Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kisah tentang Bajak Laut Karibia dan Panama
14 Maret 2020 23:53 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Terry Subagja tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pasti udah pernah nonton Pirates of the Caribbean kan? Sebuah film tentang bajak laut produksi Walt Disney yang bercerita tentang petualangan Jack Sparrow. Cerita film ini memang sebuah cerita fiksi. Tetapi banyak hal dalam film ini yang tampaknya terinspirasi oleh banyak kejadian nyata di era bajak laut di wilayah Laut Karibia.
ADVERTISEMENT
Fakta tentang kehidupan bajak laut di karibia sebenarnya cukup complicated karena para bajak laut yang hidup di sekitar abad ke-15 hingga abad ke-18-an ini juga terlibat dalam konstelasi politik negara-negara kolonial saat itu, seperti Inggris, Spanyol, dan Portugis, serta Belanda.
Di era itu, banyak bajak laut yang juga diangkat secara resmi sebagai Privateer oleh negara kolonial tertentu. Seorang Privateer diizinkan untuk menyerang dan merampok armada tertentu. Sebagian hasil jarahan lazimnya disetor juga pada pihak yang mengangkatnya sebagai Privateer. Sampai akhirnya para bajak laut memasuki zaman keemasan pada masa Thirty-Years-War .
Captain Morgan, Bajak Laut paling sangar se-Karibia
Menurut catatan sejarah, salah satu bajak laut yang paling terkenal di laut karibia adalah Captain Henry Morgan. Dia adalah seorang bajak laut yang berasal dari Wales yang juga seorang Privateer Kerajaan Inggris yang diberikan izin untuk menyerang kapal-kapal dagang Spanyol dan koloni Spanyol di wilayah Karibia.
ADVERTISEMENT
Captain Morgan juga merupakan salah satu anggota terkuat Brethren of the Coast, aliansi bajak laut dan Privateer di wilayah Laut Karibia. Film Pirates of the Caribbean menyebut aliansi ini sebagai the Brethren Court, aliansi bajak laut yang dipimpin oleh Elizabeth Swann ketika berperang dengan aliansi Lord Becket dan Davy Jones pada seri At World's End.
Serupa dengan Jack Sparrow, Captain Morgan juga sering merekrut krunya di La Isla Tortuga, sebuah pulau di lepas pantai Haiti. Konon, the Brethren of the Coast memang berbasis di Tortuga.
Satu hal yang membuat Captain Morgan menjadi bajak laut yang besar di Laut Karibia adalah ukuran armadanya yang lumayan besar. Dia tercatat pernah memiliki kru hingga 1.600 orang saat dia melakukan penyerangan ke Panama. Penyerangan tersebut dia lakukan pada bulan Desember 1670 saat dia menyerang Fort San Lorenzo di muara Sungai Chagres, di Panama sisi Laut Atlantik.
ADVERTISEMENT
Pada Desember 1671, Captain Morgan mulai menyusuri Sungai Chagres menuju Panama Viejo, sebuah koloni Spanyol yang ada di Panama sisi Laut Pasifik. Captain Morgan dan kru bajak lautnya membutuhkan waktu 18 hari untuk tiba di Panama Viejo. Captain Morgan pun mengalahkan pasukan Spanyol yang menjaga Panama Viejo.
Dalam pertempuran tersebut, Gubernur Panama saat itu, tidak rela Panama Viejo direbut oleh sekumpulan bajak laut. Akhirnya dia pun memerintahkan pasukan Spanyol yang tersisa untuk membakar habis Panama Viejo sebelum dikuasai Captain Morgan dan kru bajak lautnya.
Reruntuhan Panama Viejo
Panama Viejo tidak pernah dibangun kembali sebagai sebuah kota. Hanya sebagian kecil puing-puing Panama Viejo yang bertahan dan dapat dilihat. Pada tahun 1997, reruntuhan Panama Viejo dinyatakan sebagai salah satu situs UNESCO World Heritage.
ADVERTISEMENT
Untuk Anda yang ingin berkunjung, tiket masuk per orang harganya USD6. Hanya butuh waktu sekitar 6 jam untuk menjelajahi seluruh situs reruntuhan Panama Viejo sambil jalan kaki, membaca petunjuk sejarahnya dan menikmati suasananya. Tempatnya tidak terlalu baby stroller friendly, jadi buat Anda yang membawa balita, disarankan untuk menggunakan fasilitas shuttle/buggy yang bergerak dari satu puing ke puing lainnya secara reguler.
Nuansa Spanyol Casco Viejo
Pasca-penyerangan oleh bajak laut Captain Morgan, otoritas Spanyol saat itu memutuskan untuk membangun kembali kota Panama di area yang baru, sekitar 10 km sebelah barat Panama Viejo. Kota ini kemudian dikenal dengan nama Casco Viejo. Dalam perkembangannya, Casco Viejo sempat menjadi daerah kumuh di Panama dan menjadi wilayah yang rawan kejahatan. Bahkan perang antar gangster sering sekali terjadi. Namun sekarang, Casco Viejo telah menjadi andalan objek wisata di Panama.
Nuansa Spanyol sangat terasa di Casco Viejo yang saat ini menjadi sebuah kota tua yang juga digunakan sebagai pusat pemerintahan Panama. Istana Presiden hingga beberapa kementerian termasuk Kementerian Luar Negeri Panama, berkantor di Casco Viejo. Otomatis, Paspampres Panama pun sering terlihat berkeliaran sehingga keamanan menjadi sangat terjamin. Uniknya lagi, para mantan anggota gangster banyak yang menjadi guide untuk berbagai program walking tour di Casco Viejo. Masuk wilayah Casco Viejo ini gratis, tapi jangan lupa untuk selalu membawa identitas karena Paspampres Panama sering sekali menanyakan identitas turis di wilayah Casco Viejo.
ADVERTISEMENT
Untuk Anda penikmat kopi, salah satu hal yang wajib dilakukan di Casco Viejo adalah menikmati kopi Geisha khas Panama. Harganya agak mahal karena kopi Geisha memang termasuk dalam jajaran kopi termahal di dunia. Tapi kalau sudah jauh-jauh sampai Panama, worth it banget buat dicoba.
Terusan Panama
Selain kopi Geisha, Terusan Panama adalah hal yang paling identik dengan Panama. Sebuah kanal buatan manusia yang menghubungkan Samudera Pasifik dan Samudera Atlantik. Sepanjang kanal Terusan Panama, terdapat tiga gerbang yang berfungsi seperti eskalator yang membawa kapal sesuai dengan ketinggian air di Danau Gatun yang berada di tengah jalur Terusan Panama.
Jika Captain Morgan dan kru bajak lautnya membutuhkan waktu 18 hari untuk menyeberang dari sisi Atlantik ke sisi Pasifik, maka dengan Terusan Panama, waktu yang dibutuhkan hanya 8 jam saja. Waktu pelayaran jelas lebih singkat daripada memutar ke ujung selatan Benua Amerika.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan tanya tarif tol-nya. Sebuah kapal harus membayar puluhan ribu dolar untuk melewati Terusan Panama. Hingga akhirnya Terusan Panama pun menjadi sumber pendapatan negara terbesar bagi Panama.
Pembuatan Terusan Panama pertama kali dilakukan oleh Ferdinand de Lesseps dari Prancis, orang sama yang membangun Terusan Suez. Tapi dia gagal dan pembuatan Terusan Panama pun diambil oleh Amerika Serikat dan diselesaikan pada tahun 1914 oleh Jenderal George Washington Goethals. Terusan Panama kemudian dikelola oleh Amerika Serikat dan diserahkan kepada Republik Panama pada 31 Desember 1999.
Nasib Captain Morgan usai Penyerangan Panama Viejo
ADVERTISEMENT
Terlepas dari pembuatannya, jalur yang digunakan Captain Morgan untuk menyerang Panama Viejo adalah jalur yang akhirnya menjadi Terusan Panama. Boleh dibilang, Captain Morgan telah berperan penting dalam menunjukkan seberapa strategisnya jalur Terusan Panama.
ADVERTISEMENT
Tapi Captain Morgan tetaplah seorang bajak laut. Setelah kesuksesannya menyerang Panama Viejo, Captain Morgan ditangkap karena dianggap telah melanggar perjanjian damai antara Kerajaan Inggris dan Spanyol. Captain Morgan kemudian dibawa ke Inggris untuk diadili namun diperlakukan seperti seorang pahlawan.
Jangan lupa, Captain Morgan adalah seorang Privateer Kerajaan Inggris. Tindakannya menyerang Panama Viejo hampir memicu perang antara Inggris dan Spanyol. Tapi secara tidak langsung tindakannya sebenarnya adalah bagian dari perintah Kerajaan Inggris juga.
Captain Morgan akhirnya dibebaskan setelah membuktikan bahwa dia tidak mengetahui keberadaan Perjanjian Damai antara Kerajaan Inggris dan Spanyol. Captain Morgan kemudian dianugerahi gelar kebangsawanan dan diangkat sebagai Letnan Gubernur Kerajaan Inggris untuk Jamaika.
Captain Morgan meninggal di Port Royal, Jamaika, pada tahun 1688. Sebuah amnesti dikeluarkan oleh Kerajaan Inggris sehingga para Privateer dan Bajak Laut bisa melayat tanpa takut akan ditangkap. Di sini ceritanya jadi agak mirip pas Whitebeard mati di seri anime One Piece.
ADVERTISEMENT
Sepeninggal Captain Morgan, wilayah Laut Karibia nampaknya masih sangat dipengaruhi oleh Captain Morgan. Berbagai cerita urband legend tentang harta karun Captain Morgan masih sering didengar hingga sekarang. Bahkan, pada tahun 2012, sekelompok arkeolog menemukan beberapa peninggalan Captain Morgan dari sebagian armada kapalnya yang tenggelam di laut sekitar muara Sungai Chagres, Panama.
Nama Captain Morgan juga dikenal sebagai merk Rum, minuman favorit Jack Sparrow, yang cukup terkenal di wilayah Amerika Latin.