Konten dari Pengguna

Berbagi Pengalaman dalam Mengatasi Jerawat: Cerita Acne Fighter

Aulia Putri Wulandari
Mahasiswi jurusan Sastra Indonesia semester 4 Universitas Pamulang penggila matcha.
30 Juni 2023 6:44 WIB
·
waktu baca 9 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Aulia Putri Wulandari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungal acne. Foto: Boyloso/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungal acne. Foto: Boyloso/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jerawat menjadi masalah yang cukup serius terutama di kalangan remaja perempuan. Kemunculannya dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Sebagai seseorang yang memiliki tipe kulit berminyak dan acne prone, saya sangat memahami betapa mengesalkannya itu.
ADVERTISEMENT
Namun saya tidak serta merta menyerah dan terus bersabar dalam menangani masalah jerawat. Untuk itu di sini saya ingin berbagi pengalaman saya mengenai hal-hal apa saja yang saya lakukan untuk mengatasi jerawat.

1. Ketahui Penyebab Jerawat

Ilustrasi jerawat. Foto: Shutterstock
Dikutip dari alodokter.com, jerawat adalah masalah kulit yang umumnya terjadi ketika pori-pori kulit, tepatnya folikel rambut, tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau sel kulit mati. Akibatnya, terjadi peradangan pada pori-pori tersebut dan bisa juga disertai infeksi.
Saya sendiri selama ini terus melakukan pemantauan akan apa-apa saja yang dapat memicu jerawat di wajah saya. Setelah saya perhatikan, setiap saya memakan makanan manis terlalu banyak, selang waktu tiga sampai empat hari saja jerawat akan mulai "mengamuk" di wajah saya.
ADVERTISEMENT
Setelah saya cari tahu, ternyata kandungan insulin pada makanan tinggi gula memang dapat menyebabkan hormon androgen dalam tubuh aktif sehingga meningkatkan produksi sebum pada kulit. Hal inilah yang akhirnya memunculkan jerawat pada kulit.
Beberapa faktor pemicu jerawat lain yang biasanya terjadi adalah karena stres, tidak cocok dengan skincare atau kosmetik tertentu, faktor hormon (haid atau hamil), kulit terlalu sering bergesekan dengan bahan yang kasar, dan kebiasaan merokok.
Sangat penting bagi kita untuk mengetahui pemicu kemunculan jerawat karena dengan mengetahui pemicunya, kita bisa menentukan langkah untuk mengobati jerawat, meminimalisasi, bahkan menghentikan kemunculan jerawat.

2. Rajin Membersihkan Wajah

Ilustrasi membersihkan wajah dengan milk cleanser. Foto: Shutterstock
Sama seperti remaja puber pada umumnya, saya juga sangat suka berdandan. Sayangnya, saya tidak tahu bahwa make up yang saya aplikasikan ke wajah saya akan berdampak buruk apabila tidak dibersihkan dengan benar.
ADVERTISEMENT
Dulu saya pikir hanya dengan menggunakan micellar water dan facial wash saja sudah cukup, namun ternyata belum. Akhirnya saya pun melakukan triple cleansing walaupun make up yang saya gunakan cenderung ringan.
Pertama, saya luruhkan makeup saya menggunakan cleansing balm, setelah itu bilas menggunakan air biasa. Kemudian saya bersihkan kembali wajah saya menggunakan micellar water baru setelah itu saya bilas dengan sabun cuci muka.
Namun jika kalian hanya bersantai di rumah, hanya menggunakan sunscreen, tidak terkena debu dan polusi, maka micellar water dan facial wash saja sudah cukup. Jangan lupa untuk melakukan double cleansing di pagi hari juga saat anda bangun tidur.

3. Eksfoliasi Wajah

Ilustrasi peel off mask. Foto: Shutterstock
Eksfoliasi sangat penting untuk dilakukan untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang tidak terlihat dan membantu untuk membersihkan pori-pori yang kotor akibat debu, make up, dan polusi. Saya punya tips menarik dalam melakukan eksfoliasi wajah yang saya harap bisa bekerja juga pada pembaca sekalian.
ADVERTISEMENT
Dalam seminggu, biasanya saya memakai makeup sekitar empat hari. Kemudian saya punya tiga hari di mana saya tidak pergi ke mana-mana dan hanya bersantai di kos. Maka di hari terakhir saya memakai make up, saya akan melakukan yang namanya double eksfoliasi. Setelah saya membersihkan wajah saya, saya menggunakan toner eksfoliasi yang mengandung AHA dan BHA.
Kemudian saya diamkan selama 20-30 menit. Setelah itu, saya menggunakan clay mask selama 10-15 menit dan membilasnya. Hasilnya kulit saya akan sangat terlihat bersih bahkan sampai ke pori-pori. Saya merasa komedo hitam di hidung saya pun berkurang dan wajah terlihat berseri-seri.
Mungkin yang perlu digarisbawahi di sini adalah, apabila Anda memiliki kulit kering ataupun sensitif, Anda harus cepat-cepat mengaplikasikan hydrating toner agar kulit tidak kering. Anda juga bisa mengurangi durasi waktu dari yang saya terapkan.
ADVERTISEMENT
Anda juga bisa hanya melakukan eksfoliasi kulit dengan frekuensi waktu dua kali dalam seminggu.

4. Jaga Kulit Agar Terhidrasi

Ilustrasi memakai pelembap Foto: Shutterstock
Jerawat memang muncul karena kulit kita kelebihan produksi minyak. Namun bukan berarti kita harus membuat kulit kita menjadi kering. Bukan berarti kita tidak menggunakan pelembap. Justru apabila kulit kita tidak cukup lembap, kulit akan berpikir untuk bekerja lebih keras dalam memproduksi minyak agar kelembaban kulit kita kembali.
Alhasil produksi sebum kembali meningkat dan jerawat akan semakin banyak muncul. Gunakanlah produk moisturizer secukupnya untuk membantu mengunci kelembapan kulit Anda.

5. Jaga Pola Makan

Ilustrasi makanan 4 sehat 5 sempurna. Foto: Shutterstock
Apa yang kita masukkan ke dalam tubuh kita sangat berpengaruh pada apa yang akan dikeluarkannya. Perbanyaklah makan buah dan sayur karena kandungan antioksidannya akan melindungi kulit dari kerusakan.
ADVERTISEMENT
Beberapa sayur yang bagus untuk kulit adalah bayam, selada, wortel, mentimun. Kemudian untuk buah anda bisa memilih papaya, alpukat, apel, dan mangga. Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan berminyak, makanan yang dibakar, junk food, minuman bersoda, alkohol, dan makanan manis.
Ganti juga makanan berkabohidrat tinggi (nasi, tepung) dengan yang lebih minim karbo seperti ubi, kentang, dan gandum. Jika anda punya alergi terhadap makanan tertentu juga patut untuk dihindari karena mungkin saja makanan tersebut ikut andil dalam memicu timbulnya jerawat.
Pembaca sekalian juga sebaiknya menghindari produk olahan susu ketika sedang jerawatan karena dilansir dari Siloam Hospitals, asam amino yang ada dapat memproduksi hormon yang mirip dengan insulin, yaitu IGF-1 dan bisa memicu jerawat.
ADVERTISEMENT

6. Istirahat yang Cukup

Ilustrasi perempuan tidur di malam hari. Foto: Shutter Stock
Betul apa yang dikata Rhoma Irama: “Begadang jangan begadang, kalau tiada artinya”. Nyatanya dengan begadang tubuh kita akan kelelahan dan stress. Saat itulah hormon kortisol meningkat, menaikkan kadar gula darah, memicu liposis, menurunkan imunitas, kulit memproduksi minyak berlebih, lalu timbullah jerawat.
Cobalah untuk tidur maksimal pukul 10 malam dengan frekuensi tidur 7 sampai 8 jam. Apabila memang sedang mempunyai banyak pekerjaan, maksimalkan bekerja di siang hari, bukan malam hari. Biarkan tubuh kita beristirahat sebagaimana semestinya.

7. Olahraga

Ilustrasi olahraga. Foto: Shutterstock
Sesibuk apapun Anda, cobalah untuk meluangkan waktu paling tidak satu jam untuk berolahraga. Biarkan keringat, lemak, dan kalori keluar dari tubuh sehingga tidak menumpuk di dalam.
Kita juga tidak harus pergi ke gym atau pusat kebugaran tubuh lainnya. Cukup dengan jogging di pagi hari, bermain bulu tangkis dengan keluarga, atau senam aerobik di rumah 40 menit tanpa henti pun sudah cukup.
ADVERTISEMENT
Apabila kalian tidak suka, saya sangat menyarankan agar kalian membeli matras pribadi karena benda ini sangat membantu olahraga ringan kita di rumah. Saya biasanya mengawali olahraga dengan stretching.
Kemudian—yang ini mungkin terdengar lucu—saya melakukan pemanasan dengan melakukan Senam Pramuka. Barulah saya workout mengikuti panduan dari YouTube. Kalian bisa menyesuaikan tipe workout apa yang paling disukai. Kalian juga bisa memutar lagu kesukaan kalian untuk menambah mood saat berolahraga.

8. Ganti Sarung Bantal dengan Teratur

Ilustrasi tempat tidur dengan sprei. Foto: Shutterstock
Poin ini terdengar sepele, namun sebenarnya sangat ampuh untuk diterapkan. Sarung bantal adalah benda yang setiap hari menempel pada wajah kita. Bayangkan ketika di malam hari kita ngiler, kemudian kulit kepala atau rambut kita kotor, bersentuhan dengan sarung bantal, lalu sarung bantal itu menempel pada kita? Pantaslah jerawat selalu muncul dan kita sendiri yang patut disalahkan karena hanya mengganti sarung bantal sebulan sekali.
ADVERTISEMENT
Jika kalian tidak mau mengganti sarung bantal setiap hari karena terbebani oleh cucian yang banyak, maka cobalah perlahan-lahan mulai dari sebulan dua kali. Apabila jerawat masih datang, tingkatkan menjadi seminggu sekali.
Apabila memang kulit Anda terlampau sensitif dan jerawat baru mereda saat sarung bantal diganti sehari sekali, maka apa boleh buat, lakukanlah. Jangan menjadi malas demi kesehatan dan kebersihan diri kita sendiri.

9. Jangan Lap Wajah Menggunakan Handuk Mandi

Ilustrasi membersihkan wajah. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
Jangan pernah menggunakan handuk badan untuk mengelap wajah kita juga. Walaupun kita menggunakan handuk setelah mandi dan membersihkan badan, namun tetap saja handuk itu kotor. Pun, sabun dan shampoo yang menempel di handuk mandi mempunyai pH yang berbeda dengan wajah kita.
Lebih baik kita lap wajah kita menggunakan handuk terpisah ataupun tissue. Pilihlah bahan yang lembut. Dalam mengelap wajah juga kita hanya perlu menepuk-nepuknya saja, tidak perlu menggeseknya. Karena gesekan pada kulit wajah dapat menimbulkan luka yang nantinya dapat memicu jerawat.
ADVERTISEMENT

10. Jangan Terlalu Sering Memegang Wajah

Ilustrasi masalah kulit wajah pada perempuan. Foto: Shutter Stock
Poin penting yang sering dilupakan ini justru adalah yang paling sering dilakukan, termasuk oleh diri saya sendiri. Sulit rasanya untuk tidak memegang wajah sendiri apalagi ketika kita sedang melamun atau berpikir. Semuanya seakan sudah menjadi refleks untuk memegang dagu ataupun pipi.
Namun, percayalah, tangan kita adalah bagian tubuh terkotor. Latih diri anda untuk tidak terlalu sering menyentuh wajah dengan mengalihkan perhatian. Setiap tangan anda sudah naik untuk menyentuh wajah, segera cari benda lain untuk dipegang seperti pulpen.
Jika jerawat sudah muncul di wajah anda, haram hukumnya untuk memegang apalagi memencet jerawat itu. Jerawat yang dipencet justru hanya semakin memperparah keadaan. Nantinya, jerawat akan kembali muncul dengan ukuran yang lebih besar, bahkan bagian di sebelahnya pun ikut memunculkan jerawat.
ADVERTISEMENT

11. Pilih Skincare dengan Teliti

Ilustrasi skincare ekonomis. Foto: Shutter Stock
Ketika sedang jerawatan memang dianjurkan untuk meminimalisasi produk skincare yang digunakan. Lebih baik kembali ke basic skincare dengan hanya menggunakan facial wash, moisturizer, dan sunscreen. Namun apabila Anda benar-benar memerlukan skincare lain untuk membantu proses penyembuhan jerawat, maka pilihlah rangkaian skincare khusus untuk jerawat.
Basanya kandungan yang terdapat di dalam skincare khusus jerawat adalah Salicylic acid, AHA, BHA, Tea tree oil, dan Benzoyl peroxide. Sangat bagus apabila anda mempunyai skincare andalan sendiri ketika sedang berjerawat. Saya sendiri menggunakan skincare yang mengandung snail dan truecica untuk membantu meredakan jerawat dan tekstur kulit.

12. Hati-hati Memakai Produk Makeup dan Skincare

Ilustrasi makeup. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
Skincare memang ditujukan untuk membantu merawat kulit. Namun kandungan skincare yang tidak sesuai dengan kebutuhan kulit juga dapat menimbulkan break out. Apalagi jika di dalamnya terdapat kandungan bahan-bahan yang dapat membahayakan kulit.
ADVERTISEMENT
Sama halnya seperti skincare, produk makeup yang dipilih juga tidak boleh sembarangan. Pilihlah make up yang tidak menyumbat pori-pori dan tidak menyebabkan jerawat atau produksi minyak berlebih. Carilah produk-produk yang sudah ber-BPOM. Buang produk apabila sudah kedaluwarsa dan gantilah dengan yang baru.

13. Jaga Kebersihan Tangan dan Ponsel

ilustrasi menelepon Foto: Thinkstock
Apabila tangan anda terpaksa menyentuh wajah, maka pastikan kondisi tangan dalam keadaan bersih. Misalnya saat hendak memakai skincare, pastikan sudah cuci tangan terlebih dahulu atau setidaknya menyemprotkan hand sanitizer dan jangan menyentuh benda apapun selain skincare dan wajah.
Kemudian bersihkanlah ponsel dengan sanitizer apabila anda suka bertelepon dan menempelkannya di telinga Anda. Ukuran ponsel yang panjang memungkinkan sisi lainnya untuk bersentuhan dengan pipi anda. Maka dari itu, selalu pastikan ponsel anda dalam keadaan bersih.
ADVERTISEMENT
Itulah beberapa hal yang saya lakukan untuk menghadapi permasalahan jerawat yang muncul di wajah saya. Sangat panjang dan merepotkan memang, namun saya percaya bahwa langkah-langkah ini dilakukan demi kenyamanan, kesehatan, dan kebersihan diri saya sendiri. Kulit saya juga jauh dari kata sempurna, jerawat juga masih sering mampir di wajah saya apalagi saat sedang haid. Namun setidaknya dengan beberapa pengalaman di atas, saya dapat meredakan jerawat yang muncul dan meminimalisir jumlah serta frekuensi kemunculannya. Saya sangat berharap bahwa langkah-langkah di atas dapat manjur juga pada pembaca sekalian.
Ilustrasi wanita dengan wajah mulus. Sumber: unsplash.com
Ingatlah bahwa jerawat sangat normal dialami oleh semua orang terutama kalangan remaja. Jangan pernah menyelesaikan jerawat dengan perasaan sedih dan tertekan karena semuanya pasti akan berlalu pada waktunya. Anda hanya perlu bersabar dan menikmati proses yang ada karena tidak ada yang instan di dunia ini, termasuk dalam menyembuhkan jerawat.
ADVERTISEMENT
Semangat, acne fighter!