Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Peran IoT untuk Menyongsong Pertanian Cerdas (Smart Farming) Indonesia
28 Agustus 2024 7:17 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Putri Wulandari Zainal PhD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Era revolusi industri 4.0 saat ini mengiring pertanian dunia untuk memanfaatkan teknologi canggih. Teknologi baru ini tampaknya sangat menjanjikan bagi kemajuan pertanian. Salah satu kemajuan teknologi yang telah di manfaatkan di sektor pertanian saat ini adaah Internet of Things (IoT). Dalam pengertian sederhananya IoT merupakan pemanfaatan internet dalam mengendalikan berbagai hal. Contoh pemanfaatan IoT dalam kehidupan sehari-hari antara lain: penggunaan jam pintar untuk menghitung kalori, membaca sms, serta mengangkat telfon, pemanfaatan siri dalam membuka suatu dokumen ataupun mencari sesuatu dokumen dalam mesin pencarian online, serta memberitahu jadwal harian Kita.
ADVERTISEMENT
Pemanfaatan IoT dibidang pertanian mengacu pada terhubungnya satu kesatuan rangkaian kerja dari komponen fisik seperti hewan dan tumbuhan, elemen lingkungan, alat produksi, dan berbagai objek virtual dan sistem pertanian melalui jaringan internet. Jaringan internet dan komponen kerja terhubung melalui persepsi informasi pertanian untuk dapat melakukan pertukaran informasi dan komunikasi. Satu kesatuan sistem ini bertujuan untuk mewujudkan identifikasi, penentuan posisi, pelacakan, pemantauan, dan pengelolaan objek sehingga tercapainya pertanian cerdas. Interkoneksi manusia-mesin-benda dari IoT pertanian dapat membantu manusia mengenali, mengelola, dan mengendalikan berbagai elemen, proses, dan sistem pertanian dengan cara yang lebih halus dan dinamis.
Manfaat IoT dalam Membentuk Pertanian Cerdas
Memudahkan pengumpulan data. Berbagai macam data dari rangkaian sensor yang memantau kerja pertanian dikumpulkan menjadi satu di dalam bank data. Contoh pengumpulan data oleh sensor adalah kondisi cuaca, kualitas tanah, kemajuan pertumbuhan tanaman, atau kesehatan ternak. Dengan adanya pengumpulan data ini maka dapat digunakan untuk melacak perkembangan pertanian di suatu lahan, memberikan infornasi akan kebutuhan lahan untuk pertumbuhan tanaman, mengetahui efesiensi peralatan, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
Menekan resiko. IoT dapat mengontrol lebih baik proses internal sehingga dapat mengurangi resiko produksi. IoT dapat membantu dalam memprediksi hasil produksi sehingga dapat merencakanan distribusi produk yang lebih baik. Dengan pusat control ini Kita dapat mengetahui berapa banyak produksi yang dihasilkan sehingga Kita dapat menghindari kehilangan hasil yang diakibatkan oleh tidak terjualnyan produk.
Pengelolaan lebih efesien. IoT dapat dijadikan sebagai pengelola biaya dan pengurangan limbah karena IoT mampu melihat anomali apapun terhadap pertumbuhan ataupun kesehatan tanaman serta hewan ternak. Hal ini dapat mengurangi risiko kehilangan hasil panen.
Otimatisasi proses. Dengan adanya IoT maka kita dapat mengotomatiskan beberapa proses di seluruh siklus produksi, misalnya irigasi, pemupukan, atau pengendalian hama. Hal ini dapat meningkatkan efesiensi produksi sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
ADVERTISEMENT
Peningkatan kualitas dan volume produk. IoT dapat mengontrol secara otomatisasi dengan baik proses produksi dan dapat mempertahankan standar kualitas tanaman serta kapasitas pertumbuhan yang lebih tinggi.
Ramah lingkungan. IoT dapat mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia sehingga dapat melindungi lingkungan dari kerusakan serta megurangi emisi gas rumah kaca.
Contoh Pemanfaatan IoT dalam Sektor Pertanian
Pemantauan kondisi iklim. Perangkat pertanian yang paling popular adalah pemantau cuaca yang menggabungkan berbagai sensor pertanian pintar. Sensor ini diletakkan di berbagai sudut lahan sehingga dapat mengumpulkan berbagai data cuaca lingkungan dan kemudian mengirimkannya ke cloud. Data yang terkumpul dalam satu bank data di cloud oleh IoT dapat digunakan untuk memetakan kondisi iklim, memilih tanaman yang tepat, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas produksi. Beberapa perangkat IoT yang dapat digunakan antara lain allMETEO, Smart Elements, dan Pycno.
ADVERTISEMENT
Otomatisasi rumah kaca. Pemanfaatan sensor IoT dapat memberikan informasi yang akurat secara real-time tentang kondisi rumah kaca seperti pencahayaan, suhu, kondisi tanah, dan kelembaban. Dengan infomasi ini makan petani dapat mengontrol tindakan terbaik untuk dapat mengelolah pertumbuhan tanaman sehingga dapat meningkatkan produksi dan menghemat pemanfaatan air, listrik, dan tenaga kerja. Jenis produk IoT yang dapat digunakan adalah Farmapp dan Growlink.
Pertanian presisi. IoT dapat meningkatkan analsis dan prediktif pretanian presisi karena IoT memberikan data real-time yang sangat relevan sehingga dapat menghasilkan analisis dan prediksi yang lebih tepat pada pengelolaan air irigasi, waktu panen dan volume hasil panen. contoh platform sensor yang dapat digunakan adalah SoilScout.
Pemantauan dan pengelolaan ternak. Sensor IoT dapat dipasang pada hewan ternak sehingga sensor ini dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan kinerja log ternak. Pelacakan dan pemantauan ternak membantu mengumpulkan data tentang kesehatan ternak, kesejahteraan, dan lokasi fisik. Misalnya, SCR oleh Allflex dan Cowlar yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suhu, kesehatan, aktivitas serta nutrisi pada setiap sapi. Dengan informasi ini maka peternak sapi dapat memisahkan sapi sehat dan sapi sakit.
ADVERTISEMENT