Konten dari Pengguna

Membuka Pintu Potensi: Sociopreneurship Memberdayakan Anak-Anak Panti

Qarin Callysta
Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan
11 Desember 2024 16:22 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Qarin Callysta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/
ADVERTISEMENT
Sociopreneurship, atau kewirausahaan sosial, adalah sebuah konsep yang menggabungkan aspek kewirausahaan dengan tujuan untuk memberikan dampak sosial yang lebih luas. Seorang sociopreneur (wirausahawan sosial) berfokus untuk menemukan solusi kreatif terhadap masalah sosial, ekonomi, atau lingkungan, sambil tetap mengelola bisnis yang menghasilkan keuntungan.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan wirausaha tradisional yang lebih menekankan pada keuntungan finansial, sociopreneurship mengedepankan tujuan untuk memberikan perubahan positif dalam masyarakat. Walaupun demikian, wirausahawan sosial tetap harus memastikan bahwa bisnis mereka dapat beroperasi dengan berkelanjutan dan menghasilkan laba, sehingga mereka bisa terus mengembangkan dampak sosial yang diinginkan.
Contoh usaha sociopreneurship termasuk perusahaan yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat kurang mampu, menyediakan akses pendidikan atau kesehatan untuk mereka yang membutuhkan, atau berfokus pada pelestarian lingkungan. Pendekatan ini menekankan pentingnya keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas agar dapat mandiri dalam jangka panjang.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sebuah momen yang sangat berharga bagi mahasiswa karena dari situ kita bisa mengaplikasikan ilmu yang sudah kami pelajari diperkuliahan. Alhamdulillah kami mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan program KKN kami di sebuah Panti Asuhan Mizan Amanah yang terletak di daerah Cilandak Barat, tempat yang penuh dengan harapan dan rasa semangat dari mereka anak-anak yang ingin tumbuh dan berkembang.
ADVERTISEMENT
Untuk Mensukseskan Kuliah Kerja Nyata kami, ada beberapa program yang kami berikan untuk mereka berfokus pada pengenalan ilmu komputer dasar, ilmu ekonomi dasar, serta pengembangan kreatifitas anak-anak. Hal ini bertujuan untuk membekali mereka dengan ilmu pengetahuan yang relevan bagi mereka untuk masa depan dan juga mendorong potensi dalam berbagai asspek kehidupan mereka.
Program Pengenalan Ilmu Teknologi dan Komputer Dasar
Program ini bertujuan untuk mengenalkan komponen dasar komputer kepada anak-anak dengan cara yang interaktif dan menyenangkan. Setiap komponen, seperti monitor, keyboard, mouse, CPU, speaker, printer, serta kabel dan port, akan dijelaskan menggunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman teknologi sejak dini sekaligus menumbuhkan rasa ingin tahu anak terhadap dunia komputer.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari program, kami juga menyediakan sebuah kuis yang interaktif untuk membantu mempermudah anak-anak dalam memahami serta mengigat materi yang kami berikan seperti tebak gambar komponen komputer. Anak-anak diajak menebak nama dan fungsi dari gambar komponen yang ditampilkan. Aktivitas ini dirancang untuk menguji pemahaman sekaligus memperkuat ingatan mereka. Dengan metode pembelajaran yang kreatif dan edukatif ini, anak-anak tidak hanya mengenal teknologi tetapi juga belajar dengan cara yang seru dan menyenangkan.
Pengenalan Materi Tentang Ilmu Komputer Dasar
Ilmu Ekonomi Dasar
Ilmu Ekonomi Dasar adalah cabang ilmu yang mempelajari bagaimana masyarakat atau individu mengelola sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka yang tidak terbatas. Ilmu ini membantu kita memahami bagaimana keputusan ekonomi diambil dan bagaimana interaksi antara faktor-faktor ekonomi memengaruhi kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
1. Apa itu Ilmu Ekonomi
Definisi Ilmu Ekonomi Sebelum membahas tentang definisi, perlu dijelaskan terlebih dahulu mengenai asal usul istilah ilmu ekonomi (economics
). Istilah economics berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu οiκος (oikos, "rumah tangga") + νόμος (nomos, "kebiasaan" atau "hukum"), dimana gabungan kedua kata tersebut dapat diterjemahkan sebagai "aturan/kebiasaan dalam rumah tangga‖. Dalam bahasa Indonesia, kata physics dari bahasa Inggris dan di-Indonesia-kan menjadi fisika. Demikian pula kata mathematics diterjemahkan menjadi matematika, dynamics menjadi dinamika dan statistics menjadi statistika. Karena itu kata economics dalam modul ini seharusnya diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi ekonomika. Namun, penggunaan istilah ilmu ekonomi lebih banyak digunakan di berbagai literatur. Agar tidak terjadi kerancuan istilah maka modul ini menggunakan istilah ilmu ekonomi.
ADVERTISEMENT
2. Mengapa Mempelajari Ilmu Ekonomi?
Pada masa kini berbagai persoalan ekonomi sudah sangat mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari kita. Terkadang tanpa kita sadari, perasaan hati kita yang bersuka cita sepanjang hari ternyata dipengaruhi oleh sekelumit berita ekonomi: Harga Minyak Dunia Turun. Di sisi lain mungkin kita menjadi sedikit gusar terhadap pemerintah lantaran melihat masyarakat harus mengantri lama untuk memperoleh 2 liter minyak tanah di Tangerang. Padahal berbagai informasi tersebut mungkin hanya kita lihat di layar kaca. Kita juga mungkin pernah menonton berita yang menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan penduduk miskin di Indonesia seiring dengan munculnya krisis ekonomi dan naiknya harga kebutuhan pokok. Padahal, di sisi lain, saat kita berangkat bekerja, kita dapat melihat bahwa banyak bermunculan perumahan griya tawang (apartment) di beberapa kota besar, belum lagi pusat-pusat perbelanjaan baru juga mulai marak dibangun di banyak kota.
ADVERTISEMENT
3. Ilmu Ekonomi dan Keputusan Ekonomi
Pada dasarnya ilmu ekonomi selalu berhubungan dengan pengambilan keputusan ekonomi. Bahkan dapat dikatakan, ilmu ekonomi merupakan suatu perangkat alat analisis yang dapat membantu kita membuat keputusan terbaik di dalam hidup, khususnya keputusan ekonomi. Sebelum mengambil keputusan ekonomi, setiap agen ekonomi (rumah tangga dan perusahaan) harus dapat mengidentifikasikan terlebih dahulu tujuan ekonomi yang ingin dicapai. Rumah tangga sebagai konsumen memiliki tujuan memaksimumkan kepuasan (utilitas), sedangkan perusahaan memiliki tujuan memaksimumkan profit. Setelah mengetahui tujuannya, setiap agen ekonomi juga harus mengetahui keterbatasan sumber daya apa yang dihadapinya untuk mencapai tujuannya tersebut. Setiap agen ekonomi akan menghadapi berbagai pilihan (choice) yang tersedia untuk mencapai tujuannya dengan keterbatasan sumber daya tertentu.
ADVERTISEMENT
Konsep-Konsep Dasar dalam Ilmu Ekonomi:
1. Kelangkaan (Scarcity)
Kelangkaan adalah salah satu prinsip utama dalam ekonomi, yang menggambarkan kondisi terbatasnya sumber daya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terhitung jumlahnya. Keterbatasan sumber daya ini membuat barang dan jasa menjadi lebih bernilai dan lebih mahal, seperti halnya minyak atau emas yang jumlahnya terbatas.
2. Permintaan dan Penawaran (Supply and Demand)
Permintaan mengacu pada jumlah barang atau jasa yang diinginkan dan dapat dibeli oleh konsumen pada harga tertentu. Secara umum, hubungan antara harga dan permintaan bersifat terbalik, di mana semakin tinggi harga suatu barang, semakin sedikit konsumen yang akan membelinya. Hal ini terjadi karena konsumen cenderung lebih memilih barang dengan harga yang lebih terjangkau. Sebaliknya, penawaran merujuk pada jumlah barang atau jasa yang siap dijual oleh produsen pada harga tertentu. Menurut hukum penawaran, ketika harga suatu barang meningkat, jumlah barang yang ditawarkan oleh produsen juga akan bertambah, karena produsen cenderung tertarik untuk memproduksi lebih banyak barang saat harga lebih tinggi, yang berpotensi memberikan keuntungan yang lebih besar. Kedua konsep ini, permintaan dan penawaran, saling berinteraksi dan mempengaruhi harga serta ketersediaan barang di pasar.
ADVERTISEMENT
3. Insentif (Incentive)
Insentif adalah faktor yang mendorong individu untuk membuat keputusan ekonomi. Insentif bisa berupa intrinsik, yang berasal dari dalam diri individu, seperti kepuasan pribadi, atau ekstrinsik, yang berasal dari dorongan eksternal seperti imbalan uang atau hukuman. Misalnya, seseorang mungkin bekerja lebih keras karena iming-iming bonus.
4. Pertukaran (Trade-off) dan Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Trade-off terjadi ketika kita dihadapkan pada dua pilihan yang saling bersaing, dan kita harus memilih salah satunya dengan mengorbankan yang lainnya. Dalam membuat keputusan, kita sering kali harus mempertimbangkan apa yang akan hilang jika memilih suatu pilihan. Salah satu konsep yang terkait erat dengan trade-off adalah biaya peluang, yaitu nilai dari manfaat yang hilang karena memilih satu opsi dibandingkan dengan alternatif lainnya. Sebagai contoh, jika seseorang memilih untuk tidak menghadiri kelas dan lebih memilih menonton film, maka biaya peluangnya adalah ilmu yang tidak diperoleh dari kuliah tersebut. Dengan kata lain, biaya peluang menggambarkan konsekuensi dari keputusan yang diambil dalam konteks pengorbanan yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
5. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi merujuk pada cara suatu masyarakat atau negara mengatur dan mengelola kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi barang serta jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan warganya. Terdapat beberapa jenis sistem ekonomi yang diterapkan di berbagai negara. Sistem kapitalis adalah sistem di mana sebagian besar keputusan ekonomi dibuat oleh individu dan pasar bebas, di mana harga ditentukan oleh permintaan dan penawaran tanpa banyak campur tangan pemerintah. Sebaliknya, dalam sistem sosialis, pemerintah memiliki kontrol yang lebih besar atas produksi dan distribusi barang serta jasa, dengan tujuan untuk memastikan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh warga negara. Sementara itu, sistem campuran menggabungkan elemen-elemen dari kedua sistem tersebut, di mana baik pemerintah maupun pasar berperan dalam mengatur perekonomian. Dalam sistem campuran, pemerintah biasanya akan mengatur sektor-sektor tertentu, seperti pendidikan atau kesehatan, sementara sektor lainnya dibiarkan berkembang melalui mekanisme pasar.
ADVERTISEMENT
6. Faktor Produksi
Faktor produksi merujuk pada elemen-elemen yang diperlukan dalam proses pembuatan barang dan jasa. Salah satu faktor produksi utama adalah tanah, yang mencakup semua sumber daya alam yang digunakan dalam proses produksi, seperti lahan untuk pertanian atau tambang. Selain itu, tenaga kerja juga menjadi faktor penting, yaitu keterampilan dan upaya manusia yang terlibat dalam pembuatan barang atau jasa. Modal juga memainkan peran krusial, mencakup alat dan fasilitas yang dibutuhkan dalam produksi, seperti mesin, peralatan, atau bangunan tempat produksi berlangsung. Terakhir, kewirausahaan adalah kemampuan untuk mengorganisir dan menggabungkan faktor-faktor produksi lainnya guna menciptakan barang atau jasa baru, serta mengambil risiko dalam proses tersebut. Semua faktor ini bekerja bersama untuk menciptakan output yang dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar.
ADVERTISEMENT
7. Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah aktivitas perdagangan barang dan jasa antarnegara. Perdagangan ini memungkinkan negara-negara untuk memperoleh barang yang sulit diproduksi di dalam negeri mereka, serta berkontribusi pada PDB negara tersebut. Sebagai contoh, negara yang kaya akan sumber daya alam dapat mengekspor produk tersebut ke negara yang kekurangan, sementara negara tersebut bisa mengimpor barang lain yang mereka butuhkan.
Pengenalan Ilmu Ekonomi Dasar
Pengembangan Kreativitas
Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan ide atau hal baru yang memiliki nilai. Ini melibatkan proses berpikir yang orisinal, inovatif, dan bermanfaat bagi kehidupan. Dalam dunia yang terus berubah, kreativitas menjadi kunci untuk menciptakan solusi yang lebih baik, memecahkan masalah, dan menghasilkan produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Tanpa kreativitas, perkembangan teknologi dan inovasi akan terbatas.
ADVERTISEMENT
Pengembangan Kreativitas yang kami berikan seperti; Membuat kerajinan tanngan menggunakan Stik eskrim, Mewarnai Gambar, Membuat prakarya menggunakan Clay, Membuat Aksesosirs Menggunakan Manik-manik dan Melukis di Totebag. Tujuan Utama Pengembangan Kreativitas yang kami adakan adalah untuk membantu anak-anak Panti Asuhan mengasah kemampuan berpikir secara inovatif dan kreatif. Dengan kemampuan tersebut, mereka dapat menemukan cara-cara baru dalam memecahkan masalah dan mencari solusi yang lebih efisien. Selain itu, mereka juga bisa menghasilkan produk atau layanan yang lebih unggul, yang dapat memberikan nilai lebih dalam berbagai aspek kehidupan. Pengembangan kreativitas memungkinkan seseorang untuk melihat suatu masalah atau situasi dari perspektif yang berbeda, sehingga bisa menciptakan ide-ide baru yang lebih relevan dan bermanfaat.
Kreativitas juga berperan penting dalam menciptakan inovasi yang dapat menjadi solusi untuk berbagai tantangan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, dunia bisnis, maupun bidang teknologi. Dengan mengembangkan kreativitas, seseorang tidak hanya bisa menemukan solusi yang lebih baik, tetapi juga mampu menciptakan produk baru atau memperbaiki produk yang sudah ada. Inovasi yang lahir dari ide-ide kreatif ini memiliki potensi besar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pengembangan kreativitas bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan dalam memecahkan masalah secara efektif. Ketika individu didorong untuk berpikir kreatif, mereka akan lebih mudah melihat berbagai sudut pandang yang mungkin sebelumnya terlewatkan. Pendekatan kreatif ini memungkinkan mereka untuk menemukan cara-cara baru dan lebih efektif dalam mengatasi hambatan atau tantangan yang dihadapi, sehingga mampu mencapai hasil yang lebih optimal.
Kreativitas juga menjadi kunci untuk mempertahankan daya saing di dunia yang semakin kompetitif. Dalam dunia yang penuh dengan perubahan dan persaingan, kemampuan untuk berpikir kreatif memberi individu atau organisasi keunggulan. Mereka dapat menawarkan produk atau layanan yang unik dan berbeda dari pesaing lainnya, sehingga menciptakan posisi yang lebih kuat di pasar dan meningkatkan peluang untuk terus berkembang.
ADVERTISEMENT
Selain manfaat praktisnya, pengembangan kreativitas juga bertujuan untuk mendorong ekspresi diri dan pemikiran yang lebih terbuka. Ketika seseorang merasa bebas untuk berkreasi, mereka akan lebih percaya diri dalam menyampaikan ide-ide mereka. Ini tidak hanya memperkaya diri individu, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung keberagaman ide dan perspektif. Dalam konteks organisasi atau komunitas, hal ini dapat meningkatkan kolaborasi dan menciptakan suasana yang lebih inovatif dan produktif.
Membuat Prakarya dari stick Es krim
Mewarnai Gambar
Melukis Totebag
Membuat Prakarya dari Clay
Membuat Aksesoris dari Manik-manik

Sumber:

https://jurnaldikbud.kemdikbud.go.id/index.php/jpnk/article/view/1502/524
https://kumparan.com/berita-bisnis/konsep-dasar-ilmu-ekonomi-yang-penting-diketahui-20oDMl7Bq58/full
https://repository.ut.ac.id/3910/1/ESPA4110-M1.pdf