Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Pengolahan Limbah Plastik Menjadi Bahan Bangunan Pra Cetak
12 Maret 2024 17:33 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Radyan Dananjoyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Seperti dilansir Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), produksi sampah nasional pada tahun 2022 mencapai 67,8 juta ton per tahun (dan Kehutanan, 2022). Jumlah ini merupakan jumlah terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok (Liputan6.com, 2022). Terdapat 10,17 juta ton sampah plastik per tahun atau sebesar 15 persen dari total sampah nasional (Setiawan, 2021). Hal ini menandakan bahwa sampah plastik tidak hanya menjadi masalah di Indonesia, tetapi sudah menjadi isu besar di dunia.
ADVERTISEMENT
Dengan kondisi tersebut sekelompok orang yang tergabung dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mencoba melakukan proses daur ulang sampah plastik. Saat ini salah satunya adalah UMKM yang terletak di Ceper, Klaten, Jawa Tengah tengah mengembangkan inovasi kreatif membuat bata ringan dari hasil pengolahan limbah plastik.
Hasil produksi bata ringan oleh UMKM Pracetak Ceper saat ini sangat terbatas. Hal ini dikarenakan terbatasnya sumber daya yang dimiliki oleh UMKM. Melihat potensi pembangunan yang sangat masif serta makin banyaknya sampah plastik, maka Tim pengabdian ini bermaksud mengembangkan potensi yang ada serta membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi dengan membentuk program kemitraan dengan Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Dengan program tersebut limbah sampah plastik akan disalurkan ke UMKM Pracetak Ceper lalu setelahnya akan diolah menjadi bata ringan.
ADVERTISEMENT
Selain permasalahan limbah plastik dapat terasi, Masyarakat pun dapat terbantu dengan produksi bata ringan hasil olahan limbah sampah plastik yang dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku bangunan.