Konten dari Pengguna

Runtuhnya Bani Abbasiyah, Salah Satu Sejarah Peradaban Islam

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
14 November 2022 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari User Dinonaktifkan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bani Abbasiyah adalah dinasti Islam yang berhasil membawa kemajuan peradaban Islam. Keberhasilan Islam pun berkembang pesat bahkan di berbagai aspek. Inilah yang menjadi bukti peradaban Islam pernah mencapai kejayaan dan kemajuan. Mengapa keruntuhan bisa terjadi pada Bani Abbasiyah. Runtuhnya Bani Abbasiyah karena dua faktor yakni internal dan eksternal.
ADVERTISEMENT
Faktor internal pertama yaitu, kelemahan dan ketidakmampuan khalifah dalam memimpin dan mempertahankan sistem permerintahannya. Sehingga banyak menimbulkan perselisihan dalam aspek politik.
Runtuhnya Bani Abbasiyah (foto: shutterstok)
zoom-in-whitePerbesar
Runtuhnya Bani Abbasiyah (foto: shutterstok)
Runtuhnya Bani Abbasiyan berawal dari tindakan Al-Makmun pada tahun 813-833 yang mengangkat saudara kandungnya untuk melanjutkan pemerintahannya yaitu Al-Mukthasin pada tahun 833-842. Pada masa pemerintahan Al-Muktashiin, ia memindahkan ibu kota yang semulanya di Bagdad beralih ke kota Samaara sekitar 75 km dari hulu sungai Tigris.
Perbuatan tersebut bertujuan untuk memperkuat pemerintahannya. Selain itu, ia juga mengangkat dan mengumpulkan orang Turki untuk mendorong kemajuan dalam pemerintahannya. Namun, rencana tersebut belum berjalan sepenuhnya karena beliau menghembuskan nafas terakhir pada tahun 842. Sehingga takhta pemerintahan di wariskan kepada khalifah selanjutnya dengan kategori lemah.
ADVERTISEMENT
Faktor lainnya yaitu, perbuatan kekuasaan di pusat pemerintahan, lahirnya dinasti-dinasti kecil yang memerdekakan diri, kemunduran sistem perekonomian, munculnya aliran-aliran sesat dan fanatisme dalam keagamaan. Itulah penyebab yang mempengaruhi kemunduran peradaban Bani Abbasiyah.
Adapun, faktor eksternal yaitu terjadinya perang salib dan penyerangan yang dilakukan oleh bangsa Mongol ke Bani Abbasiyah. Perang salib terjadi karena Seljuk yang merampas Baitul Maqdis. Sehingga membuat umat Kristen menanamkan kebencian pada umat Islam. Pada akhirnya, Paus Urbanus II pada tahun 1095 memberikan perintah pada semua umat Kristen untuk melakukan perang suci atau yang disebut dengan perang salib.
Berlanjut dengan penyerangan Bangsa Mongol yang terjadi sangat hebat. Dampak yang ditimbulkan pun sangat luar biasa terhadap Bani Abbasiyah. Dalam penyerangan tersebut bangsa Mongol mampu membumihanguskan kota Bagdad. Selain itu, bangsa Mongol juga berhasil merobohkan tembok ibu kota. Serta membunuh semua para penguasa luar. Itulah yang sekaligus menjadi tanda kehancuran dan runtuhnya peradaban Bani Abbasiyah.
ADVERTISEMENT