Konten dari Pengguna

Lady Bird : Burung Betina yang Berusaha Terbang

Raden Muhammad Wisnu Permana
Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93
1 April 2018 13:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raden Muhammad Wisnu Permana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Lady Bird : Burung Betina yang Berusaha Terbang
zoom-in-whitePerbesar
Saya sendiri baru melihat Lady Bird di bioskop saat menonton Black Panther beberapa minggu yang lalu, disaat Blueraynya sudah dapat diunduh baik secara ilegal maupun berbayar di berbagai situs yang ada. Rupanya, dari review yang kubaca di Kaskus dan beberapa situs lainnya, film ini adalah film indie, yang tidak memiliki jangkauan studio-studio besar, jadi lama sekali sampai pasar internasional.
ADVERTISEMENT
Lady Bird adalah film drama komedi Amerika Serikat tahun 2017 yang disutradarai oleh Greta Gerwig dan diproduseri oleh Scott Rudin, Eli Bush dan Evelyn O'Neil. Naskah film ini ditulis oleh Greta Gerwig. Film ini dibintangi oleh Saoirse Ronan, Laurie Metcalf, Tracy Letts, Lucas Hedges, Timothée Chalamet, Beanie Feldstein, Stephen McKinley Henderson dan Lois Smith. Lady Bird ditayangkan secara perdana di Festival Film Telluride pada tanggal 1 September 2017 dan dirilis di Amerika Serikat pada tanggal 3 November 2017 secara terbatas dan 24 November 2017 secara luas.
Berseting pada tahun 2002, Lady Bird adalah sebuah film yang bercerita tentang Christine McPherson (diperankan oleh Saoirse Ronan) yang lebih suka dipanggil dengan nama "Lady Bird". Ia merupakan siswi sebuah SMA Katolik di Sacramento. Ia memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan kedua orang tuanya. Kedua orang tuanya sedang dalam masa krisis finansial dan Lady Bird selalu cemburu dengan apa yang orang lain bisa dapatkan, seperti rumah yang besar, maupun kemewahan hidup lainnya, serta kepopuleran di sekolah. Kakaknya pun tidak banyak membantu. Kakaknya yang merupakan lulusan seorang sarjana justru harus menerima kenyataan pahit harus bekerja di sebuah supermarket sebagai seorang kasir dengan kekasihnya, yang terpaksa harus menikah muda karena kepergok melakukan seks di luar nikah oleh orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Beruntung, Lady Bird memiliki sahabat bernama Julianne "Julie" Steffans yang selalu menemaninya di saat suka dan duka. Kemudian mereka berdua mengikuti program teater di sekolah, tempat Christine bertemu dengan seorang pemuda bernama Danny O'Neill. Singkatnya, mereka berpacaran, dan cukup menyenangkan melihat hubungan mereka berdua ini. Ah, two loving birds that make me jealous.
Hubungan mereka berdua cukup romantis, bahkan Danny telah mengundang Lady Bird ke keluarga besarnya saat Thanksgiving, dan hal-hal romantis ala-ala American’s Dilan yang membuat saya sendiri kembali mengenang masa lalu penulis saat seusia mereka, dimana kami berdua menganggap seluruh impian kami berdua akan jadi nyata, dan percaya akan selalu bersama, sebelum realita hidup mengguncang segala sendi-sendir kehidupan kami. Akhirnya, mereka berdua mengalami apa yang telah saya perrah alami, yakni ditampar oleh realita kehidupan, dimana hubungan mereka harus berakhir saat Lady Bird tidak sengaja melihat Danny berciuman dengan seorang pemuda di toilet. Ya, pemuda. Which means he’s gay.
ADVERTISEMENT
Setelah kejadian tersebut, Lady Bird bekerja di sebuah kedai kopi, di mana ia bertemu dengan seorang musisi bernama Kyle Scheible. Lady Bird pernah melihat Kyle bermain musik dengan fantastis di pesta Thanksgiving Danny. Dan tidak memakan waktu lama, Lady Bird kemudian berpacaran denga Kyle, sekaligus mulai menjauh dari Julie untuk bersahabat dengan seorang gadis populer nan kaya bernama Jenna Walton. Jenna memiliki segala yang diinginkan oleh Lady Bird, seperti mobil, rumah yang besar, dan juga circle pergaulan dengan orang-orang populer.
Tentu saja, Julie menjadi sebal dengan Lady Bird, padahal siapa yang sudah menemaninya selama ini dalam suka dan duka? Juga, akibat kebodohannya, Lady Bird terpaksa memberikan keperawanannya kepada Kyle, yang pada mulanya mengaku masih perjaka, namun sudah pernah tidur dengan banyak gadis selain Lady Bird. Such an idiot bird.
ADVERTISEMENT
Konflik baru kemudian terjadi, dimana ayah Lady Bird dipecat dari pekerjaannya, sekaligus ia mengetahui fakta baru bahwa ayahnya harus meminum obat-obatan untuk melawan depresi yang dialaminya, karena realita hidup telah menggerogoti sendi-sendi kehidupannya, terutama permasalahan ekonomi dan masalah keluarga seperti yang sudah disebutkan di atas secara panjang lebar. Ah, aku pun demikian. Namun, semiskin-miskinnya dan seterpuruk keadaan keuangan warga negara Amerika Serikat, tidak akan seburuk Indonesia ini, paling tidak.
Selain rumah besar, mobil, dan juga circle pergaulan dengan orang-orang populer, Lady Bird memiliki impian untuk berkuliah di kota besar seperti New York City, yang selalu diidam-idamkannya, karena ia membenci tempat ia tinggal saat ini, Sacramento. Ia juga ingin tinggal di kota besar dengan segala kemewahan dan budayanya, yang tentu saja sangat berbeda jauh dari tempatnya sekarang tinggal. Diam-diam, tanpa sepengetahuan ibunya, Lady Bird mendaftar ke berbagai peruguran tinggi di luar Sacramento, yang tentu saja tidak akan pernah disetujui oleh ibunya. Bagaimana kemudian Lady Bird menjalani kehidupannya? Akankah ia kembali bersahabat dengan Julie? Akankah ia diterima di perguruan tinggi yang ia inginkan? Apakah ia akan menemukan pria yang baik? Tidak seperrti Danny dan Kyle? Dan apakah hubungannya dengan kedua orang tuanya akan kembali mulus? Tonton saja filmnya, saya bukan orang yang senang memberikan spoiler.
ADVERTISEMENT
Dari gayanya, film ini mengingatkan saya akan film lain bertema dan bersuana sama seperti Manchester by the Sea dan juga The Perks of Being a Wallflower. Kedua film ini adalah film yang berfokus akan konflik remaja, berseting di kota kecil dan mengangkat tema keluarga. Dan, Lady Bird adalah Film sederhana yang memberikan kita realita hidup yang selalu berubah dan tidak selalu indah, alih-alih menjual mimpi lewat audio visual yang dijualnya dengan happy ending yang sangat annoying. Menurut saya sendiri, film ini hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang memiliki permasalahan yang sama dengan apa yang Lady Bird alami, atau paling tidak oleh orang-orang yang berpendidikan tinggi, atau yang berintelektualitas tinggi. Atau, setidaknya yang memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Saya dibuat penasaran dengan film ini karena bertuliskan genre drama komedi, namun komedi yang ada ternyata hanya dapat dinikmati oleh orang-orang tertentu saja, seperti yang saya singgung di atas.
Lady Bird : Burung Betina yang Berusaha Terbang (1)
zoom-in-whitePerbesar
Berbagai masalah terus menghantam Lady Bird mulai dari persahabatan, percintaan, pendidikan, keuangan dan keluarga dan film-film seperti ini membuat durasi 1,5 jam ini tidak terasa sama sekali. Membuat saya terus penasaran hingga akhir film ini. Film yang saya tidak sangka akan bagus, namun ternyata sangat bagus seperti La La land, yang justru memenangkan Oscar di tahun penayangannya. Dan seperti la La Land, film ini juga mendapatkan 5 nominasi Oscar, namun saya pikir Lady Bird kurang layak jika memenangkan salah satu dari 5 nominasi tersebut karena harus bersaing dengan film lain yang lebih besar dan lebih dikenal oleh publik. But, I have to give 8.5/10 for you, Saoirse Una Ronan! A sixteen year old me would have been all over you, red!
ADVERTISEMENT