Konten dari Pengguna

Atasi Masalah Sampah, Mahasiswa KKN-T IPB Manfaatkan Sampah Menjadi Paving Block

Putri Febrilla S
Mahasiswa IPB
10 Agustus 2022 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Febrilla S tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sosialisasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block
zoom-in-whitePerbesar
Sosialisasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Paving Block
ADVERTISEMENT
Hingga kini, sampah masih menjadi masalah yang pelik di Indonesia. Dari sekian banyak jenis sampah yang ada, permasalahan sampah plastik termasuk yang paling krusial. Sampah plastik merupakan jenis sampah anorganik yang membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat terurai. Menurut data BPS (2021), limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun dan diperkirakan akan terus bertambah. Menumpuknya sampah plastik ini disebabkan pengelolaan sampah plastik di Indonesia yang belum berjalan dengan baik, tak terkecuali di Desa Sindangjaya, Kabupaten Cianjur. Masalah krusial yang terlihat di Desa Sindangjaya adalah perihal kurangnya tingkat kesadaran masyarakat Desa Sindangjaya dalam mengelola sampah dengan baik.
ADVERTISEMENT
Berbagai dampak negatif dapat ditimbulkan oleh limbah plastik seperti penyumbatan saluran air dan aliran sungai sehingga menyebabkan banjir. Untuk mengurangi dampak negatif dari penumpukan sampah plastik, kelompok mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) IPB University membuat suatu inovasi untuk atasi permasalahan berupa pemanfaatan sampah plastik menjadi produk yang bernilai dan berumur panjang yaitu paving block.
Paving block merupakan material konstruksi yang umumnya terbuat dari 3 macam bahan dasar yaitu pasir, semen dan air. Namun, dewasa ini paving block dapat dibuat dari limbah plastik. Sifat plastik yang dapat mengikat bahan lain menimbulkan pemikiran untuk menjadikannya sebagai bahan pengikat seperti beton. Paving block yang dihasilkan dapat digunakan untuk menutup permukaan tanah pada halaman rumah, jalan setapak, maupun taman. Selain itu, paving block juga dapat menambah nilai estetika suatu tempat karena dapat dimodifikasi dengan warna-warna yang menarik.
Hasil pembuatan paving block dari sampah plastik (Sumber: dokumen pribadi)
Pembuatan paving block dari plastik hanya memerlukan 2 bahan utama yaitu sampah plastik dan juga oli. Kegunaan oli adalah untuk mempercepat pembakaran sampah serta sebagai bahan perekat dan pengeras paving block, selain itu oli juga digunakan untuk mengolesi cetakan agar hasil lelehan sampah tidak menempel pada cetakan. Bahan lain yang dapat ditambahkan adalah pasir yang berperan sebagai pemberat. Sedangkan untuk alat yang digunakan yaitu drum/wadah yang akan digunakan untuk pembakaran sampah, sekop kecil, cetakan paving block, dan wadah yang berisi air untuk perendaman paving block. Untuk membuat satu paving block diperlukan 1,5-2 kg sampah plastik. Beberapa keunggulan pembuatan paving block dari sampah plastik ini yaitu lebih kuat (tahan banting) dan memiliki harga pasaran lebih tinggi sehingga meningkatkan nilai pendapatan warga apabila dijual.
ADVERTISEMENT
Demonstrasi pembuatan paving block dari sampah plastik (Sumber: dokumen pribadi)
Pada 24 Juli 2022, mahasiswa KKN-T IPB mengadakan Sosialisasi Pengelolaan dan Pengolahan Sampah Menjadi Paving Block di Madrasah Jami’ Al-Islah Ciketug, Desa Sindangjaya. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh perangkat desa, karang taruna, dan warga sekitar. Sosialisasi ini juga turut menghadirkan Pak Aep selaku tokoh setempat yang juga sudah berpengalaman dalam membuat paving block dari sampah plastik, beliau hadir untuk berbagi informasi dan pengalamannya kepada warga setempat. Rangkaian kegiatan pada sosialisasi ini diawali dengan pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan juga praktik langsung (demonstrasi) pembuatan paving block. Kegiatan sosialisasi berjalan dengan baik dan lancar, bahkan menginisiasi warga untuk melanjutkan pengelolaan dan pembuatan sampah plastik menjadi paving block yang dipimpin oleh tokoh masyarakat kampung setempat. Untuk mendukung keberlanjutan program ini, mahasiswa KKN-T IPB juga sudah membuat video dan buku panduan pembuatan paving block agar memudahkan warga desa dalam membuat paving block tersebut.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu mengatasi permasalahan sampah plastik di Desa Sindangjaya. Selain itu, paving block juga dapat diperjualbelikan sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga Desa Sindangjaya.
KKN-T IPB University, Kelompok 2 Desa Sindangjaya, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat