Konten dari Pengguna

Tantangan dan Solusi bagi Mahasiswa dalam Menjalankan Tugas Berdagang

Raditya Perdana
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
6 November 2024 10:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raditya Perdana tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Prodi (PKMP), mahasiswa baru ditugaskan untuk menjalankan usaha dagang sebagai bagian dari pembelajaran. Namun, banyak peserta mengalami kesulitan dalam mencapai target yang ditetapkan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, seorang mahasiswa mengungkapkan perasaan tertekan karena tuntutan untuk mencapai keuntungan besar dalam waktu singkat. Kesulitan ini sering muncul karena mahasiswa baru harus belajar mengelola waktu, modal, dan strategi promosi tanpa banyak pengalaman. Untuk itu, pemahaman terhadap faktor-faktor yang membuat dagangan kurang laku dan strategi yang bisa diterapkan sangat penting agar usaha lebih berhasil.
Ilustrasi mahasiswa merintis bisnis. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mahasiswa merintis bisnis. Foto: Shutterstock
Salah satu faktor utama yang membuat dagangan mahasiswa tidak laku adalah kurangnya analisis pasar sebelum memulai usaha. Banyak mahasiswa baru memulai usaha tanpa memahami kebutuhan dan keinginan calon konsumen mereka. Akibatnya, produk atau jasa yang mereka tawarkan kerap kali tidak relevan atau tidak menarik bagi konsumen. Di samping itu, persaingan dagang juga memengaruhi penjualan, terutama jika mahasiswa menawarkan produk yang umum dan banyak tersedia di pasaran. Tanpa nilai tambah yang membuat produk mereka berbeda, persaingan harga menjadi ketat dan dapat mengurangi minat pembeli.
ADVERTISEMENT
Faktor lain yang menjadi tantangan adalah manajemen waktu yang kurang efektif. Banyak mahasiswa baru masih kesulitan dalam mengatur waktu antara berdagang, mengikuti kegiatan PKMP, dan beradaptasi dengan lingkungan kuliah yang baru. Kurangnya waktu untuk fokus pada usaha membuat promosi dan pengembangan produk sering kali terabaikan, sehingga usaha berjalan stagnan dan kurang menarik minat konsumen. Selain itu, keterbatasan modal juga menjadi kendala yang membuat mahasiswa kesulitan meningkatkan kualitas atau variasi produk. Minimnya modal sering kali menghambat upaya untuk berpromosi secara efektif atau menghadirkan produk yang lebih menarik.
Agar dagangan mahasiswa lebih laku, ada beberapa tips yang bisa diterapkan. Pertama, lakukan riset pasar sederhana sebelum memulai usaha. Riset ini bisa dilakukan dengan bertanya langsung kepada teman atau calon konsumen lainnya untuk memahami produk apa yang dibutuhkan atau diinginkan. Dengan memahami kebutuhan pasar, mahasiswa baru bisa menawarkan produk atau jasa yang lebih relevan dan menarik, sehingga memperbesar peluang penjualan. Kedua, manfaatkan media sosial untuk mempromosikan dagangan. Karena mahasiswa cenderung aktif di media sosial, platform seperti Instagram dan TikTok bisa menjadi alat promosi yang murah namun efektif. Dengan konten kreatif dan relevan, mahasiswa bisa menjangkau lebih banyak pembeli.
ADVERTISEMENT
Inovasi produk juga merupakan hal penting agar usaha dagang mahasiswa tetap memiliki daya tarik. Mahasiswa sebaiknya mencoba hal-hal baru, seperti menambahkan variasi produk atau menawarkan kemasan yang lebih menarik. Sebagai contoh, jika banyak mahasiswa menjual minuman, cobalah menghadirkan rasa atau kemasan yang unik untuk menonjolkan produk di antara kompetitor. Inovasi berkelanjutan ini dapat membantu membangun loyalitas konsumen dan memperkuat posisi usaha di tengah persaingan.
Manajemen waktu dan ketekunan juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan usaha mahasiswa baru. Untuk menyeimbangkan waktu antara tugas kuliah, PKMP, dan berdagang, mahasiswa dapat membuat jadwal yang terstruktur, seperti menentukan hari atau waktu khusus untuk fokus pada usaha. Ketekunan dan komitmen juga diperlukan agar mereka tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan. Dengan ketekunan ini, usaha yang dimulai dari skala kecil bisa berkembang dan memberikan keuntungan lebih besar seiring waktu.
ADVERTISEMENT
Dalam menjalankan tugas berdagang, mahasiswa perlu memiliki keterampilan analisis pasar, pengelolaan modal yang efektif, kreativitas, serta ketekunan. Dengan pemahaman terhadap tantangan yang ada serta penerapan strategi yang tepat, usaha mahasiswa memiliki peluang besar untuk berkembang. Meskipun menghadapi banyak hambatan, kegiatan ini memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk belajar berwirausaha sekaligus membentuk karakter yang adaptif dan kreatif.