
Perlintasan kereta api menjadi satu-satunya jalan menuju perkampungan itu. Tak hanya gesekan roda dengan rel saja yang terdengar, tetapi juga gaung kisah tragis yang kerap terjadi. Malam itu, seorang pemuda melintas sambil menggenggam secarik alamat. Ia baru berniat melewati perlintasan saat seorang perempuan cantik menyita perhatiannya.
Perempuan itu berbaju merah terang, kontras dengan suasana malam yang gelap meremang. Rambutnya yang hitam panjang dan kulitnya yang putih bersinar menambah rasa ingin tahu pemuda itu. Ia belum pernah melihat perempuan secantik itu, apalagi di bawah sinar bulan purnama.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814