Konten dari Pengguna

Mengenal Lebih Dekat Apa Sih Autoimun Itu?

RACHMAD VINDA PRATIWI
Mahasiswa Universitas Negeri Malang
11 Desember 2022 22:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari RACHMAD VINDA PRATIWI tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
foto pribadi yang diambil sendiri
zoom-in-whitePerbesar
foto pribadi yang diambil sendiri
ADVERTISEMENT
Apa sih Autoimun itu?
Autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan (imunitas) tubuh seseorang mengalami kekhilafan sehingga menyerang jaringan sehat dan menimbulkan keluhan kronis (berulang). Oleh karena itu, pola yang terjadi pada autoimun sering dikatakan mirip kanker, tapi jelas berbeda karena perusakan jaringan sehat pada kanker dilakukan oleh sel mutan. Autoimun bukan penyakit yang bisa menular. Orang dengan autoimun biasa disebut dengan ODAI.
ADVERTISEMENT
Menurut Prof.DR.dr.Aru W. Sudoyo Sp.PD, KHOM, "Penyakit autoimun disebabkan oleh hal-hal yang berhubungan dengan tereksposnya seseorang terhadap bahan-bahan kimia yang ada disekitar kita. Yaitu antara lain dengan makanan yang kita makan sekarang ini. Amat sangat logis bahwa apa yang terkandung dalam makanan kita sekarang ini, lebih membuat suatu rangsangan dari badan kita untuk membuat antibodi.
Dua generasi yang lalu penyakit autoimun tidak sebanyak ini. Dokter-dokter pun belum terlalu terekspos dengan masalah ini.Sekarang dimana-mana anak-anak muda terkena autoimun. Saat ini sedang terjadi pergeseran dalam gaya hidup maupun dalam tataran kehidupan sehari-hari. Sehingga penyakit autoimun juga semakin banyak. Sekarang saya dapatkan lebih banyak penyakit autoimun di tempat praktek saya dibandingkan dengan pada waktu saya mulai praktek 35-40 tahun yang lalu."
ADVERTISEMENT
karena banyak makanan yang kurang sehat dan juga gaya hidup tidak sehat membuat kasus penyakit autoimun menjadi sangat banyak ditemui. saya merupakan penyintas autoimun dari 6 tahun yang lalu hingga sekarang namun baru kali ini saya merasakan autoimun yang sangat parah hingga mengalami lumpuh sementara.
Di Amerika Serikat, Autoimun menduduki urutan ketiga penyakit mematikan yang dialami oleh 50 juta jiwa (15,5% dari total penduduk). Dari angka tersebut, 80% nya adalah perempuan. Sedangkan di Indonesia sendiri belum ada survey mengenai berapa persen penduduk Indonesia yang terkena penyakit Autoimun.
Penyebab Autoimun Penyebab Autoimun belum diketahui secara pasti, namun akarnya terkait dengan :
a. Faktor Genetik (25%)
b. Faktor lingkungan dan gaya hidup (75%), seperti asupan makanan, stres, pola tidur, polusi, infeksi, radiasi dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Jenis-Jenis Autoimun
1. Autoimun Hepatitis: penyakit autoimun ini menyerang sel-sel hati dan sistem kekebalan tubuh yang bisa mengakibatkan hati mengeras dan gagal hati.
2. Celiac Dease: jenis penyakit autoimun ini menyebabkan penderitanya tidak mampu menerima gluten dan zat yang terkandung dalam gandum.
3. Antibody Syndrome atau Antiphospholipid (APS): jenis penyakit autoimun ini bekerja dengan menyerang lapisan dalam pembuluh darah yang mengakibatkan terjadinya pembekuan darah pada saluran darah, baik saluran vena maupun arteri.
4. Hemolytic Anemia: penyakit autoimun ini bekerja dengan menghancurkan sel darah merah yang terdapat dalam tubuh.
5. Guillain-Barre Syndrome (GBS): penyakit autoimun ini menyerang saraf yang menghubungkan otak dan tulang belakang dengan seluruh. Akibatnya otak mengalami kesulitan untuk memberikan perintah pada saraf otot, hingga menimbulkan kelumpuhan.
ADVERTISEMENT
6. Ideophathic Thrombosythopenic Purpura (ITP): merupakan salah satu penyakit autoimun yang banyak menyerang wanita dan menyebabkan pecahnya jaringan pembuluh darah.
7. Lupus Eritematosus Sistemik: penderita yang mengalami serangan penyakit autoimun ini ditandai dengan tanda merah di bagian wajah seperti sepasang sayap kupu-kupu.
8. Multiple Sclerosis: penyakit autoimun ini menyerang lapisan pelindung di sekitar syaraf, hingga menyebabkan terganggunya kerja otak dan syaraf tulang belakang.
9. Psoriasis: penyakit autoimun ini ditandai dengan penumpukan sel kulit yang terjadi akibat sel kulit yang tumbuh di dalam kulit tumbuh cepat dan segera naik ke permukaan hingga kulit menebal dan menumpuk di permukaaan kulit.
10. Diabetes: jenis penyakit autoimun ini menyerang sel-sel insulin, sehingga tubuh tidak bisa memenuhi kebutuhan insulin. Hal ini tentu saja menyebabkan terlalu banyak gula beredar dalam darah
ADVERTISEMENT
Gejala yang dirasakan penderita, bisa ringan dan bisa juga parah tergantung kondisi tubuh. Namun demikian, terdapat sejumlah gejala sama yang dirasakan penderita penyakit langka dan unik ini, seperti lelah berlebihan dan berkepanjangan (fatigue), kesemutan pada tangan dan kaki, nyeri di sekujur tubuh, sering terserang sariawan, rontoh parah pada rambut, brain fog (otak seperti tertutup kabut, sehingga sulit konsentrasi, hilang memori dan fokus saat Anda sedang beraktivitas), serta ruam pada kulit (contohnya muncul ruam berbentuk kupu-kupu pada pipi).
Refrensi tulisan:
https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/jenis-penyakit-autoimun-dan-beberapa-gejalanya
Buku Panduan Lima Dasar Hidup Sehat (LDHS) untuk mencegah dan mengontrol berbagai penyakit sejak dini, khususnya penyakit Autoimuns. Marisza Cardoba Foundation