Konten dari Pengguna

Pentingnya Menjaga Keanekaragaman Hayati, Olahkarsa Hadirkan Webinar CSR Stories

Raden Muhammad Wisnu Permana
Akun resmi Raden Muhammad Wisnu Permana. Akun ini dikelola oleh beberapa admin. Silakan follow akun Twitternya di @wisnu93 dan akun Instagramnya di @Rwisnu93
9 Juni 2023 8:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raden Muhammad Wisnu Permana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
CSR Stories by Olahkarsa
zoom-in-whitePerbesar
CSR Stories by Olahkarsa
ADVERTISEMENT
Bandung, (8/6) PT Olahkarsa Inovasi Indonesia mengadakan event CSR Stories: Biodiversity for Sustainability of Life. Event ini diselenggarakan dalam bentuk webinar interaktif dan menghadirkan narasumber yang memiliki kompetensi dalam bidang keanekaragaman hayati.
ADVERTISEMENT
Dalam webinar ini, PT Olahkarsa Inovasi Indonesia menghadirkan Rama Zakaria (Head of CSR PT Tirta Investama Klaten), Dr. Budi Irawan, S.Si., M.Si. (Kepala Departemen Biologi Universitas Padjadjaran) dan Hadi Hartoyo (General Manager Lingkungan PT Sido Muncul Tbk)
CSR Stories: Biodiversity for Sustainability of Life dibuka oleh Unggul Yoga Ananta selaku CEO PT Olahkarsa Inovasi Indonesia.
Perlu kita garisbawahi terkait biodiversity. Biodiversity atau keanekaragaman hayati adalah hal yang vital dalam eksistensi kita karena Keanekaragaman Hayati akan menciptakan ekosistem sehat yang akan berdampak pada bersihnya air, bersihnya udara, dan hal-hal lainnya sehingga keanekaragaman hayati ini penting sekali dilakukan perusahaan untuk melestarikan lingkungan yang sustainable dan berkelanjutan”, ujar Unggul Yoga Ananta dalam sambutannya.
Materi terkait Biodiversity yang dipresentasikan oleh Rama Zakaria
Rama Zakaria selaku Head of CSR PT Tirta Investama Klaten mengutarakan bahwa Aqua, khususnya di Klaten (PT Tirta Investama Klaten) berkomitmen mengelola biodiversity di wilayahnya dengan membuat kebijakan yang pro biodiversity dan membentuk tim khusus yang fokus mengelola biodiversity tersebut.
ADVERTISEMENT
Tentu, modal komitmen saja tidaklah cukup. Masyarakat pun harus terlibat. “Harus melibatkan masyarakat dalam perlindungan keanekaragaman hayati. Awalnya ya harus melakukan social mapping dulu. HArus bisa meyakinkan masyarakat bahwa ini penting biar mereka bisa aware. Mereka harus tahu bahwa ini (keanekaragaman hayati) juga bisa jadi side income”, ujar Rama Zakaria.
Materi terkait Biodiversity yang dipresentasikan oleh Hadi Hartoyo
Hadi Hartoyo selaku General Manager Lingkungan PT Sidomuncul Tbk pun mengamini apa yang dikatakan Rama Zakaria tersebut. “Social mapping dilakukan, kemudian ditentukan potensinya seperti apa. Masalah apa yang dihadai, demografinya seperti apa, sumber dayanya bagaimana? Yang tak kalah penting adalah komitmen perusahaan yang menggerakan semuanya, terutama pimpinannya. Terakhir, harus ada kolaborasi lintas sektoral saja seperti kolaborasi dengan pemerintah juga
Ada satu hal unik dari Program Keanekaragaman Hayati yang dilakukan oleh PT Sidomuncul. Salah satu hewan yang dikonservasi oleh Sidomuncul adalah macan serbia (Panthera tigris altaica) yang berangkat dari minat pribadi dan akhirnya berkembang jadi konservasi untuk edukasi masyarakat.
Materi terkait Biodiversity yang dipresentasikan oleh Dr. Budi Irawan, S.Si., M.Si.
Selain menghadirkan kalangan prakitisi, CSR Stories ini pun juga menghadirkan akademisi sebagai narasumbernya, yakni Dr. Budi Irawan, S.Si., M.Si., selaku Kepala Departemen Biologi Universitas Padjadjaran.
ADVERTISEMENT
Dr. Budi Irawan, S.Si., M.Si sangat menekankan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati karena kekayaan keanekaragaman hayati flora dan fauna darat Indonesia menempati posisi dua di dunia setelah Brazil. Bahkan, jika dihitung dengan keanekaragaman hayati flora dan fauna lautannya, Indonesia menempati posisi satu di dunia.
Tidak hanya itu, keanekaragaman hayati dapat dijadikan sebagai identitas sebuah daerah. “Ada banyak nama daerah yang diambil dari nama tumbuhan, namun tumbuhannya sudah tidak kenal. Sebut saja nama-nama daerah seperti Sekeloa, Cikapundung, Kopo, Baros, hingga Caringin yang diambil dari nama tanaman, namun tanamannya tidak kita kenal sama sekali”, ujarnya.
Keanekaragaman hayati pun selaras dengan point ke-15 dalam Program SDGS yang dibuat oleh PBB berikut: “Melindungi, Memulihkan, dan Meningkatkan Pemanfaatan secara Berkelanjutan terhadap Ekosistem Darat, Mengelola Hutan secara Berkelanjutan, Memerangi Desertifikasi, dan Menghentikan dan Memulihkan Degradasi Lahandan Menghentikan Hilangnya Keanekaragaman Hayati
ADVERTISEMENT
Selain itu, menjaga keutuhan keanekaragaman hayati penting dilakukan agar generasi mendatang bisa menikmati keanekaragaman flora dan fauna secara langsung, tidak melalui buku atau media lainnya.
Tak bersifat satu arah saja, Event CSR Stories ini menyediakan dialog interaktif dan tanya jawab antara narsumber dan pesertanya. Diskusi yang terjadi pun tidak hanya dihadiri para praktisi dan akademisi yang bergelut di bidang ini saja, namun juga dihadiri oleh sejumlah perwakilan perusahaan, mahasiswa, dan sektor lainnya yang tertarik dengan keanekaragaman hayati.
Harapannya, dengan terlaksananya Event ini, dapat memberikan wawasan baru pada semua orang terkait keanekaragaman hayati agar generasi mendatang bisa menikmati keanekaragaman flora dan fauna secara langsung, tidak melalui perantara buku atau media lainnya.
ADVERTISEMENT
Tentang PT Olahkarsa Inovasi Indonesia
PT Olahkarsa Inovasi Indonesia adalah tech company yang berfokus pada penyediaan layanan end-to-end dalam pengelolaan dan manajemen Corporate Social Responsibility.
Visi Olahkarsa adalah menciptakan inovasi CSR untuk mendorong terbentuknya ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan penghidupan yang lebih baik bagi masyarakat.
Media Contact
PT Olahkarsa Inovasi Indonesia
Jln. Cijawura Girang No. 18, Sekejati
Kec. Buah Batu, Kota Bandung 40286