Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Inovasi Mahasiswa UNDIP: Pelatihan MPASI untuk Cegah Stunting di Desa Bateh
13 Agustus 2024 10:12 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Diana Cesar Lamandau tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Magelang, 31 Juli 2024 - Mahasiswa Tim II Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Diversifikasi Pengolahan Telur untuk MPASI” yang ditujukan kepada ibu-ibu kader kesehatan Desa Bateh. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Diana Cesar Lamandau, mahasiswa S-1 Teknologi Pangan. Kegiatan diadakan di Balai Desa Bateh yang berlokasi di Dusun Pager.
ADVERTISEMENT
Angka gizi buruk yang masih tinggi di Desa Bateh berdampak pada peningkatan angka stunting. Stunting di Desa Bateh mencapai jumlah hingga 22 anak. Stunting ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya konsumsi makanan yang seimbang pada anak. Perlu adanya pelatihan untuk ibu-ibu di desa untuk mengatasi masalah tersebut dengan memanfaatkan bahan pangan yang tinggi protein hewani seperti telur yang mudah ditemui di pasar dan memiliki harga yang murah. Kegiatan ini ditujukan kepada kader kesehatan sehingga materi dan praktik yang disampaikan dapat berkelanjutan dari mahasiswa ke kader kesehatan dan diteruskan oleh kader kesehatan kepada masyarakat.
Acara yang dilaksanakan pada 31 Juli 2024 di Balai Desa Bateh ini dihadiri oleh kader kesehatan Desa Bateh. Diana mempresentasikan berbagai cara kreatif dalam mengolah telur, mulai dari bubur telur, wortel, serta tempe, hingga puding cokelat telur bebek yang dapat memenuhi kebutuhan gizi anak usia dini.
ADVERTISEMENT
“Diversifikasi pengolahan telur sangat penting karena telur adalah sumber protein yang baik, mudah didapat, memiliki harga yang murah, serta mudah diolah,” ujar Diana. “Dengan berbagai cara pengolahan, ibu-ibu dapat memberikan variasi makanan yang menarik dan bergizi.”
Selama pelatihan, peserta secara langsung melihat proses demonstrasi dalam pembuatan MPASI dari telur. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Desa Bateh dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak mereka serta memperkenalkan mereka pada metode pengolahan makanan yang lebih efisien dan bergizi.
Pelatihan ini merupakan bagian dari program monodisiplin Tim II KKN Undip yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa dengan berbagai keterampilan praktis yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.