Konten dari Pengguna

Mengembangkan Fisik Motorik Anak Usia Dini Melalui Metode Barmain

PutrisariAyuning8
Mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini
4 Desember 2024 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PutrisariAyuning8 tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
literasi Mengembangkan fisik motorik anak usia dini melalui metode bermain ( sumber : KB KURNIA)
zoom-in-whitePerbesar
literasi Mengembangkan fisik motorik anak usia dini melalui metode bermain ( sumber : KB KURNIA)
ADVERTISEMENT
Motorik anak usia dini melalui metode bermain
Anak usia dini adalah masa dimana perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung dengan sangat cepat. Salah satu perkembangan yang sedang berlangsung pada diri anak adalah perkembangan motoriknya. Motorik sebagai istilah umum untuk berbagai bentuk perilaku gerak manusia.Sedangkan psikomotorik khusus digunakan pada domain mengenai perkembangan manusia yang mencakup gerak manusia.Jadi motorik ruang lingkungnya lebih luas dari pada psikomotorik Kemampuan motorik anak terbagi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah aktivitas dengan menggunakan otot-otot besar yang meliputi gerak dasar seperti melompat, menendang, melempar, lokomotor, non lokomotor, dan manipulative sedangkan yang dimaksud dengan motorik halus adalah kemampuan anak prasekolah beraktivitas menggunakan otot-otot halus (otot kecil) seperti menulis, menggambar, mewarnai, meremas dan lain-lain. Pembiasaan anak untuk senang bergerak atau berolahraga akan semakin baik dilakukan saat anak masih kecil, misalnya saat anak usia TK, KB KURNIA. Selain itu, kegiatan berolahraga atau bergerak akan membuat tulang dan otot anak bertambah kuat Oleh sebab itu, keterampilan motorik baik motorik kasar maupun motorik halus pada anak, tidak akan berkembang melalui kematangan begitu saja, melainkan juga keterampilan itu harus dipelajari. Perkembangan keterampilan motorik dipengaruhi oleh berbagai faktor yang mencakup kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan berpraktik, model yang baik, bimbingan, motivasi, setiap ketrampilan harus dipelajari secara individu, dan sebaiknya ketrampilan dipelajari satu demi satu. Apabila salah satu faktor tersebut tidak ada, maka perkembangan ketrampilan jasmani anak akan berada di bawah kemampuannya, meningkatkan keterampilan fisik anak juga berhubungan erat dengan kegiatan bermain yang merupakan aktivitas utama anak usia dini. Semakin kuat dan terampilnya gerak seorang anak, membuat anak senang bermain dan tak lelah untuk menggerakkan seluruh anggota tubuhnya saat bermain, Sesungguhnya, anak yang banyak bergerak dan bermain terus menerus, maka hal itu akan menambah kecerdasan dan pengalamannya di masa dewasa. Adapun anak yang diam, menyendiri dan tidak bergerak ada kemungkinan anak tersebut tidak normal.Biasanya anak seperti itu mengalami kesulitan beradaptasi dengan masyarakat, merasa takut dan malu, Perkembangan anak Saat bermain semua indera anak lebih bekerja aktif. Semua informasi yang ditangkap oleh otak atau indera anak, disampaikan ke otak sebagai rangsangan bagi anak , sehingga sel-sel otak aktif berkembang membentuk perkawatan. Otak yang rimbun karena banyak perkawatan akan membantu mengembangkan kemampuan yang lebih baik
ADVERTISEMENT