Kabupaten Temanggung yang Dijuluki Kota Tembakau

Tembakau yang ditanam oleh petani. (foto : pribadi)

Tembakau. Siapa sih yang tidak kenal dengan komoditas satu ini. Salah satu komoditas pertanian penyumbang terbesar devisa negara yang seringkali mendapat julukan si emas hijau dari petani. Dan Indonesia merupakan salah satu negara terbesar penghasil tembakau. Salah satu Kabupaten penghasil tembakau terbesar adalah Kabupaten Temanggung. Temanggung adalah salah satu penghasil tembakau terbaik di Indonesia. Komoditas unggulan yang satu ini merupakan bahan baku rokok kretek, yang memberi rasa dan aroma yang khas. Di Temanggung, komoditi ini belum tergantikan nilai ekonominya oleh komoditi lain. Sehingga Temanggung dikenal sebagai kota tembakau atau surga tembakau.

Temanggung adalah salah satu kabupaten di provinsi Jawa Tengah yang memiliki luas wilayah 870,65 km². Wilayah temanggung sebagian besar dataran dengan ketinggian 500m-1450 m di atas permukaan air laut dengan letak geografis yang membentang dari lereng gunung Sumbing sampai gunung Sindoro. Kabupaten Temanggung sendiri memiliki 20 kecamatan, 266 desa, dan 23 kelurahan.

Sebagian besar masyarakat temanggung bekerja di sektor Pertanian. Selain tembakau, mereka menanam berbagai jenis sayuran, buah-buahan, kopi,dll. Kopi yang dihasilkan di Temanggung juga tak kalah terkenal mulai dari robusta, Arabika, dll.

Tembakau dapat tumbuh di dataran rendah atau dataran tinggi, tergantung varietasnya. Ketinggian optimal untuk menanam tembakau adalah 0-900 meter di atas permukaan laut.

Tembakau Srintil adalah primadona unggulan Temanggung. Beberapa pecinta tembakau mengatakan bahwa tidak akan menjadi tembakau yang enak dan berkualitas tinggi jika belum merasakan tembakau dari Temanggung bahkan menjadi tembakau dengan kualitas terbaik dan termahal di dunia, tetapi tidak semua daerah di Temanggung dapat ditanami tembakau srintil.

Tanaman tembakau dengan latar belakang pegunungan yang indah. (foto:pribadi)

Tembakau biasanya di tanam pada bulan April-Mei dan panen di bulan Agustus-Oktober tetapi bisa maju atau mundur tergantung cuaca saat itu. Sebelum masa panen, biasanya dilakukan acara wiwitan tembakau dengan harapan agar tembakau yang ditanam bisa tumbuh dengan bagus.

Penanaman tembakau sendiri tergolong sulit, karena petani harus tetap memantau agar tembakau tumbuh bagus apalagi jika saat musim hujan maka banyak tembakau yang mati, petani harus terus mengecek tembakau mulai dari bibit sampai siap dipanen secara rutin, tembakau harus terus diberi obat dan pupuk agar tembakau tidak terkena hama, atau penyakit. Cara perawatannya pun juga lumayan sulit yaitu setelah tanaman tembakau lumayan tinggi dan mulai keluar bunga (bongol) maka dilakukan pemangkasan yaitu dengan memangkas di bawah 3 daun, hal ini dilakukan agar menghasilkan tembakan yang berkualitas bagus. Setelah itu, jika keluar sirung maka harus dipangkas agar tidak menghambat pertumbuhan tembakau itu sendiri.

Tembakau dipetik/dipanen jika daunnya sudah bewarna hijau kekuningan. Setelah itu tembakau di embu Sampai warna daun agak kuning kecoklatan setelah di embu beberapa hari tembakau kemudian di rajang menggunakan mesin atau manual, setelah di rajang tembakau kemudian dilakukan pengeringan bolak balik dengan nampan khusus tembakau atau disebut rigen, pengeringan bolak-balik dilakukan sampai warna tembakau berubah jadi coklat dan benar-benar sudah kering.

Lucunya di Temanggung yang melakukan rajang adalah para laki-laki yang menggunakan mesin atau manual, dan perempuan melakukan nganjang yaitu menata hasil rajang tadi ke rigen. Jadi, ketika musim tembakau banyak para warga yang melakukan nganjang/rajang. Setiap petani yang menanam tembakau dan mengolahnya sendiri biasanya sudah memiliki pegawainya sendiri sehingga ketika nanti musimnya sudah tidak perlu mencari pekerja. Pada saat musim panen tembakau akan kelihatan di sepanjang jalan depan rumah penuh dengan rigen. Masyarakat sangat antusias pada saat panen tembakau.

Setelah tembakau sudah kering, kemudian tembakau di masukkan ke tempat khusus untuk Kemudian di kirim ke pabrik rokok terbesar di Indonesia yaitu PT Djarum dan Gudang Garam yang berada di Temanggung.

Namun seiring berjalannya waktu, beberapa petani mulai tidak menanam tembakau saat sudah masuk musimnya, selain karena lumayan susah atau ribet, harga tembakau sekarang turun drastis dari tahun-tahun sebelumnya tidak tau pasti apa penyebabnya harga tembakau yang dibeli dari para petani tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya sedangkan dipasar harga tembakau mahal, seperti pada saat ada wabah covid selama hampir 2 tahun harga tembakau turun drastis, para petani mulai frustasi banyak para petani yang gagal panen tembakau, inilah yang kemudian membuat petani ragu untuk menanam tembakau lagi. Para petani juga pernah melakukan demo dengan tujuan supaya harga tembakau bisa naik lagi karena tembakau merupakan salah satu komoditas penting bagi para petani di Temanggung.