Konten dari Pengguna

Guyonan Wong Serang : Kenali Bentuk Campur Kode dan Alih Kodenya Yuk!

Putri Rahayu Lestari
Pecinta Budaya, Mahasiswi Sastra Indonesia Universitas Pamulang
17 November 2022 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Rahayu Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
sumber gambar: koleksi pribadi  (https://facebook.com/groups/543656332915976/)
zoom-in-whitePerbesar
sumber gambar: koleksi pribadi (https://facebook.com/groups/543656332915976/)
ADVERTISEMENT
Apakah teman-teman tahu, apa itu campur kode dan alih kode?
ADVERTISEMENT
Menurut Abdul Chaer (2010:114), campur kode adalah sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan dan memiliki fungsi serta keotonomiannya. Kode-kode lain yang terlibat dalam peristiwa tutur itu hanyalah berupa serpihan-serpihan saja tanpa fungsi atau keotonomian sebagai sebuah kode, artinya terjadinya penyisipan bahasa secara dominan dalam tuturan dengan unsur bahasa yang lain. Sedangkan alih kode adalah gejala peralihan pemakaian bahasa karena berubahnya situasi (Apple 1976:79). Tanpa kita sadari kedua fenomena ini terjadi di kehidupan sehari-hari baik secara langsung atau melalui media sosial seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, maupun Twitter loh teman-teman!
Facebook merupakan salah satu media sosial yang banyak digandrungi masyarakat Indonesia dari berbagai usia. Fitur yang disediakan oleh Facebook salah satunya ialah grup. Grup ini dapat diakses oleh siapapun bagi mereka yang ingin mengikuti diskusi di dalamnya atas persetujuan admin tersebut. Fenomena bahasa ini dapat kalian temukan di grup Facebook loh teman-teman. Grup yang saya temukan di Facebook yaitu “Guyonan Wong Serang” artinya becandanya orang Serang. Hal yang menarik dari grup ini yakni mewajibkan para anggotanya untuk menggunakan bahasa Jawa Serang dalam percakapan diskusinya.
ADVERTISEMENT
Beberapa contoh campur kode dan alih kode pada grup “Guyonan Wong Serang” yaitu
sumber gambar: koleksi pribadi, ilustrasi hasil screenshoot melalui grup "Guyonan Wong Serang"
Arti kalimat di atas adalah “ Mau Checkout laki-laki yang setia ada ngga yah di Lazada dan Shopee”. Bentuk campur kode disini adalah masuknya kata “Checkout” yang berasal dari Bahasa Inggris artinya pemeriksaan, percobaan. Namun maksud “Checkout” disini dimaknai dengan sebuah proses yang dilakukan oleh pembeli untuk melanjutkan pesanan barang secara online melalui aplikasi khusus seperti Lazada dan Shopee.
Nah, pasti temen-temen juga pernah kan menggunakan kata tersebut dalam percakapan sehari-hari? Berarti, itu tandanya kalian sudah melakukan campur kode pada proses berbahasa.
sumber gambar: koleksi pribadi, hasil screenshoot melalui grup "Guyonan Wong Serang"
Arti kalimat diatas yakni, Kebohongan terbesar seorang teman adalah “ Pulang dulu ya, nanti kesitu lagi”. Nah, kalimat ini mengandung fenomena alih kode yang awalnya menggunakan bahasa Indonesia ragam resmi beralih menggunakan bahasa Jawa Serang tingkat standar. Bentuk alih kode ini adalah alih kode internal sebab peralihan bahasa tersebut masih berasal dari bahasa sendiri yakni bahasa daerah Jawa Serang atau biasa dikenal dengan Bebasan.
ADVERTISEMENT
sumber gambar: koleksi pribadi, ilustrasi hasil screenshoot melalui grup " Guyonan Wong Serang"
Arti dari status di atas yakni, “ Gara-gara status saya pada sensitif sampai-sampai di screenshoot di grup. Selagi saya posting tidak menyebut nama yang bersangkutan sepertinya tidak ada masalah. Kita juga harusnya bersikap bijak. Saling intospeksi diri aja lah. @admin silakan keluarkan saya dari group saya tidak masalah. Karena saya tidak merasa menjadi orang yang suci maupun orang baik. Dari anggota yang memojokkan saya itumah tergantung sama diri masing-masing kalo tidak merasamah ya enjoy aja lah”
Nah kali ini ada bentuk alih kode dan campur kode. Alih kode yang berawal dari penggunaan bahasa Jawa Serang lalu beralih ke bahasa Indonesia ragam santai. Bentuk alih kode ini adalah alih kode internal yang masih menggunakan bahasa daerah yang ada di Indonesia. Campur kode yang terdapat pada status tersebut berupa kata “Screenshoot” yang artinya tangkapan layar, “Posting” yang artinya mengunggah sesuatu ke media sosial, “enjoy” yang artinya “ nikmati”. Kata-kata tersebut merupakan bahasa inggris yang diserap sehingga menjadi kosakata baru dalam percakapan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
sumber gambar: koleksi pribadi, ilustrasi hasil screenshoot melalui grup "Guyonan Wong Serang"
Arti dari status tersebut yaitu, “ Yuk lah karaokean lur, kesel dari subuh cari channel Tv, kesel banget”. Bentuk alih kode ini ialah internal yang masih dalam cakupan dalam yakni bahasa daerah Jawa Serang ke bahasa Indonesia ragam santai. Kata “lur” berasal dari kata “sedulur” yang bermakna saudara, serta bentuk peralihan ke bahasa Jawa Serang yakni “kuesel banget” terdapat penambahan fonem “u” pada kata “kesel” sehingga menandakan bahwa orang tersebut sangat amat kesal. Jika diterjemahkan ke bahasa Jawa Serang yaitu,
Kuesel banget = kuesel temen (temen adalah banget).
Itulah beberapa contoh yang saya temukan di media sosial, menarik sekali bukan ? ternyata fenomena bahasa banyak sekali disekitar kita tapi terkadang kita tidak menyadarinya. Terima kasih sudah membaca artikel ini, silakan komentar jika terdapat kekeliruan yaa!
ADVERTISEMENT
Salam bahasa!