Konten dari Pengguna

BEM dan Demonstrasi yang Tidak Jelas Sama Sekali?

Raditia Yoke
Student at Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Sebelas Maret University
10 Februari 2021 10:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raditia Yoke tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi demonstrasi. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi demonstrasi. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Mungkin dari kalian ada yang punya pertanyaan yang sama dengan saya, "BEM itu yang sering demo tidak jelas ya?" atau "Ngapain sih demo-demo tidak jelas, mending urusin dulu itu kuliah!"
ADVERTISEMENT
Ya, tidak jarang pertanyaan tersebut sering muncul di kepala mahasiswa baru atau mahasiswa yang mungkin tidak suka politik, termasuk saya waktu awal menjadi mahasiswa. Oh ya, buat yang belum tahu, BEM itu singkatan dari Badan Eksekutif Mahasiswa yang biasanya menjadi salah satu organisasi mahasiswa induk di sebuah universitas dan fakultas dan memiliki fungsi-fungsi penting terkait kemahasiswaan.
Oke balik lagi, tapi benarkah jika demo yang dilakukan BEM itu tidak jelas dan seharusnya pendemo—mahasiswa itu cukup mengurus urusan kuliahnya saja dulu? Tentu jawabannya adalah tidak benar. Berikut ini alasannya:
Salah satu mahasiswa yang memakai riasan ala Joker di demo mahasiswa, Senin (21/10/2019). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
#1 Fungsi BEM Adalah Menghubungkan
Secara tupoksi, BEM itu adalah menghubungkan atau menjembatani antara tuntutan mahasiswa dan/atau masyarakat kepada pihak kampus serta pemerintah. Maka tidak heran jika anggota BEM terkenal dengan mahasiswa yang vokal karena sering menjadi penghubung kepada stakeholder.
ADVERTISEMENT
Jadi, untuk beberapa kasus demonstrasi di universitas, BEM di situ berarti sedang menyampaikan aspirasi kemahasiswaan langsung kepada pihak rektorat yang sudah susah untuk ditempuh lewat jalur diplomasi. Dalam kasus ini, jelas bahwa terdapat dasar yang kuat kenapa akhirnya BEM berani melakukan demonstrasi, terlepas dari berbagai faktor-faktor lain juga.
#2 Peran Mengangkat Diskursus
Dalam sejarah, BEM memiliki jalur pergerakan dalam hal mengkritik kebijakan yang kurang ideal. Sehingga, peran BEM di sini adalah untuk terus mengangkat diskursus terkait isu-isu tertentu sehingga dapat mengawal kebijakan supaya tidak ditunggangi kepentingan individu atau kelompok tertentu. Ketika melakukan demonstrasi, itu biasanya sudah berada di ujung sebuah aksi.
Artinya, sebelum menuju ujung sebuah aksi pasti ada eskalasi yang dijalankan. Eskalasi inilah yang berperan cukup panjang dalam mengangkat diskursus ideal kebijakan berdasarkan kajian akademik yang telah ditulis. Sekali lagi, pentingnya mengangkat diskursus terkait isu tertentu adalah untuk menjaga kebijakan dan sikap oleh pemerintah atas isu yang terjadi biar tidak ditunggangi kepentingan individu atau kelompok.
ADVERTISEMENT
#3 Menjaga Budaya Kritis
Mahasiswa yang memiliki tanggung jawab atas intelektualitasnya tentu juga memiliki kewajiban dalam menjaga budaya kritis di suatu masyarakat. BEM hadir dengan kajian akademiknya, narasi berbasis data, sekaligus poin rekomendasinya merupakan bentuk penjagaan nilai kritis di tengah-tengah masyarakat. Bayangkan jika mahasiswa hanya fokus kepada dirinya, kariernya, dan tidak peduli dengan kebijakan yang bisa jadi ada tendensi ke perseorangan atau kelompok, maka siapa lagi yang dapat menjaga budaya kritis dan ideal di negara ini.
Maka dari itu, ketika mahasiswa melalui BEM menjalankan agenda mengawal kebijakan yang salah satunya disimbolkan dengan demonstrasi bukan suatu ketidakjelasan. Justru itu adalah kejelasan dan bukti eksistensi bahwa budaya kritis masih terjaga.
ADVERTISEMENT
#4 Demonstrasi Pada Dasarnya Dilindungi UU
Konstitusi kita sudah memberikan jaminan terkait demonstrasi di dalam UU Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum. Bahkan, setiap ada demonstrasi pasti akan ada polisi yang memberikan keamanan, walaupun tidak jarang ditemukan di beberapa kasus polisi sendiri yang membuat kerusuhan lalu mahasiswa menjadi yang disalahkan. Sehingga tidak perlu khawatir kegiatan demonstrasi ilegal, tentu demonstrasi yang dengan tetap harus menghargai hak-hak orang lain ya!
#5 Demo Tidak Jelas: Bergerak Tanpa Dasar
Sekali lagi ingin menguatkan bahwa demonstrasi yang tidak jelas itu adalah demonstrasi yang tanpa dasar dan terdapat pelanggaran di dalamnya: bergerak asal ikut tanpa pertimbangan matang; melanggar hak orang lain yang tidak ikut demonstrasi di lokasi; merusak fasilitas umum; dan mencemooh dengan maksud merendahkan.
ADVERTISEMENT
Jika ternyata demonstrasi mahasiswa mengakibatkan pelanggaran yang disebutkan di atas, maka silakan dikonfirmasi apakah itu dilakukan atas nama mahasiswa dan BEM atau justru oknum nakal yang biasanya memang akan selalu ada ketika demonstrasi. Jadi, jangan sampai asal merendahkan BEM ya netizen yang budiman karena negara ini ternyata masih butuh BEM sebagai mitra kritik~