Konten dari Pengguna

Lebih dari Sekadar Figur: Ayah sebagai Pilar Emosional Anak Perempuan

Putri Khoirina Nuzullah
Undergraduate Education Management at Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
23 April 2025 12:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Khoirina Nuzullah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://www.freepik.com/prostooleh
zoom-in-whitePerbesar
https://www.freepik.com/prostooleh
ADVERTISEMENT
Dalam dinamika keluarga, sosok ibu sering kali dianggap sebagai figur utama dalam pengasuhan anak. Namun, keberadaan dan keterlibatan seorang ayah tidak kalah penting, terutama dalam kehidupan anak perempuan. Ayah bukan hanya pencari nafkah atau pelindung keluarga—ia adalah cinta pertama anak perempuannya, tempat anak belajar tentang kasih sayang, penghargaan diri, dan makna menjadi perempuan yang berharga.
ADVERTISEMENT
Kehadiran ayah yang penuh kasih memberikan pondasi emosional yang kokoh bagi anak perempuan. Sentuhan lembut, pelukan hangat, dan kata-kata afirmatif dari seorang ayah mampu menanamkan rasa aman dan diterima tanpa syarat. Studi dalam psikologi menunjukkan bahwa anak perempuan yang memiliki hubungan baik dengan ayahnya cenderung memiliki harga diri yang tinggi, lebih percaya diri, dan mampu membangun hubungan sosial yang sehat.
Ayah yang meluangkan waktu untuk mendengar cerita anak, menenangkan saat anak kecewa, dan hadir dalam momen-momen penting, menciptakan ruang emosional yang hangat dan penuh cinta.
Bagi anak perempuan, ayah adalah laki-laki pertama yang ia kenal dan cintai. Dari cara ayah bersikap, bertutur kata, dan memperlakukan perempuan—anak belajar tentang bagaimana ia seharusnya dihargai. Ayah yang penuh rasa hormat dan empati terhadap ibu serta anaknya akan memberi contoh bagaimana hubungan sehat seharusnya terbangun.
ADVERTISEMENT
Tak jarang, sikap ayah menjadi tolok ukur anak perempuan dalam memilih pasangan hidup di masa depan. Jika ayah menunjukkan kasih sayang yang sehat dan penuh dukungan, besar kemungkinan anak perempuan akan mencari dan menjalin hubungan yang serupa.
Ayah dalam Mendukung Pendidikan dan Kemandirian Anak Perempuan
Keterlibatan ayah dalam pendidikan anak perempuan bukan hanya sekadar membantu pekerjaan rumah atau hadir di acara sekolah. Lebih dari itu, ayah yang mendorong anak untuk berpikir kritis, percaya diri, dan berani bermimpi akan menumbuhkan perempuan tangguh yang tidak takut bersaing dan mengambil peran di ruang publik.
Ayah dapat menjadi penyemangat utama saat anak merasa tidak mampu, menjadi teman diskusi saat anak menghadapi dilema, dan menjadi pendukung dalam setiap pilihan hidup yang anak ambil—selama itu positif dan bertanggung jawab.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak semua anak perempuan tumbuh dengan sosok ayah yang hadir secara emosional. Ketidakhadiran fisik maupun psikis dari seorang ayah dapat meninggalkan luka yang mendalam. Anak mungkin tumbuh dengan perasaan tidak berharga, sulit mempercayai orang lain, hingga mengalami kesulitan menjalin hubungan yang sehat.
Sebagian anak perempuan berusaha mencari figur pengganti ayah melalui cara yang tidak tepat—menjadi terlalu bergantung pada validasi dari laki-laki lain, atau sebaliknya, menolak hubungan karena trauma masa lalu. Oleh karena itu, membangun relasi yang sehat sejak dini menjadi krusial.
Menjadi ayah yang baik tidak selalu harus sempurna. Yang dibutuhkan anak hanyalah kehadiran yang tulus. Mulailah dengan hal-hal kecil: menanyakan kabar, mengantar sekolah, menonton film bersama, atau sekadar sarapan pagi sambil berbicara dari hati ke hati.
ADVERTISEMENT
Ayah juga perlu belajar untuk mendengar tanpa menghakimi, memberi pelukan tanpa alasan, dan mengapresiasi pencapaian anak tanpa membandingkan. Semua itu akan membuat anak perempuan merasa dicintai apa adanya.
https://www.freepik.com/freepik
Ayah adalah pahlawan pertama dalam hidup anak perempuan. Sosoknya membentuk fondasi karakter, nilai diri, dan cara anak berinteraksi dengan dunia. Di tengah kesibukan dan peran sosial lainnya, jangan lupakan bahwa kehadiran seorang ayah adalah hadiah paling berharga yang bisa diberikan kepada seorang anak perempuan. Sebab, dari cinta ayah yang tulus, lahirlah perempuan yang kuat, penuh kasih, dan percaya diri melangkah menjemput masa depan.