Konten dari Pengguna

Bunga Tabebuya di Bawah Katulistiwa: Mekarnya Keindahan Tropis

Raffa Joeta
Mahasiswa Bahasa dan Sastra Jepang di Universitas Airlangga
29 Desember 2024 14:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Raffa Joeta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : Shutterstock
ADVERTISEMENT
Bunga Tabebuya yang sering disebut sebagai "sakura tropis", telah menarik perhatian masyarakat di daerah beriklim tropis, termasuk wilayah katulistiwa. Pohon ini, yang berasal dari Amerika Selatan, semakin populer di Indonesia berkat kecantikan bunganya yang menyerupai bunga sakura di Jepang. Namun, Tabebuya memiliki pesona khas yang memadukan keindahan visual dengan daya adaptasi tinggi di iklim tropis.
ADVERTISEMENT
Tabebuya adalah pohon berdaun lebar yang dapat tumbuh hingga ketinggian 5-8 meter. Keindahan utama Tabebuya terletak pada bunganya yang lebat, dengan warna-warna cerah seperti kuning, merah muda, putih, hingga ungu. Mekarnya bunga Tabebuya biasanya terjadi pada musim kemarau, ketika pohon ini menggugurkan daunnya dan memekarkan bunga yang mendominasi seluruh cabang.
Keunikan lain dari Tabebuya adalah daya tahannya terhadap cuaca panas dan minim air, menjadikannya ideal untuk ditanam di daerah tropis seperti Indonesia. Di wilayah katulistiwa, pohon ini dapat berkembang baik tanpa perawatan intensif, menjadikannya pilihan populer untuk penghijauan kota.
Beberapa kota di Indonesia telah memanfaatkan Tabebuya untuk mempercantik jalanan dan ruang publik. Kota Surabaya, misalnya, telah lama dikenal dengan pohon-pohon Tabebuya yang berjajar di sepanjang jalan utama. Ketika bunga-bungan ini bermekaran, suasana kota berubah menjadi seperti berada di taman bunga yang menawan, menarik perhatian warga lokal maupun wisatawan.
ADVERTISEMENT
Selain Surabaya, kota-kota lain di daerah katulistiwa, seperti Pontianak dan Samarinda, juga mulai mengadopsi Tabebuya sebagai bagian dari program penghijauan. Pohon ini tidak hanya memberikan estetika tetapi juga membantu meningkatkan kualitas udara dengan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen.
Di bawah garis katulistiwa yang menerima paparan sinar matahari sepanjang tahun, Tabebuya tumbuh subur dan menampilkan mekarnya bunga dengan optimal. Warna-warna cerah bunganya semakin kontras dengan langit biru tropis, menciptakan pemandangan yang menakjubkan.
Selain daya tarik visual, kehadiran Tabebuya di wilayah katulistiwa juga menjadi simbol adaptasi dan harmoni antara spesies asing dengan lingkungan lokal. Hal ini menunjukkan bagaimana tanaman dari belahan dunia lain dapat tumbuh dan menyatu dengan ekosistem tropis.
ADVERTISEMENT
Referensi:
https://www.podomoropark.com/en/article/bandung-rasa-jepang-ketahui-9-fakta-sakura-tropis-yang-sedang-bermekaran#:~:text=Tabebuya%20sangat%20tahan%20terhadap%20cuaca,pohon%20peneduh%20di%20pinggir%20jalan.
https://www.detik.com/jatim/berita/d-6998897/mengenal-pohon-tabebuya-yang-berbunga-cantik-mirip-sakura#:~:text=media%20pot%20drainase.-,3.,Bersertifikat%20Kampus%20Merdeka%20di%20detikcom.