Mengenal Nelson Mandela, Tokoh Dunia yang Menjunjung Tinggi Perdamaian

Quipper Indonesia
Distributors of wisdom | Membawa pendidikan terbaik ke seluruh penjuru Indonesia
Konten dari Pengguna
9 September 2019 12:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Quipper Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Quipper Blog
zoom-in-whitePerbesar
Quipper Blog
ADVERTISEMENT
Era tahun 1800-an bisa dibilang menjadi masa-masa gelap, bagi mereka yang berkulit hitam. Seolah berbeda dengan orang-orang kebanyakan, mereka diperlakukan tidak seharusnya oleh yang berkulit putih. Hal ini bermula di abad ke-17 tepatnya di Amerika Serikat, ketika Amerika Serikat mulai menerapkan sistem perbudakan di negara mereka. Sedihnya, mereka yang berkulit hitamlah yang dijadikan sasaran bagi rakyat Amerika Serikat yang saat itu didominasi oleh para kulit putih.
ADVERTISEMENT
Status perbudakan ini terjadi karena umumnya mereka yang berkulit hitam adalah imigran atau keturunan Afrika yang berada di Amerika Serikat. Afrika sendiri pada saat itu menjadi negara yang dianggap miskin dan terbelakang jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia.
Ternyata, rasisme yang terjadi di awal abad 17 tersebut tidak berhenti sampai di situ saja. Hal tersebut terus bergulir bahkan bisa dibilang sampai sekarang tidak hilang sepenuhnya. Tahun 50-60an juga kental dengan nuansa rasisme. Namun, bagi mereka yang tinggal di Amerika Serikat, hal tersebut merupakan hal yang biasa. Kalau kalian menonton film berjudul 42, di film tersebut jelas menggambarkan cerita seorang atlet Baseball yang diremehkan dan dikucilkan karena dirinya adalah seorang yang berkulit hitam.
ADVERTISEMENT
Meski kental dengan latar belakang rasisme, tidak menutup kemungkinan bagi orang berkulit hitam untuk bisa jadi orang hebat atau legendaris. Sebut saja Nelson Mandela. Kamu tentu tahu kan, Nelson Mandela terkenal sebagai salah satu tokoh legendaris yang dikagumi banyak orang. Lantas, siapa sosok Mandela yang sebenarnya? Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!
Mengenal Nelson Mandela Remaja
Mandela remaja menempuh pendidikan di Qunu. Lalu selang beberapa tahun kemudian, Mandela berupaya mendapatkan gelar Bachelor of Arts di University College Fort Hare. Sayangnya, hal tersebut gagal ia wujudkan karena dirinya bergabung dengan aksi protes mahasiswa.
Dirinya sempat berseteru dengan raja di Great Place, Mqhekezweni. Hal tersebut membuat dirinya mau tidak mau harus angkat kaki dan ia memilih Johannesburg untuk tinggal sementara dan bekerja sebagai petugas keamanan tambang.
Sumber: https://commons.wikimedia.org
Masuk Dunia Politik
ADVERTISEMENT
Mandela bergabung dengan Kongres Nasional Afrika (ANC) pada tahun 1942. Ini merupakan awal mula karirnya di dunia politik. Di ANC sendiri ada sekelompok pemuda yang menyebut diri mereka sebagai Liga Pemuda Kongres Nasional Afrika (ANCYL).
Gerakan tersebut merupakan gerakan akar rumput masal untuk menggelar boikot, pemogokan, pembangkangan, dan tidak bekerja sama. Namun, berjuang untuk mencapai sebuah negara yang demokratis, adil, dan makmur tentu saja memiliki risiko yang tinggi. Setelah Mandela mendirikan firma hukum Mandela and Tambo, dengan bermitra bersama Oliver Tambo, rekan mahasiswanya di Fort Hare, pada tahun 1956, Mandela dan 150 orang lainnya ditangkap atas tuduhan berkhianat.
Menjadi Presiden Kulit Hitam Pertama di Afrika Selatan
Singkat cerita, setelah dirinya digulirkan sana sini karena isu perpolitikan hingga keluar masuk penjara karena suara dan pergerakannya yang lantang, akhirnya Mandela sampai pada titik di mana semua perjalanannya terbayarkan. Tahun 1994, Afrika Selatan menggelar pemilu secara demokratis untuk pertama kalinya.
ADVERTISEMENT
Pada saat itulah Nelson Mandela terpilih menjadi presiden kulit hitam yang pertama pada 10 Mei 1994, ketika usianya yang sudah tidak muda lagi, yaitu 77 tahun. Di masa pemerintahannya dari 1994 hingga akhir pemerintahannya yaitu Juni 1999, Presiden Mandela bekerja keras untuk mewujudkan transisi dari aturan minoritas dan apartheid menjadi aturan mayoritas kulit hitam.
Pada tahun 1996, Mandela menandatangani undang-undang konstitusi baru untuk negara, mendirikan pemerintahan pusat yang kuat, dan menjamin hak-hak minoritas serta kebebasan berekspresi. Lalu, akhirnya sesuai dengan janjinya, Mandela mengundurkan diri pada 1999 setelah satu masa jabatan sebagai presiden.
Nelson Mandela wafat Pada 5 Desember 2013 di usia 95 tahun. Ia wafat setelah menderita infeksi paru-paru pada Januari 2011. Nelson Mandela akan selalu dikenang sebagai revolusioner perdamaian bagi bangsa Afrika maupun bagi dunia.
Quipper Blog
Kutipan Populer Nelson Mandela
ADVERTISEMENT
Penulis:Habsi