New iPad 2018: Tablet 'Murah' Terbaik saat Ini

Dibanding perkembangan smartphone yang makin bervariasi dari waktu ke waktu, perangkat tablet seperti mengalami stagnan dalam beberapa waktu terakhir. Tidak banyak model baru dirilis dan jumlahnya pun semakin terbatas. Dari semakin berkurangnya produsen tablet, salah satu yang masih tetap eksis saat ini tidak lain adalah iPad dari Apple.

Melihat ke belakang, iPad identik sebagai perangkat tablet dengan harga tinggi sehingga tidak terjangkau oleh banyak kalangan. Namun, pada akhir Maret 2018 yang lalu Apple resmi meluncurkan New iPad 2018 yang merupakan tablet murahnya.

Harganya yang ada di angka Rp 6,1 juta, saat artikel ini ditulis, mungkin tidak bisa dikategorikan murah juga, tapi dengan performa dan jaminan mutu Apple, ini adalah tablet terbaik di kelasnya.

Hal pertama yang bikin saya puas banget dengan iPad ini adalah user experience yang diberikan, baik itu performa serta daya tahan baterai.

Di atas kertas spesifikasinya mungkin terlihat tidak 'wah' karena masih dengan prosesor A10 Fusion yang ditemani RAM 2GB, persis sama dengan iPhone 7. Tapi, karena di sini bicara soal iOS yang sangat optimize dan bukan android, maka soal performa pun tidak bisa disamaratakan.

Sebut aja mau sekadar multimedia sambil multitasking kerja? Lancar. Main PUBG? Mulus. Fortnite? tidak masalah. Ya pokoknya mau dipakai apa juga, sepengalaman saya sama sekali tidak ada kendala di tablet ini.

Lalu buat baterainya, Apple sih tidak merinci berapa mAh kapasitanya dan hanya menuliskan 32,4 watt hour. Tapi, kalau dicari-cari sih ada yang mengonversi yaitu 8.827 mAh. Angka yang besar dan sewajarnya untuk sebuah tablet. Untuk daya tahannya sih tergolong baik dan tidak mengecewakan.

Buat pemakaian yang santai seperti cuma browsing, ngetik, nonton YouTube atau Netflix 2-3 episode series yang satunya hanya sekitar 45 menit sampai 1 jam, iPad ini bisalah di-charge 2 hari sekali, bahkan mungkin lebih jika pemakaiannya ringan.

Sedangkan kalau lebih intensif, misalnya saya lagi rajin main game Captain Tsubasa yang bikin layar tidak pernah mati dari baterai full charge, daya tahannya bisa ada di sekitar 7-8 jam sampai habis lagi.

Dengan baterai yang punya kapasitas besar tadi, waktu charge pun bisa ditebak tidak pendek. Kalau dengan charger bawaan, seringan saya tinggal tidur saja karena sangat lama. Tapi, kalau misal saya pasangin dengan charger yang mendukung Quick Charge 3, waktunya bisa lebih pendek jadi sekitar 4 jam aja.

Tapi, untuk metode ini kurang saya sarankan karena mungkin bisa memperpendek umur baterai dalam jangka panjang.

Lanjut ke poin berikutnya, yang saya suka juga dari iPad baru ini adalah fitur-fitur iOS-nya. Pertama yang paling remeh adalah ada dock buat aplikasi. Terlihat gitu doang sih, tapi bikin jadi lebih gampang buat pindah-pindah ke aplikasi lain.

Terus selanjutnya ada split screen atau multiwindows. Bukan sesuatu yang baru, tapi terasa gampang dan berguna aja di layar selega ini. Lanjut picture in picture-nya juga nyaman banget dipakai buat nonton video sambil ngerjain hal lain.

Sekali lagi, yang ini bukan fitur yang revolusioner karena android pun juga bisa. Cuma yang jadi highlight lebih pada kelancaran dalam mengaktifkan dan nikmatnya yang beda aja di layar gede. Asyiklah pokoknya bisa nonton netflix sambil main game.

Selain fitur-fitur mendasar yang sudah saya sebutin tadi, satu hal baru yang diberikan Apple untuk iPad ini adalah dukungan Apple pencil. Buat yang mungkin belum tahu, Apple pencil sebelumnya hanya ekslusif bisa dipakai pada iPad Pro saja.

Fungsi dari Apple pencil sendiri sebenarnya tidak beda sama stylus pada umumnya. Dipakai buat sekadar navigasi bisa, dipakai nulis bisa, dipakai gambar apalagi. Buat tingkat sensitivitas rasanya tidak perlu diragukan lagi karena Apple pencil terasa sangat responsif.

Jadi buat yang mungkin suka menggambar, bikin sketsa, atau aktivitas lain yang akan terasa lebih mudah dengan hadirnya stylus dan layar besar seperti iPad, perangkat ini rasanya langsung akan menjadi yang masuk ke daftar wishlist.

Oke lanjut lagi, tadi performa sudah, fitur pencil juga udah. Sekarang sedikit ke bagian desain dan layarnya.

Dari luar, iPad baru ini tidak beda dengan yang lama. Garis desain sama, posisi tombol juga begitu, letak speaker tidak beda, masih punya tombol home sekaligus sensor sidik jari dan masih ada headphone jack. Cuma kalau dibanding iPad pro, iPad yang sekarang lagi di review ini tidak punya smart connector.

Jadi buat aksesoris tambahan seperti keyboard misalnya, semua harus mengandalkan bluetooth.

Lalu untuk layarnya, New iPad 2018 punya ukuran 9,7 inci dengan resolusi 2048x1536. Buat multimedia seperti nonton video atau main game sih menurut saya tidak ada masalah. Kualitas visualnya kalau mau disederhanakan sangat Apple banget karena punya warna akurat. Ya walaupun tentu tidak bisa disamain dengan iPad yang lebih mahal, tapi buat pemakaian tetap terasa nyaman.

Terus buat masalah gap atau jarak di panel layar yang tidak kelihatan menempel, dari pengalaman saya sama sekali tidak mengganggu dalam pemakaian sehari-hari. Memang ada sih kalau diperhatiin dengan teliti, tapi buat kebanyakan orang, saya yakin sih tidak akan terlalu peduli.

Dan terakhir sebagai pelengkap, New iPad 2018 punya kamera belakang 8MP yang sebenarnya bisa mendapatkan foto yang cukup baik seperti ini. Namun karena ukuran yang besar, saya sih tidak menyarankan foto-foto pakai iPad apalagi di tempat ramai.

Sedangkan kalo kamera depan yang cuma 1,2 MP -- ya 1,2 MP -- hasilnya ya sangat standar. Tapi, masih cukup aja sih kalau misal untuk video call seperti misalnya pakai face time.

Jadi secara keseluruhan, buat saya New iPad 2018 adalah tablet terbaik untuk harganya. Meskipun kalau desain biasa aja, tapi soal performa dan kenyamanan pemakaian, tidak ada yang ngalahin di kelasnya. Jadi jika saat ini sedang mencari tablet bagus tanpa ingin keluar uang banyak, New iPad 2018 adalah alternatif terbaik.

Untuk lebih jelasnya, silakan tonton video review-nya berikut ini: