Konten dari Pengguna

Menjaga Integritas di Era Informasi Instan: Tantangan Jurnalistik Televisi

Rachel Stevanie
Saya adalah mahasiswa Universitas Pancasila, jurusan Ilmu Komunikasi
27 November 2024 18:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachel Stevanie tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Di tengah maraknya arus informasi yang cepat dan instan, tantangan bagi jurnalistik televisi semakin kompleks, karena saat ini dunia sudah dipenuhi oleh berita yang tersebar melalui berbagai platform digital seperti media sosial, tentunya kondisi ini dapat mengakibatkan persaingan dengan jurnalistik televisi dalam urusan kecepatan menyampaikan berita. Dengan hal ini maka integritas jurnalistik seringkali terancam karena tekanan yang mengharuskan untuk lebih cepat dalam menyajikan informasi kepada publik. Sehingga tekanan ini seringkali menjadi tantangan yang penuh dengan risiko dalam jurnalistik televisi, karena harus mengorbankan akurasi dan kualitas informasi yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Berita yang harus segera disampaikan tanpa verifikasi yang memadai dapat dengan mudah jatuh dalam jebakan sensasionalisme dan misinformasi, yang terkadang mengabaikan prinsip dasar jurnalisme seperti verifikasi fakta, dan objektivitas. Oleh karena itu, menjaga integritas dalam penyampaian berita televisi menjadi sangat penting, agar informasi yang disampaikan kepada masyarakat tetap akurat, objektif, dan bertanggung jawab.
sumber: freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
sumber: freepik.com
Menurut The Society of Professional Journalists, berita yang disajikan harus mengutamakan kebenaran dan menghindari penyajian yang memihak atau bias. Ketergantungan pada sumber informasi yang cepat dan belum diverifikasi dapat menyebabkan penyebaran informasi yang salah, bahkan berita yang menyesatkan. Maraknya hoaks dan disinformasi yang tersebar di berbagai platform media sosial semakin mengaburkan batas antara fakta dan fiksi. Di era digital ini media sosial telah menjadi platform utama bagi masyarakat untuk mengakses informasi. Di satu sisi, media sosial mempermudah penyebaran berita. Namun, di sisi lain, media sosial juga menjadi sarang bagi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian. Sehingga tantangan terbesar yang dihadapi oleh jurnalis saat ini adalah menjaga keseimbangan antara tuntutan publik untuk informasi terkini dengan kebutuhan untuk memastikan kebenaran setiap berita yang disiarkan.
sumber: freepik.com (berita di platform digital)
Tidak hanya itu, dalam jurnalistik televisi tekanan dalam hal komersial juga menjadi salah satu provokasi yang terjadi di era yang serba instan saat ini, untuk meraih rating yang tinggi, media seringkali tergoda untuk menyajikan berita yang sensasional dan kontroversial, meskipun tidak selalu akurat. Hal ini dapat mengkompromikan independensi jurnalis dan berdampak negatif pada kualitas berita yang disajikan dan media yang menjadi wadah berita yang tidak independen atau yang gagal mempertahankan prinsip kebebasan pers ini, dapat kehilangan kredibilitas dan akhirnya merusak integritas jurnalistik mereka.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu jurnalis memiliki peran krusial dalam menghambat laju penyebaran informasi palsu. Jurnalis harus lebih kritis dalam mengevaluasi sumber informasi dan memverifikasi setiap fakta sebelum disiarkan. Sebagaimana dijelaskan oleh Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam bukunya yang berjudul "The Elements of Journalism", dalam jurnalistik terdapat 10 elemen yang harus dijadikan pedoman sebagai jurnalis yaitu diantaranya adalah:
ADVERTISEMENT
Dengan tantangan-tantangan ini, menjaga integritas jurnalistik di televisi membutuhkan komitmen yang kuat terhadap etika jurnalistik, pelatihan berkelanjutan untuk jurnalis, serta pemahaman mendalam tentang dampak informasi dan pembentukan opini publik terhadap masyarakat. Integritas tidak hanya melindungi kredibilitas media, tetapi juga memainkan peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih terinformasi dan lebih baik. Selain itu, diperlukan juga pengawasan yang ketat dari lembaga pers dan kesadaran publik yang tinggi akan pentingnya informasi yang akurat dan terpercaya.