Konten dari Pengguna

Mahasiswa Universitas Diponegoro Gencarkan Identitas Digital di Desa Pentur

Nadhira Amalia Putri
Mahasiswa Universitas Diponegoro Program Studi Administrasi Publik Tahun 2021
19 Agustus 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Nadhira Amalia Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Pentur, Boyolali (27/7) -Di era digital saat ini, berbagai aspek kehidupan masyarakat telah bertransformasi ke dalam bentuk digital, termasuk dalam administrasi kependudukan. Namun, Desa Pentur, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, masih menghadapi tantangan dalam penerapan Identitas Kependudukan Digital. Banyak warga yang belum memahami manfaat serta prosedur untuk mengaktifkan identitas digital mereka. Untuk menjawab tantangan ini, Mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Pentur, mengadakan program ”Edukasi dan Aktivasi Identitas Kependudukan Digital”.
ADVERTISEMENT
Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada warga Desa Pentur mengenai pentingnya Identitas Kependudukan Digital dalam mempermudah akses berbagai layanan publik. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk membantu warga dalam proses aktivasi identitas digital mereka, sehingga seluruh penduduk desa dapat memanfaatkan layanan ini secara maksimal. Dengan terlaksananya program ini, diharapkan Desa Pentur dapat menjadi contoh desa yang berhasil dalam mengimplementasikan Identitas Kependudukan Digital.
Program ini melibatkan 8 mahasiswa KKN Universitas Diponegoro yang berasal dari berbagai program studi, terutama yang berkaitan dengan program studi Administrasi Publik. Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh beberapa perangkat desa dan beberapa warga Desa Pentur yang menjadi peserta dalam kegiatan edukasi dan aktivasi ini. Mahasiswa melakukan survei awal untuk mengetahui sejauh mana pemahaman warga tentang identitas digital. Berdasarkan hasil survei, ditemukan bahwa sebagian besar warga belum mengenal konsep dan manfaar dari Identitas Kependudukan Digital. Mahasiswa kemudian berkoordinasi dengan perangkat desa dan Disdukcapil Kabupaten Boyolali untuk mendapatkan data yang diperlukan serta memastikan dukungan teknis dalam proses aktivasi identitas digital bagi warga setempat.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan survei, mahasiswa mulai menyusun materi edukasi yang mudah dipahami oleh masyarakat awam. Mencakup pengenalan identitas digital, langkah-langkah aktivasi, serta manfaat yang akan didapatkan dari Identitas Kependudukan Digital tersebut. Setelah materi selesai disusun, mahasiswa melakukan adanya edukasi dan aktivasi secara langsung di Balai Desa Pentur. Warga diberikan penjelasan mengenai pentingnya Identitas Kependudukan Digital dan bagaimana cara mengaktifkannya. Dalam proses aktivasi para warga sangat antusias dan dibantu oleh perangkat desa menggunakan komputer Desa Pentur. Dengan terlaksananya program ini, Desa Pentur kini berada di garis depan dalam penerapan Identitas Kependudukan Digital. Warga desa telah diberikan pengetahuan dan kemampuan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam administrasi kependudukan, membawa desa ini lebih dekat ke era digital yang lebih modern dan efisien.
ADVERTISEMENT