Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Mengenal Benteng Speelwijk sebagai Cagar Budaya Banten
12 Desember 2021 21:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Putri Rahayu Lestari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banten merupakan sebuah provinsi yang letaknya berada di Pulau Jawa, pusat pemerintahannya berada di Kota Serang. Suku aslinya Sunda Banten dan Baduy serta bahasa yang digunakan masyarakat Banten yaitu Sunda Banten, Sunda Priangan, Jawa Serang dan Betawi. Selain itu, Banten memiliki banyak budaya seperti tari tradisional rampag bedug, seni debus, Pencak Silat Paku Banten (PSPB), rumah adat dan senjata tradisional berupa golok. Hal yang tidak kalah menarik mengenai ragam budaya yang ada di Banten salah satunya yaitu Benteng Spellwijk.
ADVERTISEMENT
Ketika mengunjungi Benteng Spellwijk, saya bertemu dengan bapak Samudi sebagai petugas kebersihan ditempat tersebut. Beliau adalah warga asli Banten yang menjaga dan merawat benteng ini selama berpuluh tahun lamanya. Benteng Speelwijk merupakan salah satu cagar budaya yang berada di Kampung Pamarican Kecamatan Kasemen, Banten Lama. Letaknya tidak jauh dari Benteng Surosowan jaraknya sekitar 600 meter menghadap ke Utara atau menghadap ke laut. Luas Benteng ini sekitar 2 hektar yang dikelilingi parit atau kanal. Benteng Speelwijk adalah salah satu peninggalan Belanda sebagai benteng pertahanan Belanda untuk melawan musuh yaitu kesultanan Banten yang dipimpin oleh Sultan Maulana Hasanudin. Di dalam Benteng Speelwijk terdapat beberapa ruangan di antaranya
yaitu
1. Bunker
Ruangan yang terdapat di Benteng Spellwijk yaitu bunker atau biasa disebut dengan lorong bawah tanah. Lorong ini panjangnya sekitar 13 meter yang di dalamnya terdapat dua ruangan. Ruangan pertama untuk penyimpanan gudang senjata milik Belanda dan ruangan kedua mempunyai lebar 4 meter dan panjang 6 meter digunakan sebagai penyimpanan bahan peledak sekaligus tempat penyiksaan untuk para tahanan. Di dalam lorong ini hanya terdapat beberapa lubang udara serta sedikit cahaya yang masuk melalui lubang tersebut sehingga sangat lembab dan pengap saat memasuki lorong ini.
ADVERTISEMENT
2. Menara pengintai
Menara pengintai letaknya berada di atas bunker berfungsi sebagai pengawasan aktivitas kapal di parit dan sebagai pusat informasi untuk pertahanan dari musuh. Di sekeliling menara pengintai ini terdapat celah-celah untuk peletakan meriam yang mengarah ke laut sebagai bentuk perlawanan jika ada yang menyerang ke benteng tersebut. Sehingga melalui menara pengintai ketika musuh yang akan menyerang bisa lebih cepat ditangani oleh pihak Belanda. Untuk itu, peletakan meriam tidak jauh dari menara pengintai agar bisa lebih cepat menyerang balik. Pada saat itu saya mencoba memasuki menara ini dan disuguhkan pemandangan yang luar biasa dengan laut yang masih terlihat jelas.
3. Kerkhoff
Kerkhoff adalah makam yang dibuat secara khusus untuk keluarga Belanda dan beberapa komandan tertinggi pada saat itu. Jarak makam ini tidak jauh dari bunker, sebelum memasuki makam terdapat pos penjagaan yang sudah mulai runtuh dan sudah tidak ada pintu gerbang. Makam ini jumlahnya kurang lebih 50 makam namun identitas dari setiap makam itu sendiri sudah hilang. Dari sekian banyaknya makam tersebut hanya satu nisan yang masih terlihat jelas yaitu nisan Hugo Pieter Faure sebagai komandan tertinggi yang meninggal pada Minggu, 5 September 1763. Bentuk makam Hugo merupakan makam yang paling besar daripada yang lainnya, meskipun demikian makam yang lain masih terlihat jelas meskipun tanpa identitas.
ADVERTISEMENT
Bapak Samudi menceritakan sembari mengajak saya melihat keadaan bunker, menara pengintai dan juga kerkhoff. Selain itu beliau juga menunjukan ruangan dapur yang sudah runtuh tepatnya berada di paling pojok kanan dekat dengan pintu utama Benteng Spellwijk. Ketika kita memasuki melalui pintu utama tepat memasuki gereja yang masih menyisakan pondasinya saja, beliau mengatakan agama yang mereka anut adalah agama Kristen.
Jadi, ketika kita berwisata ziarah ke Banten Lama kita bisa mengunjungi Benteng Spellwijk juga karena letaknya tidak terlalu jauh dari wisata ziarah Banten Lama. Selain itu Benteng ini berseberangan dengan Vihara Avalokitesvara, tempatnya masih asri dan dekat dengan pemukiman warga sehingga masih jauh dari polusi.