terpencil dan terpelosok yang masih belum terbiasa dengan penerapan digitalisasi kecuali di lembaga-lembaga besar yang turut disokong oleh perekonomian negara. Namun dalam hal ini bukan berarti lembaga pendidikan di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) tidak merasakan sokongan ekonomi dari pemerintah atau negara, namun kalimat ini lebih dikategorikan pada keadaan yang tidak merata atas masalah perekonomian di lembaga pendidikan, seperti yang kita ketahui bahwa wilayah 3T seringkali dikaitkan dengan wilayah pelosok yang untuk mengunjungi tempat tersebut diperlukan tenaga yang lebih daripada mengunjungi wilayah di luar kategori 3T.
ADVERTISEMENT
Untuk mengakses e-book atau buku elektronik sebagai materi pembelajaran tentunya diperlukan jaringan internet yang memadai sehingga isi dari e-book dapat sepenuhnya terbuka dan dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran, hal ini tentu menjadi salah satu kekurangan tingkat kecil pada e-book khususnya untuk diakses di daerah 3T. Jaringan internet di daerah 3T di Indonesia belum sepenuhnya terjaring secara menyeluruh karena dalam melakukan pemerataan infrastruktur juga perlu memperhatikan kondisi lingkungan atau kondisi geografis suatu wilayah yang mempengaruhi tingkat konektivitas dan kecepatan jaringan internet, kasus terjadi apabila di suatu daerah 3T sudah mengusahakan pemasangan jaringan internet namun faktor-faktor eksternal tetap mempengaruhi kelancaran internet tersebut. Beberapa risiko yang harus diambil adalah lemahnya jaringan dan kecepatan internet karena masalah telekomunikasi yang kurang memadai. Pembahasan mengenai jaringan internet tentu saja akan berpengaruh terhadap keberhasilan penggunaan e-book atau buku elektronik sebagai media pembelajaran, dan permasalahan ini tidak akan menutup kemungkinan bahwa e-book atau buku elektronik tidak dapat sepenuhnya menunjang pembelajaran di seluruh wilayah sebagai sebuah media pembelajaran.
ADVERTISEMENT
Apabila terdapat salah satu media pembelajaran yang gencar dibicarakan namun kemampuan tidak dapat dilampaui, maka langkah yang dapat diambil adalah memaksimalkan media pembelajaran yang ada sembari dikaitkan dengan masalah digitalisasi.
Adapun jika ulasan mengenai kritik e-book atau buku elektronik dipetakan berdasar kekurangan dan kelebihannya, maka kekurangan dan kelebihan e-book sebagai media pembelajaran dapat diurai sebagai berikut:
Sekian pembahasan mengenai e-book atau buku elektronik yang terkesan menjadi euforia digital bagi dunia pendidikan sebagai media pembelajaran. Segala kemudahan dan inovasi di dunia ini sebaiknya dapat selalu kita manfaatkan dengan bijak menggunakan pandangan kebutuhan yang secukupnya.
ADVERTISEMENT