Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Peningkatan Kinerja Ekspor Melalui Efektifitas Rantai Pasokan pada UMKM
30 Maret 2022 16:26 WIB
Tulisan dari Radyan Dananjoyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia ditopang oleh beberapa sektor, salah satu elemen penting dalam peningkatan ekonomi di Indonesia adalah sektor UMKM. Berdasarkan data yang dirilis oleh Kementerian Koperasi dan UKM, sektor UMKM memiliki kontribusi sebesar 61,97 persen terhadap Produk Domesik Bruto (PDB) pada tahun 2021 atau senilai Rp 8,6 triliun. Selain itu, sektor UMKM juga memiliki peran penting dalam menyerap hingga 97 persen tenaga kerja serta dapat melakukan integrasi investasi sebesar 60,4 persen. Kemampuan sektor UMKM dalam meningkatkan kondisi perekonomian Indonesia karena didukung oleh jumlah pelaku bisnis UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari daerah rural hingga urban. Kendati jumlah UMKM di Indonesia sangat besar, akan tetapi banyak pelaku bisnis UMKM yang tidak memiliki latar belakang memadai. Sehingga terdapat beberapa kendala yang dijumpai dalam proses pelaksanaan bisnis UMKM, salah satunya adalah kemampuan pelaku bisnis UMKM dalam menerapkan konsep keberlanjutan pasokan. Banyak dijumpai pelaku bisnis UMKM yang tidak memiliki landasan kuat dalam proses pencarian supplier. Sehingga terdapat banyak sekali inefisiensi proses procurement yang dilakukan oleh pelaku bisnis UMKM.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari pengabdian ini adalah merumuskan pengembangan konsep keberlanjutan pasokan agar dapat meningkatkan daya saing UMKM pada level global. Variable yang dikembangkan dalam konsep keberlanjutan pasokan dalam pengabdian ini adalah komunikasi. Proses komunikasi yang dilakukan oleh UMKM terhadap supplier memiliki peran penting dalam menjamin keberlangsungan pasokan.
Metodologi dalam pengabdian ini berbasis pada metodologi kualitatif. Fokus dari populasi dan sampel dalam pengabdian ini adalah seluruh UMKM Karang Taruna Kota Yogyakarta yang melakukan proses ekspor.
Hasil dari pengabdian ini menunjukkan bahwa terdapat empat langkah strategis yang harus dilakukan oleh UMKM dalam mengembangkan proses komunikasi dengan supplier, terdiri dari kemampuan berbagi informasi kritis yang terkait dengan proses operasi, saling tukar inforamsi secara berkala, melakukan pertemuan langsung dengan suppler secara berkala, dan melakukan proses evaluasi berkala yang melibatkan pihak supplier dan UMKM.
ADVERTISEMENT
Pengabdian ini memiliki dampak yang sangat signifikan dalam mengembangkan proses komunikasi antara supplier dan UMKM. Tidak ada pengabdian sebelumnya yang fokus pada proses komunikasi sebagai elemen keberlanjutan pasokan untuk meningkatkan daya saing UMKM