Konten dari Pengguna

Oversharing: Pentingnya Menjaga Batasan Privasi Dalam Media Sosial

Putri Sintia
Mahasiswi Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang
2 Mei 2025 12:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Sintia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada era serba digital seperti sekarang ini, kita sebagai generasi muda atau gen z akan sulit rasanya untuk bisa lepas dari genggaman smartphone, seakan memiliki 'dunia sendiri' di dalamnya. Media sosial menjadi salah satu sarana yang paling banyak digunakan oleh generasi ini untuk membagikan kehidupan personal mereka kepada publik, atau biasa disebut oversharing. Melakukan kegiatan oversharing ini mungkin akan terlihat sangat menyenangkan, karena sebagai salah satu bentuk dari kebebasan berekspresi dari tiap individu. Namun, di baliknya terdapat berbagai ancaman yang dapat membahayakan kehidupan seseorang yang kerap melakukan oversharing ini.
Foto oleh Joshua Mayo dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-smartphone-ponsel-pintar-telepon-genggam-5912323/
zoom-in-whitePerbesar
Foto oleh Joshua Mayo dari Pexels: https://www.pexels.com/id-id/foto/tangan-smartphone-ponsel-pintar-telepon-genggam-5912323/
Untuk mengetahui oversharing lebih lanjut, mari simak penjelasan berikut ini. Definisi Oversharing Oversharing dilakukan ketika seseorang tidak dapat membatasi diri sendiri dalam membagikan informasi pribadi atau privasi miliknya kepada publik. Informasi ini bisa berupa tempat tinggal, konflik keluarga, detail keuangan, lokasi terkini, hingga aib. Penyebab Oversharing Bukan tanpa alasan, seseorang yang kerap melakukan oversharing bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Rasa kesepian di lingkungan sekitar Di tengah hiruk pikuk kehidupan real life yang sangat padat, ada sebagian orang yang merasa kesepian akibat kurangnya interaksi langsung dengan sesama teman, kerabat, bahkan keluarga. Dari sinilah oversharing akan muncul, untuk mendapatkan atensi dari orang lain melalui media sosial yang tidak bisa ditemukan dalam real life. 2. Haus akan validasi dari orang lain Media sosial menjadi wadah yang kompleks dalam mendapatkan perhatian dari orang lain di dunia maya melalui adanya umpan balik seperti pada fitur like, komentar, dan share. Dengan begitu, orang yang melakukan oversharing ini akan mengalami peningkatan harga diri sementara ketika mendapat feedback yang baik. 3. Kurangnya batasan diri dalam media sosial Pada dasarnya, orang yang sering melakukan oversharing tidak akan menyadari mana batasan pribadi yang pantas dibagikan atau yang tidak seharusnya dibagikan kepada orang lain di media sosial. Mereka akan merasa informasi apapun yang akan dibagikan sebagai suatu hal yang penting, di mana semua orang dalam media sosial harus ketahui. Dampak Negatif Oversharing 1. Mengintai resiko terhadap keamanan privasi Dengan hadirnya beragam teknologi yang semakin canggih saat ini, informasi pribadi yang dibagikan secara berlebihan ini memiliki peluang besar dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk melakukan perbuatan kriminal seperti pencurian data identitas, penipuan, bahkan cyber crime. 2. Gangguan pada kesehatan mental Rasa ketakutan akan respon negatif dari orang lain melalui media sosial dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan kecemasan, stress, hingga depresi. Karena merasa harus selalu tampak sempurna di mata orang lain, selain itu perbandingan sosial dengan orang lain yang tampak lebih baik bisa menurunkan harga diri. Cara Mengatasi Oversharing Oversharing ini bisa diatasi melalui kesadaran pada diri sendiri akan pentingnya menjaga keamanan privasi. Dilakukan dengan selalu mengutamakan berpikir berulang kali sebelum berbagi informasi, terutama di media sosial. Batasi berbagi informasi yang terlalu personal atau sensitif yang bisa dinikmati orang lain, dan mempertimbangkan bagaimana dampaknya yang akan terjadi di masa depan. Hindari berbagi informasi yang dapat menyebabkan masalah atau mendatangkan penyesalan di kemudian hari. Sebagai generasi yang melek akan teknologi, maka sangat diperlukan kesadaran akan memberikan manfaat terhadap apapun informasi yang akan dibagikan dalam media sosial milik pribadi, untuk menghindari kejahatan terhadap pencurian data yang bisa terjadi kepada siapapun.
ADVERTISEMENT