Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Flexible Working Arrangement sebagai Daya Tarik Perusahaan
14 Desember 2022 18:28 WIB
Tulisan dari Putri Pramuda tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pandemi yang berkelanjutan berdampak pada perubahan kebijakan sistem kerja pada perusahaan. Perubahan sistem kerja diberlakukan untuk memastikan keberlangsungan bisnis perusahaan tetap dapat berjalan di masa pandemi. Salah satu terobosan yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan memberikan fleksibilitas kerja kepada karyawannya. Fleksibilitas kerja menekankan pada kebebasan karyawan dalam pemilihan tempat kerja dan waktu kerja dengan penyelesaian target sebagai orientasi utama. Jenis fleksibilitas kerja yang ditawarkan perusahaan berupa fleksibilitas waktu kerja (flextime) dan tempat kerja (flexplace). Fleksibilitas kerja ini dikenal dengan sebutan flexible working arrangement (FWA).
FWA dipercaya dapat membantu karyawan dalam menjaga keseimbangan kehidupan-kerja, meningkatkan kepuasan kerja dan produktivitas karyawan (Vincenzi et.al, 2022). Disamping itu dengan menerapkan FWA, kondisi kesehatan mental karyawan juga diharapkan menjadi lebih baik sehingga dapat berkontribusi maksimal pada produktivitas perusahaan. Penerapan FWA dinilai dapat memberikan keuntungan pada kedua belah pihak yaitu karyawan dan pemberi kerja. Keuntungan dari penerapan FWA membuat beberapa perusahaan menjadikannya sebagai citra positif atau budaya tersendiri dari perusahaan. Penerapan FWA memiliki kontribusi yang cukup besar dalam pengembangan budaya perusahaan. Budaya perusahaan yang fleksibel memiliki daya tarik yang cukup tinggi dalam pasar tenaga kerja. Tingginya minat calon pekerja untuk bergabung ke perusahaan diharapkan dapat meningkatkan peluang perusahaan untuk mendapatkan talent terbaik di bidangnya. Selain tawaran salary yang menarik, adanya kebijakan FWA ini dijadikan salah satu syarat penting bagi calon kandidat dalam melamar pekerjaan (Stitch, 2021). FWA dijadikan sebagai daya saing perusahaan untuk menarik talent terbaik dan dapat menjaga komitmen organisasi karyawannya terutama generasi milenial.
ADVERTISEMENT
Generasi yang paling merasakan dampak yang besar dari FWA ini yaitu generasi milenial. Hal ini sesuai dengan karakteristik generasi milenial yang cenderung memilih lingkungan kerja yang fleksibel sehingga akan merasa diuntungkan dengan penerapan FWA (Robbins & Judge, 2005). Selain itu generasi milenial yang cenderung ingin mengembangkan skill dan pengalaman melalui berbagai jenis pekerjaan akan dimudahkan dengan adanya sistem kerja yang fleksibel ini. Karyawan generasi milenial dapat memiliki pekerjaan sampingan sebagai freelance untuk bisa meningkatkan kemampuan dan finansial mereka.
Preferensi kerja yang diminati oleh generasi milenial tentunya akan mendominasi di masa depan sehingga perusahaan harus memiliki perhatian khusus terhadap sistem kerja ini. Pemberian kebebasan kerja dari perusahaan dirasakan sebagai upaya kepedulian perusahaan untuk bisa menanamkan citra positif ke karyawan dan calon kandidat sehingga talent terbaik nantinya akan mampu meningkatkan kualitas kerja dan berkontribusi dalam produktivitas perusahaan.
ADVERTISEMENT