Pengaruh Persepsi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian

Sumber: Dokumen pribadi

Persepsi Konsumen sangat penting terhadap keputusan pembelian. Persepsi dapat dikatakan sebagai pemahaman subjektif konsumen dari pada realitas objektif. Sehingga secara subjektif sesuai dengan kebutuhan, harapan, dan pengalaman pribadi konsumen.

Menurut Kotler dan Keller persepsi konsumen dapat dikatakan sebagai proses konsumen melakukan pemilihan, pengaturan, dan penterjemahan seluruh informasi untuk dapat menciptakan gambaran dunia sutuhnya.

Selanjutnya hasil observasi yang dilakukan para pemasar terhadap persepsi konsumen menjadi sangat penting daripada pengetahuan mereka tentang realitas objektif. Sehingga, pola pikir konsumen dapat mempengaruhi tindakan dan kebiasaan membeli. Persepsi sendiri terbagi menjadi beberapa faktor yaitu sensasi, penglihatan, aroma, menyentuh, suara, rasa (Schiffman dan Wisenblit, 2019). Sedangkan, menurut Kotler dan Keller (2008) persepsi dapat dibagi menjadi 3 proses yaitu perhatian, perubahan makna dan menginat kembali.

Persepsi konsumen bukan hanya tentang sensasi, penglihatan, aroma dll. Tetapi persepsi konsumen juga dapat berupa harga dan peningkatan produk. Ketika seseorang membeli suatu produk dengan harga tinggi dan kualitas rendah seseorang akan berpikir kembali untuk membeli produk tersebut (Syahputro, 2015). Motivasi konsumen rupanya juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian, semakin tinggi persepsi konsumen dan motivasi konsumen maka semakin tinggi pula keputusan pembelian (Shiratina dan afiatun, 2017). selain itu dalam bukunya Schiffman dan Wisenblit menjelaskan bahwa persepsi konsumen juga dapat di pengaruhi oleh pemosisian ulang

Dari penjelasan beberapa sumber maka dapat disimpulkan bahwa persepsi konsumen dapat berpengaruh kepada keputusan pembelian. Selain persepsi konsumen, motivasi konsumen juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.