news-card-video
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Menelurusi Sejarah “Kota Para Nabi” bernama Sanliurfa

Raditya WH
Peserta Sesdilu 78
15 Maret 2025 12:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raditya WH tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Cuaca cerah di musim semi 2022 menyambut ketibaan saya di kota Sanliurfa. Daerah yang semula begitu asing dan jauh ini ternyata menyimpan keindahan yang tak terbayangkan sebelumnya.
Destinasi utama di pusat kota Sanliurfa (sumber: pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Destinasi utama di pusat kota Sanliurfa (sumber: pribadi)
Sanliurfa, terletak di timur Turki yang berdekatan dengan Suriah dan Irak, sering dijuluki sebagai “Kota Para Nabi” karena dipercaya sebagai tempat kelahiran Nabi Ibrahim.
ADVERTISEMENT
Saat berjalan menelusuri tengah kota, saya mengamati begitu kentalnya perpaduan budaya Turki dan Timur Tengah yang terlihat dari bangunan dan budaya masyarakat setempat. Namun hal yang membuat saya lebih takjub adalah Sanliurfa ternyata memiliki sejarah peradaban manusia yang sangat lama hingga 12 ribu tahun silam!
Mesjid Rizvaniye di kawasan Balıklıgöl (sumber: pribadi)
Destinasi pertama yang saya datangi yaitu kawasan Balıklıgöl atau disebut “kolam ikan suci”. Di tempat ini lah cerita Nabi Ibrahim dikisahkan.
Lokasi Balıklıgöl atau “kolam ikan suci” (sumber: pribadi)
Berdasarkan kepercayaan setempat, Nabi Ibrahim yang saat itu menentang penyembahan berhala dilempar oleh Raja Nimrod ke dalam api. Abu dan kayu yang terbakar dipercaya berubah menjadi air dan ikan yang berwarna hitam. Karena itu ikan-ikan tersebut hingga sekarang dianggap sakral oleh masyarakat sekitar.
Situs Göbeklitepe menarik minat pemerhati sejarah (sumber: pribadi)
Berjarak sekitar 14 Km, saya kemudian mendatangi situs arkeologi Göbeklitepe. Iya kunjungan ini menyadarkan bahwa Turki tidak hanya menyimpan sejarah kekuasaan Turki Ustmani dari abad ke-14 hingga awal ke-20 tetapi juga soal histori peradaban manusia.
ADVERTISEMENT
Reruntuhan bangunan zaman Megalitik (Sumber: pribadi)
Situs yang ditemukan oleh para arkeolog pada tahun 1995 ini merupakan tempat ibadah tertua di dunia, peninggalan era pra-sejarah lebih dari 12 ribu tahun yang lalu.
Struktur-struktur bangunan Megalitik juga menampilkan motif bergambar manusia maupun binatang yang menandai telah dikenalnya seni sebagai bentuk ekspresi manusia pada zaman itu. Menurut temuan, situs ini juga memiliki struktur yang lebih tua dari Stonehenge yang ada di Britania Raya.
Hidangan makanan khas lokal (sumber: pribadi)
Menikmat kuliner khas lokal tentu tidak bisa saya lewatkan ketika berada di Sanliurfa. Kuzu Pizorla (lamb chop) yang ditemani salad segar menjadi menu wajib setelah beraktivitas seharian. Tidak lupa juga Cig Kofte berupa bola-bola daging menjadi santapan pelengkap.
Variasi kunefe di Sanliurfa (sumber: pribadi)
Hal paling nikmat adalah ketika sajian ditutup dengan künefe dan secangkir teh Turki yang kenikmatannya tidak ada yang bisa menandingi!
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke Sanliurfa meninggalkan banyak kenangan tentang begitu kayanya budaya dan sejarah Turki yang belum banyak saya ketahui.
Yuk, tertarik berkunjung ke “Kota Para Nabi” juga?