Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Hal yang Bisa Dilakukan Setelah Putus Cinta
11 Juli 2021 22:01 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:00 WIB
Tulisan dari Raden Putri tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siapa yang pernah putus cinta? Aku yakin, hampir semua orang pernah merasakannya. Begitu pun denganku. Saat kita tiba-tiba harus berpisah dengan orang yang kita sayang, rasanya seperti kehilangan separuh jiwa kita.
ADVERTISEMENT
Kita boleh bersedih karena merasa kehilangan. Kita juga boleh menangis karena merindukannya. Tapi, tentu saja tidak boleh berlarut-larut. Dunia tidak berhenti hanya karena kita berpisah dengan seseorang.
Melampiaskan perasaan melalui hal positif
Tidak dapat dipungkiri, kehilangan dia yang selalu ada setiap harinya membuatku sedih dan merasa kesepian. Untuk mengatasi rasa kesepian dan rasa sedih itu, aku melampiaskannya dengan berbagai hal. Misalnya, mendengarkan lagu. Aku selalu memilih lagu-lagu yang mewakili perasaanku dan ikut bernyanyi untuk menghilangkan rasa sakit di hatiku.
Menonton film atau drama yang sedih menjadi cara selanjutnya yang aku lakukan setelah putus. Dengan menonton film yang sedih, aku jadi memiliki alasan untuk menangis. Aku juga bisa menangis sepuasnya dan melepaskan sesak di dadaku sehingga aku akan menjadi lebih tenang setelahnya.
ADVERTISEMENT
Jika mendengarkan lagu dan menonton film belum membuat perasaan sedih hilang, aku biasanya akan melampiaskannya dengan menulis. Menulis buku catatan, menulis unggahan di media sosial atau menulis apa pun. Rasanya dengan menulis, rasa sedihku dapat tersalurkan lebih besar. Semakin sering aku menulis, perasaan sedih itu pun berangsur-angsur pergi.
Bagiku, rasanya lebih melegakan ketika kita melampiaskan perasaan dengan hal-hal yang positif. Selain itu, aku juga jadi lebih produktif karena lebih cepat sembuh dari sakit hati. Kita memang tidak bisa menghentikan seseorang pergi dari hidup kita. Tapi kita bisa tetap bangkit meskipun harus kehilangan.
Raden Putri Alpadillah Ginanjar
Mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta