Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tradisi Nyate Bareng Ala Warga Kampung Kebayunan Dimomen Idul Adha
19 Juni 2024 6:59 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Putri Aprilia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagi masyarakat muslim, terutama di Indonesia, Hari Raya Idul Adha merupakan hari yang sangat istimewa. Karena di momen tersebut daging kurban melimpah dan dibagikan kepada Masyarakat.
ADVERTISEMENT
Daging kurban yang didapatkan oleh Masyarakat biasanya akan di olah menjadi berbagai olahan makanan. Salah satu nya adalah di buat Sate. Tradisi nyate ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar keluarga, kerabat dan juga tentangga. Karena biasanya para masyarakat akan menyate bersama dengan keluarga nya ataupun dengan tetangga terdekat nya.
Tradisi nyate juga tidak hanya ada di Kampung Kebayunan, tapi juga hampir diseluruh daerah di Indonesia. Karena nyate merupakan kegiatan yang sangat seru dan juga olahan sate bisa dikatakan sangat lezat tidak kalah lezat dengan olahan daging kurban lainnya.
Biasa nya para warga akan membakar sate di hari yang sama saat mendapatkan daging kurban. Karna daging yang di dapat masih sangat fresh sehingga sangat cocok untuk di olah menjadi Sate. Tidak hanya di olah menjadi Sate, daging yang diperoleh dari panitia kurban juga biasanya di olah menjadi rendang, tongseng, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Masyarakat biasanya paling menyukai daging Kambing dibandingkan daging Sapi untuk di pakai sebagai bahan dasar sate. Karena daging Kambing dinilai lebih gurih daripada daging Sapi jika untuk di olah sebagai Sate. Karena memang dasarnya lemak pada daging Kambing lebih banyak di bandingkan dengan daging Sapi.
Memarinasi daging Kambing dengan kecap dan garam lalu menyantap nya dengan kecap yang di campur irisan bawang merah dan cabai rawit rasanya akan sangat nikmat. Cukup dengan membayangkan nya saja dapat membuat perut langsung terasa lapar.
Salah seorang warga yang nyate bareng, Husen (25) mengatakan, momen idul Adha sangat ditunggu-tunggu untuk membakar sate bersama-sama. Menurutnya, membakar sate daging kurban lebih seru dan mudah ketimbang mengolah daging menjadi olahan makanan lainnya. “lebih seru disate disbanding harus dimasak kan ribet. Ini mah gampang dan rasanya juga gakalah nikmat” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Biasanya setelah sate matang, mereka akan memakan sate bersama-sama dengan daun pisang sebagai alas nya. di momen ini persaudaraan akan terasa sangat erat.