Konten dari Pengguna

Sampah Kertas Mercon: Ancaman Lingkungan yang Terabaikan

Qayyim Muhammad Farros
Mahasiswa Universitas Amikom Purwokerto jurusan ilmu komunikasi. Memiliki ketertarikan dengan jurnalistik dan fotografi. Selain itu, olahraga menjadi dunia yang terus saya dalami.
6 April 2025 8:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Qayyim Muhammad Farros tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banjarnegara, 1 April 2025 – Meningkatnya penggunaan kertas mercon, terutama pada saat perayaan Idul Fitri atau hari-hari besar lainnya, telah menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan. Kertas mercon, yang sering digunakan untuk bungkus petasan atau pernak-pernik perayaan, kini menjadi salah satu penyumbang sampah terbesar yang mencemari kota-kota besar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Meskipun kertas mercon sering dianggap sebagai bahan yang mudah dibakar dan ramah lingkungan, kenyataannya, kertas ini mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mencemari tanah dan air. Ditambah lagi, banyak dari sampah kertas ini yang tidak dikelola dengan baik, terbuang begitu saja di sepanjang jalan, taman, dan area publik lainnya. Pada musim perayaan, tumpukan sampah kertas mercon menjadi pemandangan yang sering ditemukan di banyak tempat.
Sisa kertas mercon saat terkena hujan di Banjarnegara, Jawa Tengah (Penulis, 2025)
zoom-in-whitePerbesar
Sisa kertas mercon saat terkena hujan di Banjarnegara, Jawa Tengah (Penulis, 2025)
Berdasarkan penelitian, sampah kertas mercon bisa memengaruhi ekosistem lokal karena proses pembusukannya yang lambat dan dampak kimianya yang mencemari tanah. Beberapa bahan kimia yang digunakan untuk pewarnaan dan pelapis pada kertas mercon dapat meresap ke dalam tanah, mengganggu kualitas air dan menyebabkan kerusakan pada flora dan fauna setempat.
ADVERTISEMENT
Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarnegara mengimbau kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan kertas mercon. Mereka menyarankan agar masyarakat jangan menyalakan mercon secara berlebihan. Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan mengelola sampah secara lebih efektif pasca perayaan.
Komunitas penggiat lingkungan juga mulai aktif mengedukasi masyarakat mengenai bahaya sampah kertas mercon. Beberapa organisasi bahkan mengadakan kampanye kebersihan dan mengajak warga untuk membersihkan sampah pasca-perayaan sebagai bentuk tanggung jawab bersama terhadap kelestarian lingkungan.
Tanggung jawab atas kelestarian alam tidak hanya terletak pada pemerintah, tetapi juga pada setiap individu. Melalui perubahan kecil, seperti mengurangi penggunaan kertas mercon dan lebih peduli terhadap pengelolaan sampah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.
ADVERTISEMENT