Implementasi Kurikulum Merdeka

merdeka belajar (sumber:pembelajaran di sd)

Kurikulum Merdeka

Pendidikan di Indonesia terus mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. Salah satu perubahan penting dalam sistem pendidikan adalah hadirnya Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum ini dirancang untuk memberikan fleksibilitas dalam proses pembelajaran, di mana siswa diberi kebebasan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka melalui pendekatan yang lebih kontekstual dan partisipatif. Namun, dalam penerapannya, terutama di jenjang Sekolah Dasar (SD), Kurikulum Merdeka menghadapi berbagai tantangan, terutama di Sekolah Dasar. disini akan membahas apa saja kendala yang dihadapi oleh guru, persepsi siswa dan guru terhadap penerapan kurikulum merdeka, serta strategi apa saja yang digunakan guru untuk menyesuaikan metode pembelajaran dengan kurikulum merdeka ini.

Implementasi kurikulum merdeka pada siswa kelas V di SD/MI memiliki beberapa tujuan.

1. Pertama, tujuan utama dari kurikulum merdeka adalah untuk membangun kemandirian siswa dalam belajar. Dengan diberikan kebebasan untuk memilih mata pelajaran atau topik yang mereka minati, siswa dapat mengembangkan minat mereka sendiri dan mengambil tanggung jawab atas pembelajaran mereka.

2. Kedua, implementasi kurikulum merdeka juga bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam kurikulum ini, siswa dapat belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka sendiri, sehingga mereka lebih termotivasi untuk belajar. Dengan motivasi yang tinggi, siswa akan lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

Selain itu, implementasi kurikulum merdeka juga dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dalam kurikulum ini, siswa diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan mengembangkan kreativitas mereka sendiri. Hal ini dapat membantu siswa untuk berpikir out-of-the-box dan menghasilkan solusi yang inovatif dalam memecahkan masalah.

Namun, implementasi kurikulum merdeka juga memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah kesulitan dalam mengelola waktu pembelajaran. Dalam kurikulum merdeka, siswa memiliki kebebasan untuk memilih mata pelajaran atau topik yang mereka minati, sehingga memerlukan pengaturan waktu yang baik agar semua mata pelajaran dapat tercakup dengan baik.

Selain itu, implementasi kurikulum merdeka juga membutuhkan dukungan yang kuat dari semua pihak terkait, termasuk guru, orang tua, dan pemerintah. Guru perlu memiliki pemahaman yang baik tentang kurikulum ini dan mampu mengarahkan siswa dengan baik. Orang tua juga perlu mendukung dan mendampingi siswa dalam proses pembelajaran. Sementara itu, pemerintah perlu memberikan kebijakan dan dukungan yang memadai untuk implementasi kurikulum merdeka di semua sekolah.

Dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka, perlu adanya evaluasi yang terus-menerus. Evaluasi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kurikulum merdeka dapat memberikan manfaat bagi siswa. Dalam evaluasi ini, perlu diperhatikan berbagai aspek, seperti kemandirian siswa, motivasi belajar, dan kreativitas siswa.

Dalam kesimpulan, implementasi kurikulum merdeka pada siswa kelas V di SD/MI memiliki banyak manfaat, seperti meningkatkan kemandirian siswa, motivasi belajar, dan kreativitas siswa. Namun, juga terdapat tantangan dalam mengelola waktu pembelajaran dan membutuhkan dukungan yang kuat dari semua pihak terkait. Oleh karena itu, perlu adanya evaluasi yang terus-menerus untuk memastikan efektivitas kurikulum merdeka dalam meningkatkan kualitas pendidikan

Putri Hasna, Mahasiswa Pendidika Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN Gusdur Pekalongan