Konten dari Pengguna

Paus, Julukan Rintik Sedu

Putri Nurul
Mahasiswa IT Telkom Purwokerto
7 Desember 2022 21:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Putri Nurul tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Nadhifa Alya Tsana, sumber foto : instagram @ntsana
zoom-in-whitePerbesar
Nadhifa Alya Tsana, sumber foto : instagram @ntsana
ADVERTISEMENT
Rintik Sedu adalah nama pena Nadhifa Allya Tsana, seorang penulis dan penyiar radio podcast yang lahir di Jakarta, 4 Mei 1998. Rintik Sedu atau Tsana dikenal oleh kalangan masyarakat melalui media social Instagram, Spotify, Twitter, dan YouTube.
ADVERTISEMENT
Tsana mulai hobi menulis mulai dari SMP dan berhasil menghasilkan beberapa karya buku bahkan diadaptasi menjadi film dan series. Buku-buku yang telah diterbitkan diantaranya Geez and Ann 1 (2017), Geez and Ann 2 (2017), Buku Rahasia Geez (2018), Buku Minta Dibanting (2020), Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang? (2020), Geez and Ann 3 (2020), Kata (2020), dan Buku Minta Disayang (2021).
Penulis Novel
Novel Kata adalah buku paling fenomenal yang bergenre romantis dan diangkat dalam film layar lebar dan akan tayang di bioskop. Novel Geez and Ann 1 & 2 juga telah difilmkan dan ditayangkan di bioskop pada 25 Februari 2021 yang diperankan oleh Junior Roberts dan Hanggini Purinda Retno. Bercerita tentang dua orang yang berpasangan yang menjalani hubungan jarak jauh atau LDR, sayangnya akhir kisah tersebut bukanlah happy ending bagi para Teri, julukan untuk fan Rintik Sedu. Namun, bagi si penulis, Tsana, akhir yang ia buat adalah happy ending karena Ann-tokoh dalam Novel Geez and Ann telah menemukan pasangan yang selalu ada di sisinya. Ann dalam novel tersebut diceritakan sebagai tokoh yang tidak bisa menjalani hubungan jarak jauh dan di dalam novel tersebut pun dituliskan bahwa 85% pasangan yang menjalani LDR akan gagal.
ADVERTISEMENT
Penyiar Podcast
Tsana sebagai penyiar radio podcast, sumber foto : @ntsana
Terlepas dari kegiatan menulisnya, Tsana juga gemar membuat beberapa podcast, diantaranya Rintik Sedu, Bahasa Naya, dan Kuas, Kanvas, dan Bulan Kesepian. Rintik Sedu adalah podcast yang paling banyak pendengarnya dan masuk dalam jajaran Top 5 Podcasts dengan 1,7 juta pendengar seAsia hingga masuk dalam Top 10 Podcasts dalam kancah internasional. Dalam podcast Rintik Sedu, telah dipublikasikan sebanyak 87 episode yang rata-rata tayang dalam 8 menit. Tsana juga menyediakan segmen Dari Sana sebagai wadah para Teri untuk mengungkapkan perasaannya untuk orang yang disayang. Mulai dari ungkapan untuk keluarga, saudara, teman, sahabat, hingga pacar atau bahkan kepada seseorang yang dekat namun tidak memiliki hubungan spesial.
Mereview Buku
Buku-buku rekomendasi Tsana si Rintik Sedu, sumber foto : instagram @lefthebook
Selain sebagai penyiar radio, Tsana pun memiliki ruang sebagai wadah untuk mengulas buku dalam media social Instagramnya @lefthebook dengan pengikut sebanyak 66,6 ribu. Selain mengulas, ia juga senang merekomendasikan beberapa buku, seperti Wesel Pos karya Ratih Kumala, All the Lovers in the Night karya Mieko Kawakami, Kim Jiyoung, Born 1982 karya Cho Nam-Joo, Pachinko karya Min Jin Lee, Matters of the Heart karya Danielle Stell, dan masih banyak lagi. Tsana juga membaca buku milik penulis Indonesia Joko Pinurbo, Sapardi Djoko Damono, Pramoedya Ananta Toer, Marah Rusli, Seno Gumira Ajidarma, Eka Kurniawan, dan penulis lain yang tidak ia unggah postingannya dalam media sosialnya.
ADVERTISEMENT
Tsana lebih menggiati untuk membaca buku milik Danielle Stell, Joko Pinurbo, Haruki Murakami, dan Sapardi Joko Damono, terlihat dari semua postingan yang telah ia unggah di @lefthebook. Ia pun sering sekali merekomendasikan buku bahasa asing kepada penggemarnya berharap agar mereka merasakan apa yang Tsana baca. Tsana seringkali membahas buku-buku yang ia baca melalui Instagram Stories sebagai bentuk komunikasi dengan Teri. Jika Teri adalah julukan untuk penggemarnya, maka Paus adalah julukan untuk dirinya. Mengapa Paus? Ini pertama kali diucapkan ketika ia menulis buku Kata karena begitu gemarnya ia menulis, julukan Paus pun sering digunakan agar ia merasa dekat dengan Teri.
Cat Lovers
Bedul (kanan) dan Mipan (kiri) , sumber foto : instagram @ntsana
Tak hanya menulis, menyiarkan radio, dan mereview buku, ia juga memelihara dua kucing. Kucingnya ia beri nama Mipan dan Bedul, sayangnya Bedul telah meninggalkan Tsana untuk selamanya yang membuat ia begitu terpuruk hingga memiliki mood yang tidak stabil. Namun, sebagai penyembuh lukanya, ia kemudian memlihara kucing yang ia namai Ulil. Terlihat keakraban Mipan dan Bedul dalam media sosialnya di Instagram.
ADVERTISEMENT
Florist
Tsana senang sekali memelihara tanaman di area rumahnya sebagai tanaman hias. Mulai dan yang kecil hingga yang besar, mulai dari yang harganya terjangkau hingga yang harganya mahal. Ia terlihat senang sekali memelihara tanaman-tanaman dari saat ia masih berada di rumah kontrakan hingga saat sudah pindah ke rumah pribadi.
Banyak sekali yang dapat kita contoh dari Tsana untuk memulai kehidupan yang produktif dan berwarna. Namun, tidak hanya kegiatan yang telah disebutkan saja, kegiatan yang lain juga dapat membuat kita lebih produktif asalkan kita dapat mengelola waktu dengan baik dan benar.