Konten dari Pengguna

Pasar Bebas di Indonesia Zaman Sekarang

Queenones Fredlina Rudiantono
Mahasiswa Jurusan Psikologi Universitas Brawijaya
10 Maret 2024 10:53 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Queenones Fredlina Rudiantono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Photo by AXP Photography: https://www.pexels.com/photo/display-of-dried-spices-16412108/
zoom-in-whitePerbesar
Photo by AXP Photography: https://www.pexels.com/photo/display-of-dried-spices-16412108/
ADVERTISEMENT
Modal dan politik saling memengaruhi dengan sangat kuat sehingga hubungan keduanya menjadi perdebatan hangat di kalangan ekonom, politisi, dan masyarakat umum. Para kapitalis yang bersemangat cenderung berpandangan bahwa modal harus bebas mempengaruhi politik. Namun, politik tidak boleh dibiarkan mempengaruhi modal. Mereka percaya bahwa intervensi pemerintah di pasar berdasarkan kepentingan politik mengarah pada investasi yang tidak bijaksana yang menyebabkan rendahnya pertumbuhan. Misalnya, pemerintah dapat mengenakan pajak yang lebih tinggi kepada pengusaha dan menggunakan uang tersebut untuk memberikan tunjangan kesejahteraan yang besar kepada para pengangguran, yang merupakan hal yang populer di kalangan pemilih.
ADVERTISEMENT
Menurut banyak pengusaha, akan lebih baik jika pemerintah menyerahkan uang kepada mereka. Dana itu akan digunakan untuk membuka pabrik baru dan mempekerjakan para pengangguran. Dari sudut pandang ini, kebijakan ekonomi yang paling bijaksana adalah menjauhkan politik dari ekonomi, meminimalkan pajak dan peraturan pemerintah, dan membiarkan kekuatan pasar mengambil alih.
Investor-investor swasta, yang tidak terbebani oleh pertimbangan politik, menaruh uang mereka di tempat yang memberikan keuntungan terbesar, sehingga cara untuk memastikan pertumbuhan ekonomi paling tinggi yang dapat membantu para industrialis dan pekerja mendapatkan manfaatnya adalah ketika pemerintah berbuat sesedikit mungkin hal.
Apa itu pasar bebas?
Pada dasarnya, pasar bebas merupakan suatu sistem ekonomi di mana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi, dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Pengertian ini merupakan pandangan Adam Smith, seorang filsuf dan pelopor ilmu ekonomi modern.
ADVERTISEMENT
Indonesia sendiri memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan banyak negara di dunia, antara lain Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Laos, Vietnam, Myanmar, dan Kamboja.
Kondisi pasar bebas saat ini semakin berkembang karena dorongan globalisasi. Kebijakan di mana pemerintah tidak membeda-bedakan impor dan ekspor dinilai sebagai kondisi yang ideal.
Pasar bebas merupakan sistem perdagangan yang khas dan memiliki beberapa ciri:
ADVERTISEMENT
Pasar bebas ini memiliki beberapa dampak positif bagi Indonesia. Dengan adanya pasar bebas, kualitas dan kuantitas produk dalam negeri akan meningkat. Tentunya, pendapatan nasional Indonesia juga akan meningkat jika ada peningkatan dalam ekspor. Pasar bebas juga meningkatkan peluang investor yang menanamkan modal dan membangun basis produksi di Indonesia. Penambahan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impor juga akan terjadi. Kebutuhan negara Indonesia pun juga akan terpenuhi melalui impor. Selain itu, lapangan pekerjaan tentunya juga akan meningkat. Pasar bebas tidak hanya berdampak pada sistem perekonomian Indonesia, akan tetapi pasar bebas juga akan mendorong kemajuan dalam ilmu pengetahuan serta teknologi.
Bagaimana pasar bebas pada periode modern awal?
ADVERTISEMENT
Sumber daya ekonomi yang paling penting adalah keyakinan akan masa depan, tetapi sumber daya ini terus-menerus terancam oleh pencuri dan penipu. Pasar itu sendiri menawarkan perlindungan dari kecurangan, pencurian, dan kekerasan. Tugas sistem politik adalah memastikan kepercayaan dengan menerapkan sanksi terhadap kecurangan dan memperkuat serta mendukung kewenangan polisi, peradilan, dan penjara untuk menegakkan hukum.
Ada alasan yang lebih mendasar mengapa memberi pasar jalan yang bebas total itu berbahaya. Adam Smith mengajarkan bahwa pembuat sepatu harus menggunakan kelebihannya untuk mempekerjakan asisten. Hal ini berarti keserakahan yang egois bermanfaat bagi semua orang, karena keuntungan digunakan untuk memperbesar produksi dan mempekerjakan lebih banyak orang. Namun, apa yang terjadi jika pembuat sepatu yang rakus meningkatkan keuntungannya dengan menurunkan upah pekerja dan menambah jam kerja? Jawaban standarnya adalah pasar bebas melindungi pekerja. Jika gaji pembuat sepatu terlalu rendah dan tuntutannya terlalu tinggi, maka karyawan terbaiknya dengan sendirinya akan berhenti dan pergi untuk bekerja dengan pesaingnya. Pembuat sepatu tiran itu akan memiliki pekerja terburuk atau bahkan tidak memiliki pekerja sama sekali. Dia akan memperbaiki pekerjaannya atau keluar dari bisnis.
ADVERTISEMENT
Dalam pasar yang benar-benar bebas, raja dan pendeta dapat menciptakan monopoli dan berkolusi dengan pekerja yang tidak terkendali dan kapitalis yang rakus. Jika terdapat satu perusahaan yang mengendalikan seluruh pabrik sepatu di suatu negara, atau jika semua pemilik pabrik bersekongkol untuk menurunkan upah pekerja pada saat yang sama, maka para pekerja tidak lagi dapat melindungi diri mereka sendiri dengan berganti pekerjaan.
Yang lebih buruk lagi, bos yang serakah dapat membatasi kebebasan bergerak pekerja melalui sistem kerja sewa atau perbudakan. Itulah yang terjadi pada periode modern awal, kapitalisme Eropa muncul bersamaan dengan munculnya perdagangan budak Atlantik. Kekuatan pasar yang tidak terkendali yang harus disalahkan atas bencana ini, bukan raja yang kejam atau ideolog rasis.
ADVERTISEMENT
Tantangan apa yang dihadapi Indonesia sekarang?
Pada zaman sekarang, era pasar bebas sangat memengaruhi kegiatan perdagangan di Indonesia. Walaupun permasalahan dan tantangan pasar bebas pada periode modern awal berbeda dengan pada zaman sekarang, Indonesia juga menghadapi beragam tantangan dalam menghadapi era pasar bebas. Tantangan yang pertama adalah rendahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang memengaruhi harga jual beli barang impor dan ekspor yang tidak stabil. Produk dalam negeri juga cenderung kalah bersaing dengan masuknya barang-barang luar negeri yang lebih murah dan berkualitas sehingga akan meningkatkan impor dan mengurangi ekspor. Sektor industri Indonesia masih rapuh karena ketergantungan impor bahan baku dan bahan setengah jadi dari negara luar. Oleh karena itu, munculnya ketergantungan terhadap negara maju. Apabila negara bila tidak mampu bersaing, pertumbuhan ekonomi negara akan menurun dan meningkatkan jumlah pengangguran.
ADVERTISEMENT
Referensi:
Admin. (2022). Apa Saja Dampak Pasar bebas di Indonesia?. Biro Administrasi Kemahasiswaan Alumni dan Informasi (BAKAI) Universitas Medan Area. https://bakai.uma.ac.id/2022/11/22/apa-saja-dampak-pasar-bebas-di-indonesia/
Harari, Y. N. (2015). Sapiens: a brief history of humankind. First U.S. edition. New York, Harper.
Isabela, M. A. C. (2022, April 14). Tantangan Indonesia Menghadapi Era Perdagangan Bebas. KOMPAS.com. https://nasional.kompas.com/read/2022/04/15/03000011/tantangan-indonesia-menghadapi-era-perdagangan-bebas
Yovita. (2022). Pasar Bebas Adalah Kondisi Ideal, Apa Maksudnya?. Midtrans. https://midtrans.com/id/blog/pasar-bebas-adalah