Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Desain Universal Bus untuk Transportasi Inklusif bagi Penyandang Disabilitas
22 Juni 2023 5:44 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Putu Dhyana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Transportasi jarak jauh memiliki beberapa varian seperti transportasi via darat, udara, serta laut. Tidak bisa dipungkiri lagi apabila transportasi melalui darat merupakan transportasi yang paling murah serta mudah dijangkau.
ADVERTISEMENT
Namun, bagi para penyandang disabilitas transportasi melalui jalan darat khususnya transportasi umum juga masih belum mudah untuk di akses. Pada artikel ini penulis tidak mengatakan bahwa tidak ada sama sekali aksesibilitas bagi penyandang disabilitas untuk transportasi umum bus jarak jauh.
Namun seperti dilansir dalam web SMERU, dikatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir memang sudah terdapat beberapa perkembangan pada infrastruktur transportasi namun masih berfokus pada kota-kota tertentu di Pulau Jawa saja (Hastuti, Dewi, Pramana, & Sadaly, 2020).
Pada transportasi umum jarak jauh melalui darat masih terdapat kereta dan bus di mana kereta memang lebih mudah diakses bagi disabilitas fisik, namun untuk harga terbilang lebih murah menggunakan bus.
Bus yang menjadi transportasi umum yang cukup diminati karena harganya memiliki berbagai fasilitas yang tidak inklusif bagi disabilitas. Hal ini dapat dilihat dari bentuk fisik bus yang dimulai dari tangga, ukuran lorong, serta posisi tempat duduknya tidak memadai bagi disabilitas fisik.
ADVERTISEMENT
Apabila dilihat dari pelayanan dari staf maupun pengemudi bus masih minim sekali pengetahuan mengenai bagaimana cara melayani disabilitas.
Pada buku Standar Dan Implementasi Desain Universal Pada Bangunan Gedung Dan Lingkungan, dikatakan bahwa desain universal adalah suatu desain baik bangunan, produk, ataupun lingkungan untuk dapat diakses bagi setiap kalangan tanpa memandang faktor-faktor seperti usia, kecacatan, maupun faktor lainnya (Wibawa & Widiastuti, 2020).
Dalam buku yang sama juga dijelaskan bahwa prinsip desain universal dalam perancangan bangunan dan fasilitasnya tidak boleh hanya berdasarkan pada ukuran standar manusia "normal" saja, namun harus memperhatikan juga kebutuhan non-standar. Hal ini akan menciptakan ruang yang dapat diakses oleh seluruh kalangan dengan mudah (Wibawa & Widiastuti, 2020).
Minimnya aksesibilitas bagi disabilitas dalam menggunakan transportasi umum dapat mengakibatkan pembatasan mobilitas bagi disabilitas.
ADVERTISEMENT
Pembatasan mobilitas bagi disabilitas nampak pada sulitnya diakses transportasi umum khususnya bus jarak jauh. Seperti disebutkan di atas baik infrastruktur fisik maupun layanan pekerja bus masih belum memadai untuk di akses oleh disabilitas.
Pada infrastruktur fisik yang dimulai dari tangga, ukuran lorong, serta posisi tempat duduknya tidak memadai bagi disabilitas fisik. Tangga pada bus jarak jauh yang relatif sempit juga curam sulit untuk diakses oleh disabilitas fisik.
Hal ini mengakibatkan disabilitas tidak memiliki kesempatan untuk menggunakan bus jarak jauh. Ukuran lorong yang sempit juga tidak memungkinkan disabilitas untuk melewati lorong.
Posisi kursi bus yang relatif sempit tidak memungkinkan untuk diakses oleh disabilitas. Hadirnya pelayanan dari staf yang belum mengerti secara lengkap mengenai cara untuk melayani disabilitas menjadi faktor pendukung sulitnya diakses transportasi bus jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Dalam upaya untuk menghadirkan transportasi umum bus jarak jauh yang inklusif terdapat beberapa langkah-langkah yang dapat dilakukan seperti upaya penyesuaian fisik infrastruktur bus.
Penyesuaian infrastruktur bus dapat dilihat dari pemberian ramp untuk mempermudah akses bagi pengguna kursi roda, ukuran lorong dalam bus yang diberikan jarak lebih lebar agar memungkinkan disabilitas melewatinya, dan posisi kursi dalam bus yang disesuaikan dengan kebutuhan disabilitas.
Selain perbaikan infrastruktur, pelatihan bagi staf dan pengemudi juga perlu dilakukan agar diketahui kebutuhan bagi para disabilitas. Dalam mendukung pengetahuan staf mengenai staf juga dapat dilakukan pelatihan tentang teknik yang digunakan dalam penanganan disabilitas baik dari keberangkatan, dalam perjalanan, serta saat sampai.
Kurangnya aksesibilitas transportasi umum bus jarak jauh memberikan dampak bagi disabilitas fisik. Dalam menghadapi masalah ini diperlukan langkah-langkah sebagai upaya menciptakan transportasi yang inklusif.
ADVERTISEMENT
Peran desain universal pada permasalahan ini ialah untuk menciptakan infrastruktur yang dapat diakses oleh setiap kalangan dengan perspektif desain universal sehingga menghasilkan solusi yang lebih efektif.
Sehingga dengan menggunakan desain universal dapat tercipta aksesibilitas yang ditingkatkan dan memungkinkan bagi penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang sama dalam menggunakan fasilitas transportasi umum bus jarak jauh.