Ibu, Sosok Anugerah Istimewa

Putri Fatimah
Mahasiswa Jurnalistik di Politeknik Negeri Jakarta.
Konten dari Pengguna
10 Juli 2021 6:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Fatimah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Ibu dan Anak // Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ibu dan Anak // Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tepat di depanku terdapat seorang Ibu yang sedang menikmati semangkuk asinan sayur yang baru dia beli sepulang kerja. Ibu merupakan anak ke-7 dari 9 bersaudara. Bukan, ibu itu bukan Ibu-ibu sosialita zaman sekarang yang sering tampil mencolok di media sosial dan bergaya mengikuti tren masa kini. Dia adalah seorang Ibu tiga anak sekaligus wirausahawan toko olahraga warisan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Ibu bercerita bahwa usaha toko olahraga tersebut sudah ia tekuni sejak ia SMA dan dibimbing oleh kakak ke-2 nya. Dia memang sudah tinggal lama dengan kakaknya setelah ayahnya meninggal. Di masa kuliah ia mengambil jurusan Ekonomi di salah satu Universitas swasta di Jakarta hingga mendapati gelar Sarjana. Tak heran, ilmu ekonominya pula ia terapkan dalam berwirausaha.
Ibu merupakan seseorang yang mengutamakan Pendidikan kepada anak-anaknya. Namun, dia tidak pernah memaksakan kehendaknya terhadap apa yang dipilih oleh anaknya. Ibu selalu membebaskan pilihan anaknya, ia juga tidak melulu menuntut anak-anaknya menjadi juara kelas. Dia percaya bahwa tanpa dipaksa pun anak-anaknya pasti bisa dan mampu. Tat kala ia juga memberi arahan dan nasihat.
Walaupun ia dituntut untuk mengelola usaha tersebut, ia tidak pernah melewatkan tanggung jawab sebagai seorang ibu rumah tangga. Dia tidak pernah lupa menyiapkan lauk untuk ketiga anaknya di rumah dan bekal untuk dia dan suaminya berangkat ke toko. Ibu dan suaminya memang bekerja bersama dalam mengelola usaha toko olahraga tersebut.
ADVERTISEMENT
Ibu seorang yang protektif, ketika sedang di toko ia selalu mengubungi ketiga anaknya dengan memanfaatkan fitur video call di aplikasi WhatsApp untuk sekadar bertanya kabar sambil bertatap muka secara virtual. Dia selalu memastikan bahwa ketiga anaknya aman dan terlindungi walau ia tinggal bekerja.
Tidak jarang pula ketika salah satu anaknya izin untuk hangout, dia selalu meminta kabar dan tidak pernah absen meminta foto tempat yang dituju. “Jangan pulang malam-malam, ya.” Belum saja sempat beranjak dari rumah kalimat itu selalu ia katakan berulang kali kepada anaknya.
Terlebih di masa pandemi, Ibu semakin ketat dalam melindungi anak-anaknya. Setiap hari ia selalu mengingatkan untuk konsumsi vitamin C, D, dan E. Selain itu ibu tidak memberi izin keluar rumah untuk hal yang tidak penting, mewajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah aktivitas, langsung mandi dan tidak menyentuh apa pun selesai berkegiatan yang mendesak diluar.
ADVERTISEMENT
Ibu menjelaskan bahwa sifat protektifnya adalah wujud cinta dan kasih sayang kepada anak-anaknya. Bagaimanapun keadaannya, ibu selalu melindungi sebisa dan sebaik mungkin agar anak-anaknya terjaga dan terlindungi. Sesosok anugerah istimewa, dia adalah ibuku.
(Putri Fatimah/Politeknik Negeri Jakarta)