Konten dari Pengguna

Menciptakan Organisasi yang Resilien Melalui Kuatnya Hubungan Pengurus

Raditia Yoke
Student at Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Sebelas Maret University
13 Februari 2021 5:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raditia Yoke tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kegiatan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kegiatan yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Resiliensi organisasi menjadi sangat penting, ditambah era serba online seperti ini. Resiliensi organisasi berarti ketahanan internal yang bisa dilihat salah satunya adalah tingkat keeratan hubungan antar pengurus organisasi. Biasanya, di tiap organisasi memang akan ada bidang sendiri yang mengurus dan memikirkan bagaimana supaya tiap pengurus internal organisasi bisa memiliki hubungan yang baik. Hubungan yang baik tersebut sangat menentukan performa organisasi secara keseluruhan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
ADVERTISEMENT
Kejenuhan untuk mengerjakan program kerja bagi para pengurus tentu menjadi momok tersendiri bagi bidang ini. Hadirnya bidang penguat hubungan internal ini sangat strategis guna memberikan refresh kepada pengurus organisasi melalui program-program kerjanya yang seru dan menarik. Jika dalam keadaan normal biasanya akan ada agenda seperti piknik, permainan outdoor, dan segala permainan yang bisa bikin lupa dengan pusingnya kerjaan di organisasi. Namun, selain itu ada beberapa agenda dan cara yang juga penting harus dilakukan oleh pengurus bidang penguat hubungan internal ini, apalagi di masa pandemi yang serba online ini, berikut agenda dan caranya:
#1 Laksanakan Program yang Ringan dan Seru
Buat kegiatan yang bersifat tidak menyinggung program kerja organisasi sama sekali sehingga ketika seluruh pengurus mengikuti kegiatan yang dimiliki bidang penguat hubungan internal ini bisa sejenak lepas dari beban kerja dan kejenuhan berorganisasi. Kegiatan tersebut bisa seperti upgrading yang biasanya berdurasi satu hingga dua jam yang berisi permainan. Beberapa permainan tersebut adalah tebak gambar pengurus organisasi, penayangan video pengurus yang lucu, dan permainan Gartic. Permainan-permainan ini biasa dilakukan oleh pengurus bidang organisasi di masa pandemi ini secara online.
ADVERTISEMENT
#2 Lakukan Pendekatan Afektif ke Setiap Pengurus
Selain permainan, ada yang perlu diusahakan juga oleh bidang penguat hubungan internal ini yaitu mengenai cara melakukan pendekatan terhadap setiap pengurus organisasi. Ini menjadi penting karena sikap yang ramah dan pendekatan yang bersahabat akan dapat membuat pengurus lain menjadi betah. Sikap yang harus ditonjolkan pengurus bidang penguat hubungan internal ini adalah sikap afektif. Sikap afektif ini seperti karakter berupa open-mindness, happiness, bisa menghargai perbedaan, menjunjung solidaritas, dan bermoral.
#3 Melaksanakan Kaderisasi Internal yang Terbuka
Salah satu fungsi utama bidang penguat hubungan internal ini juga memberikan program yang bersifat kaderisasi supaya terdapat regenerasi yang baik untuk organisasi. Kaderisasi internal yang baik adalah yang memberikan semua pengurus kesempatan dalam berkarya di organisasi tersebut. Keterbukaan kesempatan seluas-luasnya itulah yang akan dapat membuat banyak potensi bisa keluar dengan maksimal dari tiap individu di organisasi.
ADVERTISEMENT
#4 Memberikan Apresiasi Pengurus
Apresiasi dapat meningkatkan kepercayaan diri tiap individu, sekecil apa pun bentuk apresiasinya. Tidak melulu harus berbentuk uang, bisa berbentuk desain grafis atau kalimat-kalimat tertentu. Bentuk apresiasi bisa seperti membuatkan desain poster untuk tiap pengurus yang mendapatkan prestasi, lalu poster tersebut bisa dipublikasikan melalui Instagram atau media sosial resmi organisasi.
Selain bisa meningkatkan semangat bagi pengurus yang mendapat prestasi, hal itu juga bisa menambah semangat bagi pengurus yang lain supaya ikut berprestasi. Selain itu, bentuk apresiasi harusnya juga dilakukan secara rutin minimal tiap bulan sekali. Misalnya bisa berbentuk pengurus teraktif di bulan tersebut. Hal ini tentu juga akan meningkatkan jiwa kompetitifnya dalam menjadi bagian dari organisasi.
ADVERTISEMENT
Keempat cara tersebut adalah prinsip dasar yang perlu dimiliki bidang penguat hubungan internal. Keempat-empatnya masih bisa dilebarkan juga menjadi banyak detail kegiatan. Tinggal dibumbui sedikit kreativitas saja maka akan menjadi program yang benar-benar dapat menguatkan hubungan internal organisasi. Kemudian hal tersebutlah yang akan menunjang tujuan besar organisasi yaitu terlaksana seluruh program kerja dengan baik dan maksimal.