Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
NIKE ARDILA : BINTANG KEHIDUPAN HILANG, SEBERKAS SINAR SIRNA
18 Maret 2018 7:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Rachmat Hidayat Majalengka tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Minggu 19 Maret, dua puluh tiga tahun berlalu telah, ketika NIKE RATNADILA si seberkas sinar, redup dan berakhir oleh takdir, dalam insiden kecelakaan lalu lintas dipagi buta, yang mengejutkan dan mendukakan jutaan fansnya. Kepergian Nike Ratnadila yang sangat tiba tiba, salah satu aktris fenomenal melegenda Indonesia, menjadikannya sebagai salah satu kepergian seseorang yang paling memberita dan membekas diingatan banyak orang.
ADVERTISEMENT
Kepergian Nike Ratnadila yang seketika oleh kecelakaan di jalan raya, adalah menjadi ingatan kepada kita, bahwa hidup dan kematian adalah dua sisi berseberangan yang hanya terpisah oleh jarak yang sempit, dan ruang waktu yang sekelabat. Usia muda dan tubuh sehat, itulah yang membuat kita lupa dan percaya diri bahwa ajal tidak segera datang. Padahal ajal memiliki cara dan waktu yang tidak pernah kita bisa tahu.
Popularitas, nama dan jasa memang akan dapat membuat seseorang terus membekas dan memberita dalam cerita selama putaran waktu berjalan. Tetapi, hanya oleh keimanan dan ketaqwaan, kita akan beroleh teman seperjalanan dalam perjalanan kematian yang sebenarnya. Dari mereka yang telah pergi, ada nasehat pembelajaran tentang hidup dan kematian.
ADVERTISEMENT
Setiap kita akan kembali kepada Ilahi dan untuk diadili, bukan karena kita siapa, mengapa dan bagaimana. Tetapi oleh karena apa dan mengapa ketika kita menjalani PANGGUNG KEHIDUPAN ini. BINTANG KEHIDUPAN akan meredup dan menghilang, SEBERKAS SINAR pun akan pudar. Telakah kita bersiap diri untuk BIARKAN KU PERGI, MENYUSURI JALAN BERLIKU?