Mengelola Duit untuk Organisasi Mahasiswa Itu Ada Caranya Sendiri

Raditia Yoke
Student at Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Sebelas Maret University
Konten dari Pengguna
10 Februari 2021 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raditia Yoke tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kumpulan uang. Sumber: unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kumpulan uang. Sumber: unsplash.com
ADVERTISEMENT
Boro-boro bisa dapat penghasilan ketika ikut organisasi mahasiswa, yang ada malah lebih banyak keluar duit. Itu mungkin yang kamu rasakan ketika menjadi mahasiswa kura-kura alias kuliah rapat kuliah rapat karena ikut suatu organisasi.
ADVERTISEMENT
Salah satu bidang yang mengurus arus masuk keuangan suatu organisasi biasanya disebut sebagai bidang keuangan atau finansial. Ada juga yang disebut kewirausahaan sebagai bidang yang bertugas mencari duit dengan berjualan. Bidang-bidang tersebut fokusnya adalah benar-benar mengatur dan mencari duit untuk kebutuhan program organisasi.
Namun, tidak sedikit yang memandang sebelah mata bidang keuangan ini. Dikira mengatur keuangan itu mudah, padahal susah bos! Buktinya, saya sebagai orang yang sudah menekuni dua organisasi mahasiswa selama dua tahun sering sekali menerima sambatan dari para pengurus bidang keuangan. Mereka mengeluhkan susahnya mendapatkan uang, apalagi di kondisi pandemi. Juga mengeluhkan para pengurus organisasi yang susah sekali membayar kas wajib.
Namun, di sisi lain, sebenarnya ketika belajar mengurus keuangan di suatu organisasi maka seharusnya memang bisa digunakan sebagai wadah belajar tentang mengelola keuangan itu sendiri. Maka dari itu, berikut ini ada beberapa cara supaya pengelolaan keuangan organisasi dapat efektif dan benar-benar bisa menjadi wadah belajar bagi para pengurus, terutama pengurus keuangan.
ADVERTISEMENT
#1 Membuat Perencanaan Keuangan sesuai Prinsip Manajemen Keuangan
Ada beberapa prinsip manajemen keuangan. Pertama, sistem keuangan tidak boleh inkonsisten, harus satu sistem dan format yang sama secara konsisten supaya memudahkan setiap pengurus organisasi dalam pengawasan dan pembacaan. Kedua, transparansi menjadi kunci keberhasilan organisasi dalam menjalankan tanggung jawabnya, maka pengurus keuangan harus tahu bagaimana mekanisme transparansi keuangan yang sesuai.
Ketiga adalah pengurus keuangan wajib mengetahui standar akuntansi secara umum. Di sini menunjukkan jika mengelola uang tidak bisa sembarangan, terdapat standar dan ketentuan yang harus dipatuhi. Keempat dan yang terpenting adalah auditing internal secara rutin harus dijalankan supaya terjaga integritas, akuntabilitas, dan terkait penggunaan standar akuntansi.
#2 Inovasi Kewirausahaan serta Digital Marketing
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dipungkiri, berdagang masih menjadi senjata ampuh bagi banyak manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan berdagang, kekayaan bisa terdongkrak sangat tinggi, tidak terkecuali buat organisasi. Maka dari itu, pengurus keuangan harus dapat belajar mengikuti perkembangan zaman dan penggunaan teknologi.
Inovasi digital marketing seperti penggunaan artificial intellegence dalam Whatsapp Business; shoppable post pada setiap publikasi produk di Instagram; penggunaan secara aktif direct message di Instagram dan Whatsapp; memaksimalkan story di Instagram dan Whatsapp; personalisasi pelanggan secara afektif; serta pembuatan konten video dan poster yang menarik.
#3 Mengadakan Fungsi Pencerdasan
Jika pengurus keuangan ingin lebih dari sekadar mengelola uang dan dapat banyak pengetahuan atas bidang keuangan, ia harus membagikan ilmunya kepada masyarakat secara luas. Berbagi ilmu tidak akan mengurangi, justru sebaliknya malah semakin menambah pengetahuan. Pengurus bidang keuangan dapat menyelenggarakan webinar mengenai pengelolaan keuangan serta digital marketing yang telah dipelajarinya. Dengan ini, tidak hanya ia membagikan ilmunya, tapi juga bisa memperkuat ilmu yang ia telah miliki.
ADVERTISEMENT
Itu dia cara supaya pengurus keuangan di suatu organisasi dapat mengelola keuangan organisasi dengan baik. Cara-cara di atas tentu bukan saja berorientasi untuk organisasi, tapi juga untuk pribadi para pengurus keuangan yang secara SDM memang harus terus ditingkatkan sesuai dengan tuntutan zaman. Yang jelas, jika berbicara mengelola keuangan, maka syarat utama yang harus dipenuhi adalah mengerti apa saja prinsip-prinsip akuntansi supaya uang dapat terkelola dengan baik dan bijak.