Mana yang lebih penting: Bekal atau Modal?

Anggi Putri Pratama
Mahasiswi Universitas Amikom Purwokerto
Konten dari Pengguna
15 November 2022 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Anggi Putri Pratama tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Source picture : Freepik (klik di sini)
zoom-in-whitePerbesar
Source picture : Freepik (klik di sini)
ADVERTISEMENT
Fondasi merupakan suatu dasar yang kuat, penting dan harus ada. Berbicara tentang modal sebagai salah satu fondasi. Pondasi untuk apa? tentu dalam konteks bisnis, pokok pembahasan yang kerap kali banyak dibicarakan oleh banyak orang. Hampir seluruh kalangan di berbagai sudut kota hingga desa tiada hentinya berbicara tentang bisnis.
ADVERTISEMENT
Pada platform ini kita bahas sedikit tentang dua hal yang vital dalam kerangka bisnis. Apakah keduanya memang harus ada? atau salah satu diantaranya jauh lebih utama? atau bahkan keduanya tidak berguna ?

Bekal

Sebelumnya kita ulas sedikit tentang arti bekal dan modal. Bekal adalah sebuah homonim karena arti-artinya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda. Homonim dapat diterjemahkan sebagai kumpulan kata yang mempunyai arti yang berbeda namun dituliskan serta dilafalkan dengan cara yang sama. Jadi, kita tidak bisa sembarang memaknai kata homonim itu sebelum mengetahui satu kalimat utuh atau mengetahui konteks komunikasinya.
Arti dari bekal dapat masuk ke dalam jenis kiasan sehingga penggunaan bekal dapat bukan dalam arti yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Bekal memiliki arti dalam kelas nomina atau kata benda sehingga bekal dapat menyatakan nama dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata bekal adalah sesuatu yang disediakan (seperti makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan. Dalam arti kedua sebagai sesuatu yang dapat digunakan kelak apabila perlu.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa maksud dari bekal pada konteks bisnis tersebut sebagai sesuatu yang disediakan, tidak hanya dari bentuk fisik seperti uang saja, namun juga dalam bentuk non fisik lainnya, seperti kemampuan komunikasi, mental yang kuat, keyakinan, fokus tujuan dan berbagai unsur lain yang pastinya diperlukan dalam dunia bisnis. Sebagai seorang pembisnis atau calon pebisnis sangat dibutuhkan adanya bekal yang matang untuk menanggulangi segala tantangan bisnis yang bisa saja terjadi dan melancarkan sebuah bisnis tersebut dapat berjalan dengan lancar untuk mewujudkan tujuan yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Bekal dalam bisnis bisa dikatakan bahwa semua hal yang perlu untuk disiapkan dalam bisnis sejatinya memang harus ada dan perlu untuk disiapkan dengan matang. Tidak hanya dari satu elemen saja, namun harus imbang dan pas untuk memulai dan menjadi pondasi yang kokoh dalam sebuah bisnis nantinya.
Bekal yang mungkin dibutuhkan tidaklah harus banyak, namun harus ada dan semuanya rata sesuai porsinya. Tidak perlu berlebihan, yang dibutuhkan saja dengan kata lain 'cukup'.
Bagaimana dengan modal? Bukankah modal sangat dibutuhkan ? Banyak orang tidak juga melangkah untuk mewujudkan mimpinya sebagai pebisnis karena terhalang modal. Banyak ungkapan 'belum cukup modal', 'modalnya belum ada', 'butuh modal banyak'. Apakah dengan modal baru kita bisa melangkah untuk eksekusi bisnis tersebut? Menurut saya, tidak hanya modal dalam artian uang namun lebih dari itu. Sebuah modal yang sering kali dibicarakan memang cenderung mengarah pada bagaimana uang bisa menjadi dasar seseorang memulai ataupun mempertahankan usahanya, walaupun tidak demikian.
ADVERTISEMENT
Pengertian modal menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI adalah uang yang digunakan sebagai pokok (induk) untuk berdagang; harta benda (uang, barang) yang bisa digunakan dalam menghasilkan sesuatu yang mampu menambah kekayaan dan sebagainya.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa modal memang aset utama dalam sebuah bisnis yang umumnya berbentuk dana ataupun uang, hal tersebut tentu dianggap bahwa uang adalah hal yang sangat vital dalam bisnis dimana tanpa modal bisnis tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dengan modal 'uang' maka bisnis bisa berjalan dengan lancar untuk mendukung proses produksi hingga pemasarannya.
Namun, jangan salah bahwa tidak hanya dengan modal besar sebuah bisnis mampu berjalan karena menurut penulis bekal akan jauh lebih penting dimana di dalamnya juga terdapat unsur modal. Tidak hanya fokus pada istilah modal yang cenderung mengarah pada aspek uang saja melainkan menyiapkan aspek lainnya sebagai bahan untuk berdirinya usaha. Bekal yang dimaksudkan disini adalah lebih baik sedikit namun semua nya ada daripada fokus satu hanya contoh pada modal namun aspek lain tak terhiraukan. Bekal akan modal dalam aspek dana ataupun uang, bekal kemauan, bekal pengetahuan, bekal keberanian, bekal relasi, bekal pengalaman hingga bekal lainnya yang mana memang belum mumpuni namun jauh lebih berarti.
ADVERTISEMENT