Konten dari Pengguna

Konversi Lahan Sawah Menjadi Area Komersial

Putri Ayu
Dosen Ekonomi Pembangunan Kampus Payakumbuh, Fakultas Ekonomi Universitas Andalas
10 Oktober 2024 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Ayu tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

di Batusangkar Sumatera Barat

ADVERTISEMENT

Lingkungan dan Ekonomi

sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kerusakan lingkungan merupakan hasil dari penurunan kualitas yang disebabkan oleh faktor alam dan aktivitas manusia. kerusakan lingkungan atau degradasi ini dapat terlihat dari hilangnya sumber daya alam, pencemaran udara, air, dan tanah, serta terganggunya keseimbangan ekosistem. Salah satu faktor pemicu kerusakan lingkungan adalah aktivitas ekonomi yang sering kali mengesampingkan upaya pelestarian lingkungan. Di Batusangkar, ibu kota Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, konversi lahan sawah menjadi area komersial seperti ruko, restoran, dan kafe, menjadi gambaran nyata dari tantangan ini. Kota yang dulu terkenal dengan hamparan sawah dan rumah gadang, kini menghadapi dilema antara modernisasi dan pelestarian budaya serta lingkungan.
Gambar 1. Area Persawahan di Batusangkar sebelum dialihkan ke Usaha
Gambar 2. Alih Fungsi Lahan Persawahan di daerah Batusangkar
Beberapa faktor penyebab terjadinya pengalihan lahan sawah di Batusangkar antara lain:
ADVERTISEMENT
Dampak Positif:
Dampak Negatif:
Gambar 3. Area Sawah ayng dialihkan membuat Bangunan
Menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan sangat penting untuk masa depan yang berkelanjutan di Batusangkar. Salah satu alternatif adalah dengan mengembangkan bisnis berkelanjutan seperti agrowisata dan ekowisata, yang dapat memenuhi kebutuhan ekonomi tanpa merusak lahan pertanian. Dengan pendekatan ini, kota bisa tetap berkembang tanpa mengorbankan warisan budaya dan ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
Langkah-langkah Pencegahan Konversi Lahan Sawah Untuk mencegah pengalihan lahan sawah menjadi area komersial di Batusangkar, berikut langkah-langkah yang dapat diambil:
1.Memperkuat Regulasi: Pemerintah setempat harus memperkuat peraturan terkait penggunaan lahan agar ketahanan pangan dan lingkungan terjaga.
2.Meningkatkan Kesadaran Masyarakat: Edukasi tentang pentingnya menjaga lahan pertanian perlu ditingkatkan, dengan melibatkan pemerintah, akademisi, dan masyarakat sipil.
3.Mendukung Pertanian Berkelanjutan: Pemerintah harus mendukung penerapan metode pertanian yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk organik.
4.Memperkuat Peran Masyarakat Adat: Keterlibatan masyarakat adat dalam pengambilan keputusan penting untuk menjaga nilai-nilai budaya lokal.
5.Meningkatkan Tata Ruang Kota: Perencanaan tata ruang yang baik dapat mengarahkan pembangunan ke wilayah yang tidak produktif, menjauhkan pembangunan dari lahan sawah.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan kelestarian alam, ketahanan pangan, dan budaya lokal di Batusangkar dapat terus terjaga.
ADVERTISEMENT