Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Wisata Literasi ke Perpustakaan Umum di Masa Pandemi
1 Maret 2021 11:54 WIB
Tulisan dari Rachmi Yamini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pembatasan sosial berskala besar diberlakukan hampir di semua tempat yang memiliki potensi berkumpulnya banyak orang untuk mencegah penyebaran virus Corona di Indonesia. Salah satu tempat yang juga memberlakukan pembatasan saat pandemi ini adalah Perpustakana Umum Kota Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Demi mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyebaran COVID-19, Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan menerapkan protokol kesehatan kenormalan baru. Bahkan layanan perpustakaan umum ditutup untuk masyarakat sejak diberlakukannya PPKM Pulau Jawa dan Bali bulan Januari 2021 lalu hingga sekarang.
Masyarakat pun diimbau oleh pemerintah untuk tetap di rumah dan tidak keluar rumah jika memang tidak diperlukan demi kebaikan bersama. Praktis Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan yang kini sepi tanpa pengunjung.
Wisata Literasi
Wisata literasi secara umum adalah sebuah wisata mengunjungi suatu lokasi dan menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan berkaitan dengan literasi. Misalnya dengan mengunjungi event-event literasi atau berkunjung ke perpustakaan.
Kegiatan wisata literasi di Sudin Pusip Jakarta Selatan sedianya merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan hampir setiap minggunya. Siswa-siswi TK/PAUD hingga SD dari berbagai sekolah di Jakarta Selatan didampingi oleh guru dan pendamping berkunjung ke Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengenalkan perpustakaan dan berbagai kegiatan literasi kepada anak sejak dini. Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kegemaran membaca pada anak-anak hingga dewasa nantinya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan wisata literasi diawali dengan pengenalan perpustakaan, berbagai koleksi perpustakaan yang tidak hanya berupa buku tetapi juga berupa mainan edukatif, serta layanan dan fasilitas perpustakaan yang dapat mereka manfaatkan. Peserta diajak berkeliling perpustakaan dan melihat segala fasilitas yang ada. Terakhir, mereka akan disuguhkan berbagai kegiatan literasi dari pustakawan dan tim perpustakaan, misalnya dongeng, teater mini, membaca nyaring, bercerita, atau melakukan permainan edukatif bersama.
Berkunjung ke Perpustakaan Secara Virtual
Pandemi yang melanda sejak tahun 2020 ini memaksa Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan untuk menutup layanan perpustakaan bagi masyarakat. Oleh karenanya wisata literasi tidak dapat dilakukan seperti biasanya. Bertujuan mengobati rasa kangen masyarakat terhadap Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan, pustakawan bersama tim perpustakaan mengadakan kegiatan wisata literasi secara virtual melalui aplikasi zoom meeting.
ADVERTISEMENT
Wisata literasi virtual yang pertama di tahun 2021 ini berlangsung pada hari Rabu, 23 Februari 2021. Wisata literasi kali ini mengajak siswa-siswi Kelas 1 dan 2 dari SDN Srengseng Sawah 17 Pagi untuk keliling Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan dipandu oleh Kak Norma selaku Pustakawan. Kak Norma memperkenalkan Perpustakaan Umum Kota Jakarta Selatan sembari mengajak teman-teman berkeliling menyusuri sudut demi sudut perpustakaan tentunya secara virtual.
Kak Norma memulai kunjungan virtual perpustakaan dari gazebo yang terletak tepat di depan pintu masuk perpustakaan yang memiliki 2 lantai. Kemudian Kak Norma menunjukkan protokol kenormalan baru sebelum memasuki perpustakaan, yaitu mencuci tangan. Sambil mencuci tangan, kita disambut oleh ondel-ondel berbaju merah setinggi orang dewasa. Protokol selanjutnya yaitu pengecekan suhu badan yang dilakukan oleh petugas keamanan perpustakaan. Bila memiliki suhu tubuh diatas 37.5℃, maka kita tidak diperbolehkan masuk ke gedung perpustakaan.
ADVERTISEMENT
Memasuki lantai pertama gedung perpustakaan, terdapat lobby di mana biasanya digunakan untuk menerima tamu perpustakaan. Ada pula meja sirkulasi tempat peminjaman dan pengembalian buku di sisi kanan. Di meja sirkulasi juga pengunjung dapat menukarkan kartu identitasnya dengan kunci loker untuk menitipkan barang bawaannya. Kemudian di sisi kiri lobby terdapat pojok buku tempat memamerkan koleksi buku terbaru.
Di lantai pertama ini juga terdapat ruang layanan anak. Di dalam ruangan layanan anak terdapat sebuah panggung kecil yang biasa digunakan untuk layanan bercerita, membaca nyaring, atau kegiatan literasi lainnya. Boneka tangan dan mainan edukatif juga tersedia di sini. Koleksi buku anak juga cukup lengkap, mulai dari buku cerita, dongeng, aktivitas mewarnai dan menggambar, bahasa, pendidikan agama, dan lain-lain. Di hari biasa sebelum pandemi, ruangan layanan anak ini selalu ramai dengan anak-anak yang antusias membaca atau bermain mainan edukatif.
ADVERTISEMENT
Berkunjung ke lantai 2 perpustakaan berisikan ruang layanan referensi, layanan komputer, koleksi remaja dan dewasa, Pojok Betawi, dan BI corner. Mushola untuk pengunjung juga berada di lantai ini. Jangan khawatir, toilet pengunjung terdapat di lantai 1 dan 2, serta mushola terdapat di lantai 2.
Kegiatan wisata literasi virtual kali ini ditutup dengan dongeng yang dibawakan oleh Kak Gatot, Kak Adit, dan Kak Sanaz dari Tim Perpustakaan. Dongeng ini mengandung pesan untuk teman-teman agar tetap semangat menjalani Pembelajaran Jarak Jauh di masa pandemi ini. Tidak lupa Kak Gatot mengajak teman-teman untuk terus membaca buku, baik buku tercetak yang ada di rumah maupun buku dari perpustakaan digital iJakarta.
Teman-teman dari sekolah lain di lingkungan Kota Administrasi Jakarta Selatan juga dapat mengikuti kegiatan wisata literasi seperti ini. Caranya mudah, cukup hubungi Kakak Pustakawan dan Tim Perpustakaan Umum Kota Administrasi Kota Jakarta Selatan melalui instagram @perpus.jaksel atau email [email protected].
ADVERTISEMENT
Kita semua berharap pandemi dapat segera berakhir dan masyarakat dapat kembali berkunjung ke perpustakaan. Kegiatan wisata literasi pun dapat segera dilaksanakan seperti sedia kala. Dengan segala keterbatasan yang ada, wisata literasi virtual ini diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat yang merindukan suasana perpustakaan.
Tetap semangat membaca dan salam literasi!