Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
AKU TAHU SYARIAT
3 April 2018 14:54 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Rachmat Hidayat Majalengka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Semerdu seindah apa pun suara seorang perempuan sedang berkidung, tidak kan membuat seorang anak anak muslim mengerjakan sholat. Tapi sesumbang apa pun suara muadzin, itulah panggilan Allah yang membuat bahkan seorang raja muslim pun sujud menghadap kiblat.
ADVERTISEMENT
Sebodoh apa pun seorang muslim, dia pasti tahu bahwa pakaian hijab untuk ibu ibu adalah syariat. Seseksi apa pun penampilan seorang perempuan muslim, tetaplah dia sadar dan tahu bahwa pakaian hijab itu adalah syariat. Karena pakaian hijab bukan tradisi adat yang dibuat untuk disatu tempat.
Jika seorang perempuan tidak berpakaian hijab, lalu tidak juga tahu syariat, kita maklumi karena mungkin saja dia bukan muslim. Karena seorang muslim, sekali pun bukan umat yang taat, tidaklah mungkin menghujat syariat. Tidak taat bukan berarti tidak hormat.
Seorang muslim yang cerdas, tidak akan membanggakan kebodohannya dalam beragama. Seorang muslim yang bodoh, tidaklah akan mencibir tentang syariat. Syariat bukanlah umat yang membuat. Syariat adalah kasih Allah untuk mengatur hidup umat. Bila kita menentang umat, bisalah kita berpindah ke lain tempat. Tapi bila kita menentang Ilahi, hendak kemana kita lari dan sembunyi?
ADVERTISEMENT
#Aku_tahu_syariat