Konten dari Pengguna

Catur Sebagai Olahraga untuk Meningkatkan Memori dan Kinerja Otak

Rafa Arifianto Pradipta
Saya merupakan mahasiswa Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya
30 November 2024 18:46 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Rafa Arifianto Pradipta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Papan dan Bidak Dalam Permainan Catur. Kredit foto : Rafa Arifianto Pradipta
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Papan dan Bidak Dalam Permainan Catur. Kredit foto : Rafa Arifianto Pradipta
ADVERTISEMENT
Permainan catur telah lama dikenal sebagai salah satu bentuk olahraga intelektual yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Tidak hanya sekadar permainan, catur melibatkan penggunaan strategi yang matang, kemampuan analisis mendalam, dan tingkat konsentrasi yang luar biasa. Setiap langkah dalam permainan ini menuntut pemain untuk merencanakan tindakan dengan cermat, memprediksi langkah lawan, dan memanfaatkan peluang yang tersedia di papan permainan.
ADVERTISEMENT
Sebagai aktivitas yang merangsang berbagai fungsi kognitif, catur menantang pemain untuk berpikir kritis dan fleksibel dalam menghadapi situasi yang terus berubah. Melalui kombinasi konsentrasi yang berkelanjutan dan pemecahan masalah, permainan ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga meningkatkan kemampuan intelektual, seperti pengambilan keputusan yang strategis dan pengembangan memori jangka panjang.

Memahami Memori

Apa itu memori? Memori adalah kemampuan otak manusia untuk mengolah informasi dengan berbagai tahapan, yaitu mengkodekan, menyimpan, dan akhirnya mengingat kembali pengalaman atau data yang telah dipelajari di masa lalu. Sebelum suatu informasi dapat disimpan sebagai ingatan, terdapat beberapa tahapan penting yang harus dilalui:

1. Proses Penyandian (Encoding)

Penyandian adalah tahap awal di mana informasi yang diterima diubah menjadi bentuk sinyal yang dapat dimengerti dan diproses oleh otak. Tahap ini memastikan bahwa informasi dapat ditransformasikan ke format yang sesuai untuk penyimpanan.
ADVERTISEMENT

2. Proses Penyimpanan (Storage)

Penyimpanan adalah langkah di mana informasi yang telah disandikan dipertahankan selama periode tertentu. Mirip dengan cara kerja komputer, informasi ini dapat disimpan untuk waktu singkat (sementara) atau dalam durasi yang lebih lama tergantung pada kebutuhan.

3. Proses Mengingat Kembali (Retrieval)Sumber Referensi

Mengingat kembali merupakan tahap di mana informasi yang telah tersimpan diakses kembali untuk digunakan sesuai kebutuhan. Proses ini memungkinkan individu untuk mengambil data dari memori yang telah terbentuk.
Struktur ingatan terdiri dari tiga sistem, yaitu memori sensorik (sensory memory), memori jangka pendek atau short term memory (STM), dan memori jangka panjang atau long term memory (LTM).
Memori sensori mencatat informasi atau stimuli yang masuk melalui salah satu atau kombinasi pancaindra, seperti visual melalui mata, pendengaran melalui telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah, dan rabaan melalui kulit. Jika informasi atau stimuli ini tidak diperhatikan, mereka akan langsung terlupakan, tetapi jika mereka diperhatikan, mereka akan ditransfer ke sistem memori jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Memori jangka pendek adalah tempat penyimpanan sementara untuk informasi dari lingkungan sekitar, dengan kapasitas terbatas tetapi peran yang penting dalam memproses informasi. Memori ini menyimpan data dalam waktu singkat, mentransformasikan nya, dan memanfaatkannya untuk menghasilkan respons terhadap stimulus. Kapasitasnya yang kecil mencerminkan efisiensi otak dalam mengelola informasi sebelum diteruskan ke memori jangka panjang.
Memori jangka panjang adalah sistem memori yang berfungsi untuk menyimpan informasi dari masa lalu agar dapat digunakan di masa sekarang. Sistem ini memungkinkan seseorang untuk terhubung dengan pengalaman masa lalu sambil tetap memahami peristiwa yang sedang terjadi. Keunggulan utama memori jangka panjang adalah kapasitasnya yang tidak terbatas dan durasinya yang hampir tak terbatas, sehingga memungkinkan penyimpanan informasi dalam waktu yang sangat lama.
ADVERTISEMENT

Keterkaitan Permainan Catur dengan Memori

Catur meningkatkan daya ingat dengan melibatkan berbagai aspek kognitif, memanfaatkan kompleksitas dan kerumitan strateginya untuk melatih berbagai jenis memori, termasuk memori jangka pendek dan memori jangka panjang. Dengan banyaknya aturan, kemungkinan langkah, dan strategi yang diperlukan, catur mendorong pemain untuk mengaktifkan dan menguatkan bagian-bagian memori ini. Memori jangka pendek dan memori kerja juga berperan saat pemain harus melacak gerakan lawan baru-baru ini dan merencanakan langkah-langkah ke depan. Hal ini memerlukan penyimpanan sementara dan pengolahan informasi. Seiring berjalannya waktu, kemampuan memori jangka pendek dan memori kerja dapat meningkat, yang sangat bermanfaat untuk berbagai kegiatan sehari-hari dan dalam mempelajari hal-hal baru. Memori jangka panjang juga mendapat keuntungan dari pola dan strategi yang sering digunakan dalam catur. Pemain kerap mempelajari permainan, pembukaan, dan akhir permainan terkenal, menyimpannya dalam memori untuk digunakan kembali di masa depan. Proses ini tidak hanya memperbaiki kemampuan untuk mengingat informasi dari memori jangka panjang, tetapi juga membantu pembentukan memori baru dengan menghubungkan pengetahuan yang telah ada dengan informasi baru.
ADVERTISEMENT

Manfaat Permainan Catur

Catur memang dikenal sebagai permainan yang menantang, di mana setiap langkah yang diambil bisa menentukan hasil akhirnya. Namun, siapa sangka bahwa selain mengasah keterampilan strategi dan perencanaan, bermain catur juga bisa memberikan banyak manfaat bagi otak kita, terutama dalam hal meningkatkan daya ingat. Tak hanya sekadar hiburan, catur melibatkan berbagai proses kognitif yang bisa memberikan dampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita mempelajarinya lebih jauh, beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh dari bermain catur secara teratur adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan memori jangka pendek
2. Peningkatan memori jangka panjang
3. Pengembangan kemampuan pengelolaan informasi
4. Peningkatan keterampilan dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari
5. Peningkatan konsentrasi dan fokus
ADVERTISEMENT
6. Peningkatan kreativitas

Kesimpulan

Secara keseluruhan, bermain catur bukan hanya soal hiburan, tapi juga punya banyak manfaat untuk meningkatkan daya ingat dan kemampuan kognitif kita. Dengan setiap langkah yang direncanakan dan dipikirkan, otak kita terlatih untuk mengingat informasi dengan lebih baik, baik itu dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Selain itu, catur juga membantu kita melatih kemampuan untuk mengelola berbagai informasi secara bersamaan, yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, catur memberikan dampak yang penting terhadap kemampuan berpikir dan daya ingat kita.

Sumber Referensi

Bhinnety, M. (2008). Struktur dan proses memori. Buletin Psikologi, 16(2).
Musdalifah, R. (2019). Pemrosesan dan Penyimpanan Informasi pada Otak Anak dalam Belajar: Short Term and Long Term Memory.
ADVERTISEMENT
Clement, & Clement. (2024, February 11). Can chess improve memory? The Chessboard Vault. https://www.chessboardvault.com/can-chess-improve-memory/