Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN Undip Buatkan Digitalisasi Rumah Baca Pertama di Desa Pasangan

Rahma Dwi
Library and Information Science Universitas Diponegoro
18 Februari 2023 15:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rahma Dwi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rabu 8 Februari 2023 - Ratusan koleksi buku di Rumah Baca Ar-Rosyad Desa Pasangan kurang terkelola dengan baik. Pengelolaan yang kurang baik disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya; tidak adanya pengelola rumah baca yang bertugas mengelola rumah baca, dan juga bangunan rumah baca yang sudah tidak terawat dengan baik. Hal tersebut menjadikan rumah baca belum berfungsi secara maksimal. Mengingat bahwa rumah baca merupakan tempat yang penting dalam sebuah wadah pendidikan khususnya di desa, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP berupaya untuk mengembalikan fungsi rumah baca yakni sebagai penunjang sistem pembelajaran pendidikan. Kegiatan awal yang dilakukan adalah pengelolaan koleksi di dalamnya dengan melakukan inventarisasi bahan pustaka. Mengingat bahwa rumah baca merupakan tempat yang penting dalam sebuah bagian di desa yang mengacu ke pendidikan, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP berupaya untuk mengembalikan fungsi rumah baca yakni sebagai penunjang sistem pembelajaran di daerah. Kegiatan awal yang dilakukan adalah pengelolaan koleksi di dalamnya dengan melakukan inventarisasi bahan pustaka.
ADVERTISEMENT
Dilatarbelakangi hal tersebut, maka Rahma memiliki ide dan keinginan untuk melakukan digitalisasi koleksi bahan pustaka di rumah baca dengan inventarisasi koleksi. Selain itu, berdasarkan pernyataan Mas Bukhari selaku Wakil Karang Taruna Desa Pasangan.
“Rumah Baca Ar-Rosyad Desa Pasangan ini memang belum memiliki inventarisasi, Mba. Jadi, koleksi buku-buku yang tersedia masih berantakan belum terinput jumlah dan deskripsi fisiknya dengan baik. Jadi, sekiranya Mba Rahma memiliki inovasi untuk membuat inventarisasi di rumah baca desa ini, maka tolong bisa dibuatkan ya, Mba,” tuturnya.
Berdasarkan pernyataan tersebut Rahma memiliki ide untuk membuat inventarisasi pertama yang ada di rumah baca Desa Pasangan. Dalam pembuatan inventarisasi tersebut, Rahma mencoba membuat buku induk. Buku induk dalam sebuah perpustakaan dan rumah baca menjadi hal yang penting sebagai sumber informasi akurat tentang kepemilikan koleksi pustaka. Ada berbagai arti penting dari buku induk, salah satunya adalah buku induk perpustakaan dan rumah baca diciptakan sebagai salah satu komponen pada sub-sarana dan prasarana yang dinilai dalam kegiatan penilaian perpustakaan (Nandani, 2016).
ADVERTISEMENT
Pembuatan buku induk ini menggunakan media Microsoft Office Excel. Informasi yang terdapat pada buku induk meliputi judul buku, penulis, informasi penerbitan, deskripsi fisik, dan subjek keilmuan. Total koleksi di Rumah Baca Ar-Rosyad Desa Pasangan yang terdata kurang lebih sebanyak 200 judul buku dengan jumlah keseluruhan lebih dari 300 exemplar. Subjek ilmu bahan koleksi yang dimiliki juga cukup lengkap
Setelah menyelesaikan pembuatan buku induk, mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP melakukan pemaparan hasil kepada pihak Kepala Desa dan juga penjelasan terkait pengelolaan rumah baca. Melalui kegiatan tersebut diharapkan pengelolaan koleksi rumah baca dapat dijalankan dengan baik sebagaimana prosedur yang ada dan data koleksi dapat terekam dengan lengkap. Kedepannya apabila ada penambahan koleksi baru, pihak Pemerintah Desa dapat dengan mudah menambahkan detail koleksi ke dalam buku induk yang telah dibuat.