Pancimas "Gandeng" Santri Pondok Pesantren, Ciptakan Produk Sandal

Konten dari Pengguna
20 Juli 2017 23:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rachman Syarif tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pesantren modern yang belakangan menjadi sorotan yakni Ponpes Rubat Mbalong Ell-Firdaus Kedungreja Cilacap, berusaha sebisa mungkin untuk terus mengembangkna potensi para santrinya.
ADVERTISEMENT
Selain bertani dan beternak, baru-baru ini pihak Ponpes bekerjasama dengan Pancimas mengembangkan potensi santri untuk memproduksi sandal yang diberi nama "kenthir".
Pancimas atau Gerakan Pancimas (Pangandaran, Cilacap, Banyumas) itulah, yang sedianya menjadi motor untuk mengembangkan potensi para santri pondok tersebut.
"Pondok pesanten sebagai lembaga pendidikan informal yang murah, selain menghasilkan kualitas manusia unggul pada sisi spiritual, juga diharapkan dengan adanya kerjasama ini akan membekali santri dengan ketrampilan/skill sebagai bekal setelah keluar dari pesantren," kata Maulana Yusuf, founder Pancimas saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, kata Maulana saat ditemui pada acara launching produk UMKM berupa sandal yang diproduksi disebuah Pondok Pesantren, Minggu (9/7) lalu, tujuan itulah yang mendasari Pancimas menggandeng pondok pesantren dengan ikut memberikan ketrampilan/skill. Dia mengharapkan, dengan mengajak semua stake holder yang peduli terhadap perkembangan UMKM untuk bersama membuat strategi yang kreatif dan inovatif dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi di Pangandaran, Cilacap dan Banyumas.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, Pancimas adalah perkumpulan wirausahawan dari Kabupaten Pangandaran, Cilacap dan Banyumas. Para wirausahawan diwilayah tersebut berinisiatif untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia untuk diberdayakan mengurangi tingkat pengangguran di 3 kabupaten tersebut.
"Muaranya ya, semakin banyak wirausaha baru, banyak lapangan pekerjaan," kata Maulana.
Dilokasi yang sama, dalam acara launcing produk sandal di Ponpes Rubat Mbalong Ell-Firdaus, Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taswan sangat mengapresiasi gerakan yang digalakan Pancimas. Taswan menjelaskan, pemerintah Kabupaten Cilacap merasa terbantu dengan eksistensi para pelaku UMKM dengan wadah Pancimas. Menurut Taswan, pengangguran di Kabupaten Cilacap per tahun 2016 yang berjumlah sekitar 13% dari jumlah penduduknya, dapat terbantu nantinya.
"Sangat berterimakasih, bagaimana tidak, perekonomian kerakyatan berbasis UMKM ini, disamping meningkatkan ekonomi per keluarga, juga bisa mengangkat harkat derajat masyarakat yang ada di sekitar," kata Taswan.
ADVERTISEMENT
1500568655287_ohfsf91500568764254_m850e1500568773043_2num4