Konten dari Pengguna

Teknologi Pengolahan Citra Digital untuk Meningkatkan Nilai Jual Buah-buahan

Putri Wulandari Zainal PhD
Saya adalah staf dosen Departement Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas.
23 Juni 2024 10:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Wulandari Zainal PhD tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia merupakan negara agraris sehingga sektor pertanian menjadi sektor penting dalam Pembangunan perekonomian. Tidak hanya di Indonesia, di Negara ASEAN dan ASIA, pertanian juga mengambil andil dalam menunjang kemajuan perekonomian. Buah-buahan merupakan salah satu hasil pertanian yang menjadi komoditas sorotan utama untuk dijadikan primadona ekspor. Terlebih buah tropis yang menjadi ciri khas Indonesia seperti manggis, mangga, dan nenas. Buah-buahan ini menjadi trending utama di mancanegara yang disebabkan oleh rasa yang eksotik. Selain cita rasa yang khas, buah kaya akan sumber vitamin, mineral, serat, dan fitokimia yang menjaga kesehatan manusia. Fitokimia atau bahan kimia tumbuhan merupakan aktor utama dalam melindungi sel dari kerusakan yang erat kaitannya dengan penyakit kronis seperti diabetes, stroke, penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan kanker. Berbagai jenis fitokimia yang terkandung dalam buah-buahan dan sayur-sayuran antara lain flavonoid, antioksidan, karotenoid, antosianin, fenolik, alkaloid, terpenoid, glikosilat, saponin, dan sulfida.
Pengelompokkan Buah-Buahan Segar Berdasarkan Ukuran dan Jenis (Sumber: https://pixabay.com/)
Otoritas kesehatan di dunia, seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menganjurkan konsumsi buah dalam porsi besar. Konsumsi buah harian secara keseluruhan adalah 100 g di bawah asupan yang dianjurkan. Pemenuhan unsur mikronutrien dan fitokimia dalam tubuh manusia dapat diperoleh dari produk segar yang berkualitas karena persentase nutrisi yang terkandung tergantung dari tingkat kualitas buah tersebut. Oleh karena itu, pemeriksaan kualitas buah sangat diperlukan terutama untuk buah yang akan di ekspor. Pemeriksaan kualitas ini juga berbanding lurus dengan nilai jual yang berhubungan dengan financial. Komponen kualitas yang paling penting dalam konteks ini adalah ukuran dan warna karena konsumen akan memutuskan untuk membeli atau tidak berdasarkan penampilan luar buah. Konsumen beranggapan ukuran dan warna dapat mencerminkan kandungan nutrisi pada buah.
ADVERTISEMENT
Di negara-negara berkembang, pemeriksaan standard kualitas buah masih dilakukan oleh manusia berdasarkan pengalaman. Pemeriksaan dengan metode ini sepenuhnya subjektif karena hasil penilaian sering kali berbeda-beda tergantung kepada penilai atau evaluator. Selain itu, klasifikasi buah dengan metode manual ini cenderung terlalu lambat dan umumnya rawan kesalahan. Contohnya ketidak akuratan prediksi kondisi buah-buahan yang di ekspor sehingga mengakibatkan sebagai produk tidak diterima oleh negara tujuan. Penolakan sebagian produk ini disebabkan kualitas yang tidak seragam seperti adanya memar, kondisi buah yang terlalu matang, dan berair. Penolakan saat produk tiba di negara tujuan menyebabkan kerugian yang besar secara finansial. Oleh karena itu, teknologi tepat guna seperti pengolahan citra digital diperlukan untuk meningkatkan dan mempertahankan nilai jual buah baik untuk pasar lokal maupun Internasional (ekspor).
ADVERTISEMENT
Sistem Pemetaan Kualitas Menggunakan Pengolahan Citra Digital
Pengolahan citra digital adalah proses mengubah suatu citra menjadi bentuk digital dan melakukan operasi tertentu untuk mendapatkan informasi berguna. Sistem pemrosesan gambar biasanya memperlakukan semua gambar sebagai sinyal 2D ketika menerapkan metode pemrosesan sinyal tertentu yang telah ditentukan. Dalam pemprosesan gambar terdapat lima jenis utama tahapan yaitu; visualisasi untuk menemukan objek yang tidak terlihat pada gambar, pengenalan untuk membedakan atau mendeteksi objek dalam gambar, penajaman dan restorasi untuk membuat gambar yang disempurnakan dari gambar asli, pengenalan pola untuk mengukur berbagai pola di sekitar objek dalam gambar, pengambilan untuk menelusuri dan cari gambar dari database besar gambar digital yang mirip dengan gambar aslinya.
Sistem Display Buah-buahan di Pasar Tradisional (Sumber: https://pixabay.com)
Teknik pemetaan kualitas buah-buahan mengunakan pengolahan citra digital ini semakin popular dalam beberapa dekade. Teknologi ini menganalisa bentuk fisik buah-buahan yang mewakili kerja otak manusia dalam pengelompokkan. Komponen yang diperlukan untuk pengelompokan kualitas ini antara lain: komputer, perangkat keras untuk pemrosesan gambar khusus, penyimpanan gambar, dan sensor kamera. Dengan pemanfaatan peralatan ini maka klasifikasi dan penyortiran buah-buahan berdasarkan ukuran, berat, warna, dan kerusakan mekanik (cacat) dapat dilakukan dengan cepat dan tepat tanpa merusak buah.
ADVERTISEMENT