Konten dari Pengguna

Almet Impian Di Depan Mata

Qoyyum fari
mahasiswi S1 Ilmu Komunikasi, Universitas Negeri Malang
20 Maret 2024 13:25 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Qoyyum fari tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
4 sisiwi SMA Dua Mei Ciputat, yang berhasil mencapai almameternya masing masing. Foto: qoyyum fari abdillah
zoom-in-whitePerbesar
4 sisiwi SMA Dua Mei Ciputat, yang berhasil mencapai almameternya masing masing. Foto: qoyyum fari abdillah
Good times adalah nama circle 4 siswi yang ada disalah satu sekolah menengah ke atas. 4 siswi dengan Impian almamaternya masing – masing. Impian banyak orang bukan, bisa mencapai universitas yang kita inginkan. Banyak usaha dan cara yang mereka lakukan untuk mencapai itu semua, banyak airmata yang keluar di setiap perjuangannya. Saling menguatkan satu sama lain.
ADVERTISEMENT
4 siswi itu bernama Aqila, Nuri, Khalisha, Qoyyum. Berawal dari mulai masuk di kelas 12, yang mana perjuangan akan segera dimulai. Qoyyum, Nuri, dan Khalisha, yang masih terlibat organisasi osis. Dan aqila yang masih menikmati masa kelas 12 nya. Awalnya kita membicarakan “sehabis ini lanjut kemana ya?”. dan dari kami masing masing menjawab universitas impiannya. Aqila yang ingin sekali masuk kampus IPB dengan jurusan AgriBisnis, Nuri yang ingin masuk STTN dengan jurusan teknik nuklir, Khalisha Yang ingin masuk UPN Jakarta dengan jurusan Teknik Mesin, dan Qoyyum yang ingin kuliah di UM dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Dimulai lah progress kita.
Dimulai dengan memperbaiki nilai, karena katanya itu salah satu syarat untuk mendaftar SNMPTN. Itu tidak berjalan secara mulus, karena banyak sekali yang harus diperbaiki. Disela-sela perbaikan nilai nuri dan aqila mulai mendaftar beasiswa, sedangkan khalisha hanya fokus pada perbaikan nilai nya, qoyyum yang sibuk dengan bimbel dan try out nya tpi selalu beberapa kali bolos bimbel karena tidak ingin kehilangan momen bersama temannya.
ADVERTISEMENT
Dan tanpa sadar kita sudah memasuki pendaftaran SNMPTN. Dimulai dari membuat akun dahulu, lalu menunggu pengumuman eligible. Itu hal yang ngebuat kita deg deg an. “kira kira kita termasuk dari 40% siswa eligible itu nggak ya?”. dari banyaknya ketakutan kita bener bener ngeyakinin diri bahwa kita bisa dapat tiket gold itu untung mencapai almet Impian. Di samping menunggu pengumuman siswa eligible kami juga banyak persiapan untuk sidang akhir mata pelajaran seni budaya, yg dimana kita membuat laporan akhir tugas. Laporan tersebut selalu revisi di setiap hari rabu-jumat ya karena bapak Denis guru seni budaya yg hanya selalu ada di hari tersebut. Laporan tersebut selalu revisi karena sesuai dengan ketentuan dibuat dan penulisan nya yang benar. Alhamdulillah disela-sela sibuk dengan laporan dan persiapan praktek pengumuman siswa eligible kita berempat masuk ke dalam siswa eligible itu. “akhirnya kita dapat eligible ya”, sungguh itu hari Dimana membuat kita sangat bersyukur karena masuk ke eligible.
ADVERTISEMENT
Selesai nya pengumuman siswa eligible kita lebih fokus pada ujian akhir praktek dan Minggu akhir untuk pelaksanaan ujian sekolah. Untuk mendapatkan kampus impian kita ga sampai situ saja, setelah menyelesaikan pendaftaran kita juga masih cari cara supaya kita tidak hanya berpacu dalam SNMPTN saja. Qoyyum yang juga daftar SPAN PTKIN. Nuri, Aqila, khalisha pun juga menyiapkan persiapan buat UTBK. Sedikit takut tapi kita buat enjoy, dengan ikut organisasi pramuka. Padahal lagi hectic banget hahahaha. Ya kita mengikuti kegiatan pramuka pada bulan November. Seru sekali, karena bisa keluar dulu dari pusingnya daftar kuliah yang bikin overthinking setiap hari. Setiap hari kami pulang sore, mulai dari malas pulang karena masih ingin berbincang, menyaksikan Nuri latihan Taekwondo.
ADVERTISEMENT
Namun ternyata Nuri tidak direstui untuk kuliah merantau padahal saat itu sudah dipersiapkan dan tiba-tiba berputar haluan untuk mencari kampus yang memiliki akses dekat dan mendaftar di PNJ yg sama sekali tidak ada terpikirkan dan rasanya benar-benar tidak tahu apa yang bakal terjadi kedepannya yang tidak sesuai dengan harapan. Yang terlintas bagaimana nantinya setelah lulus dan tidak diterima, namun ternyata dia ditawari pekerjaan terlebih dahulu sehari setelah selesai ujian Nuri melamar dan diterima. di samping itu Nuri menunggu keputusan dari SNMPTN tgl 29 Maret 2023 saat pengumuman Nuri berdoa tidak diterima…. Karena sudah memilih bekerja. Rasanya sudah nyaman.
Nuri diterima di PNJ namun di tolak dan sampai sekarang Nuri bekerja sambil kuliah di universitas Pamulang. Harapan yang Nuri inginkan berkuliah di STTN tapi tidak terlaksana, sedangkan khalisa dan Aqila mereka belum beruntung di jalur SNMPTN ini. Sedih? Pasti. Tapi kita saling menguatkan dan meyakinkan bahwa ada rencana tuhan yang lebih baik kedepannya.
ADVERTISEMENT
Mereka berdua pada akhirnya mendaftar UNBK. Aqila yang mendaftar di UIN Jakarta dengan jurusan agribisnis dan khalisha mendaftar di UPN veteran Jakarta dengan jurusan Teknik mesin. Mereka sangat sungguh – sungguh dan rajin untuk mengikuti serangkaian pendaftaran dan ujian UNBK tersebut. Pada tanggal 20 juni 2023 dimana tanggal yang mereka nanti, yaa akhirnya mereka lulus ujian UNBK dengan jurusan dan kampus yang di inginkan. Yang terakhir qoyyum, ya dia lulus SNMPTN diterima di kampus impiannya dengan jurusan yang dia mau, tapi setelah pengumuman itu keadaan terasa berat. Ingin rasanya tidak mau mengambil kampus itu. Tapi akhirnya stetelah dengan semua pertimbangan qoyyum tetap mengambil kampus tersebut. “kita berhasil ya?”, “iya kita berhasil”, “terimakasih atas kerjasamanya dan dukungannya ya”.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya 4 siswi tersebut berjalan dengan mimpi dan cita – citanya sendiri. Ya memang tidak mudah, banyak air mata dan usaha yang dikeluarkan. Banyak keluh kesah yang terucap, berkali kali ingin menyerah dengan keadaan. Tapi allah punya cara dan takdir yang baik.